A24 adalah perusahaan hiburanindependen Amerika yang berfokus pada produksi film dan televisi, serta distribusi film. Berlokasi di Manhattan,[1] perusahaan ini didirikan pada tahun 2012 oleh Daniel Katz, David Fenkel, dan John Hodges.[3] Sebelum mendirikan A24, ketiganya telah memiliki pengalaman luas dalam industri film dan produksi. Awalnya, perusahaan ini dikenal sebagai A24 Films dan berfokus pada distribusi film.
Debut A24 dimulai dengan baik pada tahun 2013 melalui film A Glimpse Inside the Mind of Charles Swan III. Perusahaan ini mulai tumbuh pesat setelah merilis Spring Breakers pada tahun yang sama. Pada tahun 2014, A24 memperoleh hak distribusi AS untuk film Ex Machina dan pada tahun 2015 untuk Room, diikuti oleh akuisisi hak global untuk The Witch (2015). Pada akhir 2013, A24 menandatangani perjanjian dengan Amazon Prime Video dan DirecTV Cinema, di mana beberapa film mereka didistribusikan melalui kedua platform tersebut. Pada tahun 2016, nama perusahaan diubah menjadi A24.[4] Pada tahun 2022, A24 mendistribusikan film Everything Everywhere All at Once yang meraih penghargaan Academy Award untuk Film Terbaik dan enam penghargaan Oscar lainnya.[5]
Perusahaan ini telah membangun reputasi sebagai pemimpin dalam industri film independen, dengan basis penggemar yang antusias.[10][11][12] Proyek-proyek A24 memberikan dampak signifikan pada perkembangan gaya film horor kontemporer dan film arthouse, serta berbagai genre lainnya.[13][14][15] A24 juga terkenal akan orisinalitas film-filmnya, yang cenderung menghindari format produksi film yang tidak biasa di studio-studio besar.[5][15][16]
Sejarah
2012–2013: Pendirian dan tahun-tahun Awal
A24 didirikan pada 20 Agustus 2012 oleh Daniel Katz, David Fenkel, dan John Hodges, yang merupakan para veteran di industri film.[3] Katz memiliki latar belakang sebagai pemimpin grup keuangan film di Guggenheim Partners, sementara Fenkel merupakan presiden, salah satu pendiri, dan mitra di Oscilloscope. . Hodges menjabat sebagai "Kepala Produksi dan Pengembangan" di Big Beach.[3] Inspirasi nama "A24" berasal dari jalan raya A24 Italia yang dilewati Katz ketika ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan tersebut.[17]
Pendanaan awal untuk A24 disediakan oleh Guggenheim Partners. Perusahaan ini mengambil pendekatan untuk berbagi "film dari sudut pandang yang berbeda".[18] Pada Oktober 2012, Nicolette Aizenberg yang sebelumnya menjabat sebagai eksekutif senior publisitas di 42West bergabung dengan A24 sebagai kepala publisitas.[19]
Pada September 2013, A24 menandatangani kesepakatan senilai $40 juta dengan DirecTV Cinema. Sesuai dengan kesepakatan tersebut, DirecTV Cinema akan menawarkan film-film A24 untuk perilisan 30 hari sebelum debut mereka di bioskop; film Enemy merupakan distribusi pertama berdasarkan kesepakatan ini.[24] Pada tahun yang sama, A24 menjalin kerjasama dengan Amazon Prime, yang memungkinkan film-film A24 tersedia di Amazon Instant Video setelah peluncuran mereka dalam format Blu-ray dan DVD.[25]
2014–2017: Televisi dan produksi selanjutnya
Pada Mei 2015, A24 mengumumkan pembentukan divisi televisi dan memulai produksi seri USA Network berjudul Playing House, serta mengembangkan seri lain yang kemudian dikenal sebagai Comrade Detective, diproduseri oleh Channing Tatum. Perusahaan ini juga mengumumkan rencana untuk mendanai dan mengembangkan proyek-proyek percontohan.[26]
Pada Januari 2016, Sasha Lloyd bergabung dengan A24 untuk menangani manajemen film, distribusi televisi, dan pengembangan bisnis di pasar internasional.[27] Dalam kerja sama dengan Bank of America, J.P. Morgan & Co. dan SunTrust Banks, A24 meningkatkan jalur kreditnya dari $50 juta menjadi $125 juta pada bulan berikutnya, guna mengembangkan lebih lanjut operasi perusahaannya.[28] Pada bulan April, A24 mengakuisisi semua hak internasional untuk film Swiss Army Man, mendistribusikannya di seluruh dunia, dan bermitra dengan distributor yang telah memegang hak film tersebut sebelumnya, sebuah langkah perdana bagi perusahaan.[29] Pada bulan Juni, A24, bersama Oscilloscope dan distributor Honora, bergabung dengan BitTorrent Now, memanfaatkan platform tersebut untuk mendistribusikan berbagai karya dalam portofolionya melalui layanan berbasis iklan.[30]
Pada Januari 2017, A24 mengakuisisi hak distribusi untuk Amerika Serikat dan Tiongkok untuk film berbahasa asing pertama mereka: Menashe.[31]
2018–2019: Perubahan manajemen dan kemitraan
Pada 28 Februari 2018, A24 meluncurkan siniar yang diberi judul "The A24 Podcast".[32] Siniar ini menampilkan diskusi antara dua profesional industri film. Beberapa tamu terkemuka yang hadir di siniar ini termasuk Bo Burnham, Sofia Coppola, Paul Schrader, Martin Scorsese, dan Alia Shawkat. Meskipun formatnya tidak kaku, episode-episode podcast umumnya membahas karya terkini para tamu, seringkali membuka peluang diskusi ke berbagai topik lain. Dua tamu pertama adalah Barry Jenkins, sutradara film Moonlight produksi A24, dan Greta Gerwig, sutradara Lady Bird, yang berbagi pengalaman tentang membuat film yang berlatar tempat di mana mereka tumbuh besar.[33] Sampai dengan 18 Oktober 2023, telah dirilis sebanyak 38 episode.[34][35][36]
Pada 26 Maret 2018, John Hodges, salah satu pendiri A24, mengumumkan pengunduran dirinya dari perusahaan.[37] Selanjutnya, pada 15 November 2018, A24 dan Apple mengumumkan kemitraan multi-tahun. Berdasarkan kemitraan ini, A24 akan memproduksi sejumlah film orisinal untuk Apple. Kemitraan ini tidak bersifat eksklusif, sehingga A24 masih dapat memproduksi dan mengakuisisi film untuk rilis di luar kerjasama tersebut dan tidak mempengaruhi kesepakatan lain yang telah A24 tanda tangani dengan perusahaan lain. Belum jelas apakah film-film ini akan dirilis secara teatrikal atau hanya eksklusif untuk layanan streaming Apple, yaitu Apple TV+.[38]
Pada 13 November 2019, A24 menandatangani kesepakatan dengan Showtime Networks untuk siaran televisi kabel premium. Kesepakatan ini mencakup semua rilis film A24 hingga 1 November 2022 dan tidak termasuk film-film yang masuk dalam kerangka kemitraan dengan Apple.[39]
2020-an–sekarang: Kemenangan Academy Awards, perjanjian lebih lanjut, dan perluasan
Pada Juli 2021, A24 mengeksplorasi kemungkinan penjualan dengan nilai antara $2,5 miliar hingga $3 miliar.[40] Pada Januari 2022, Nick Hall, mantan eksekutif TV HBO dan Amazon Studios, bergabung dengan A24 untuk mengawasi kegiatan kreatif perusahaan yang sedang berkembang.[41] Pada April 2022, perusahaan ini meluncurkan keanggotaan "AAA24" untuk berlangganan. Keuntungan yang diperoleh anggota mencakup akses awal ke barang dagangan baru, merchandise eksklusif hanya untuk anggota, diskon bulanan, serta penerbitan zine setiap empat bulan.[4]
Pada Mei 2023, Leonine Studios, distributor film independen asal Jerman, berkolaborasi dengan A24 untuk mendirikan label bersama "A24 | Leonine Studios". Label ini bertujuan untuk mendistribusikan film di Austria dan Jerman.[49] Pada bulan berikutnya, dilaporkan bahwa Peter Rice, mantan Disney General Entertainment, telah menandatangani kesepakatan dengan A24 sebagai produser independen, menyepakati pendanaan bersama untuk film-film distribusi global.[50]
Pada Juli 2023, di tengah pemogokan SAG-AFTRA/WGA, A24 mendapatkan persetujuan untuk melanjutkan produksi film dan aktivitas promosi, mengingat perusahaan ini tidak terikat dengan Aliansi Produser Film dan Televisi (AMPTP).[51]
Pada bulan Oktober 2023, Umberto Gonzalez dari TheWrap melaporkan secara eksklusif bahwa A24 berencana memperluas strateginya dari film-film arthouse ke film yang lebih komersial, termasuk proyek aksi dan proyek IP (Intellectual Property) besar. Seorang eksekutif produksi dari A24 menyatakan bahwa perusahaan tersebut sangat fokus pada drama, terutama yang mereka produksi sendiri. Eksekutif tersebut menambahkan bahwa A24 masih akan mengakuisisi drama, namun tidak akan banyak memproduksi drama. "Bisnis auteur adalah bisnis yang buruk dan berisiko tinggi yang tidak menarik bagi pembeli potensial... Ini menjadi masalah besar jika Anda ingin menjual atau mencari investasi tambahan," ujar seorang agen top lainnya kepada TheWrap. Keputusan ini mendapat tanggapan beragam dari beberapa jurnalis. Jordan Ruimy, kreator, penulis, dan pemimpin redaksi situs web World of Reel, berharap bahwa ini bukan merupakan pembalikan total dari sektor produksi indie A24 menjadi film komersial. Ia berpendapat, semoga saja, strategi yang lebih luas untuk mendapatkan film-film berkualitas dan menayangkannya tetap terjaga."[52][53][54]
Pada bulan yang sama, A24 menjalin kesepakatan produksi eksklusif dengan "Happinet Phantom Studios" , yang mencakup distribusi film-film A24 yang akan ditayangkan di Jepang. Kesepakatan ini menandai pertama kalinya A24 melakukan kesepakatan produksi film teater internasional. Kedua perusahaan ini juga berencana untuk membangun kesadaran merek A24 di seluruh wilayah, serta memperdalam hubungan dengan talenta lokal dan penonton di luar layar.[55]
Bekerja sama dengan Prime Video dan Bento Box Entertainment dari Fox Entertainment, A24 akan meluncurkan proyek animasi pertamanya berjudul Hazbin Hotel, sebuah serial komedi musikal untuk dewasa. Musim pertama, yang terdiri dari delapan episode dijadwalkan tayang perdana pada Januari 2024 di Prime Video, dengan tanggal pastinya belum diumumkan. Serial ini telah menerima pesanan untuk dua musim. Hazbin Hotel yang sudah lama digarap, didasarkan pada pilot animasi karya Vivienne Medrano yang dirilis di YouTube pada tahun 20199. Serial ini mengikuti kisah Charlie Morningstar (disuarakan oleh Erika Henningsen), putri raja Neraka, yang berusaha merehabilitasi demon untuk mengurangi kelebihan populasi di kerajaannya secara damai. Setelah pemusnahan tahunan yang diberlakukan oleh para malaikat, ia membuka sebuaha hotel dengan harapan para pengunjungnya akan "lapor keluar" ke Surga.[56][57][58] Pada New York Comic Con 2023, para pemain diperkenalkan dan diumumkan bahwa penggemar dapat mengakses dua episode pertama di HazbinHotel.com sebelum rilis di Prime Video. Akses awal ini juga akan tersedia untuk streaming dalam waktu terbatas di A24 App, beserta dengan barang niaga eksklusif yang hanya tersedia selama masa prajual.[59]
A24 memproduksi dan mendistribusikan sekitar 18 hingga 20 film setiap tahunnya.[18] Selain itu, A24 juga berperan sebagai produser atau distributor untuk beberapa lusin acara televisi, di antaranya adalah At Home with Amy Sedaris (2017–2020), Beef (2023), The Carmichael Show (2015–2017), Euphoria (2019–sekarang), I'm Sorry (2017–2019), Irma Vep (2022), Mo (2022–sekarang), Mr. Corman (2021), Ramy (2019–sekarang), dan Ziwe (2021–2022).[6]
Dengan anggaran sebesar, Beau Is Afraid (2023) saat ini merupakan film termahal yang diproduksi oleh A24. Prestasi ini kemungkinan besar didukung oleh kesuksesan karier sutradara sekaligus penulis Ari Aster.[60] Meskipun film ini umumnya mendapat ulasan positif dari para kritikus, film tersebut tidak berhasil di box-office, dan hanya meraup $11 juta. TheWrap melaporkan bahwa film ini mengalami kerugian sebesar $35 juta.[61][62][63] Aster menyatakan kekecewaannya atas penerimaan film tersebut dalam wawancara dengan Vanity Fair, menyebut penonton film ini "acuh tak acuh", berbeda dengan penonton bioskop yang biasanya terlibat penuh dengan karya-karyanya yang sering kali "memecah belah".[64]
Film A24, diurut berdasarkan tanggal rilis bioskop
Dua pembuat film auteur, Ari Aster—penulis dan sutradara Hereditary (2018), Midsommar (2019), dan Beau Is Afraid (2023)—serta Robert Eggers—penulis dan sutradara The Lighthouse (2019) dan The Witch (2015)—dikenal atas kontribusi dan pengaruh mereka dalam horor modern, termasuk penemuan kembali dan pendefinisian ulang genre tersebut.[9][181][182][183][184][185] Film-film mereka mengeksplorasi tema-tema seperti folklor atau kekuatan adikodrati. Meskipun terdapat kemiripan, karya-karya mereka memiliki perbedaan; film-film Eggers adalah karya periode sementara film Aster yang terjadi di zaman modern. Aster cenderung mengambil horor konvensional dan memberikan sentuhan modern untuk menciptakan ketakutan yang mendalam, sedangkan Eggers mengubah horor konvensional untuk membawa penonton ke dunia yang berbeda melalui dialog dan sinematografi.[9][186][187] Keduanya diakui sebagai dua sutradara horor terbaik di tahun 2010-an, dengan film-film mereka yang menerima pujian kritis luas dan dianggap sebagai beberapa film horor terbaik di era tersebut.[188][189][190]
Pada tahun 2023, Martin Scorsese menggambarkan Aster sebagai "salah satu suara baru yang paling luar biasa dalam dunia perfilman".[191] Dalam wawancara dengan The Irish Times pada Oktober 2023, Scorsese mengungkapkan bahwa film-film Aster menginspirasi tempo Killers of the Flower Moon (2023), filmnya sendiri. Ia menyatakan bahwa pengaturan waktu sangat penting untuk film berdurasi tiga setengah jam, dan menyebutkan: "Saya sangat menyukai gaya dan tempo film horor yang bagus seperti Midsommar atau Beau Is Afraid karya Ari Aster. Laju dari film-film tersebut mengingatkan saya pada film-film B dari Val Lewton, seperti Cat People karya Jacques Tourneur atau I Walked with a Zombie. Hanya sedikit lebih lambat, sedikit lebih tenang." Scorsese juga menyebut Aster dalam wawancara lain pada bulan yang sama dengan media Spanyol, SER, mengatakan: "Saya pikir ritme film horor yang bagus, seperti film Ari Aster, Beau Is Afraid atau Midsommar, ada di sini... Ini ada hubungannya dengan fakta bahwa mereka memungkinkan saya untuk membuat langkah yang lebih tenang."[192][193][194]
Penerimaan
"A24 merupakan perusahaan yang aspirasinya tak terbatas," ujar seorang eksekutif senior Hollywood. "Mereka tak sekadar berupaya menjadi seperti Focus Features. Mereka bercita-cita menjadi perusahaan media besar."[195]
David Lowery, pembuat film yang telah bekerja dengan A24 dalam film A Ghost Story dan The Green Knight, mengungkapkan pujian terhadap A24, dengan menyatakan, "Kehebatan A24 terletak pada kesiapan mereka menghadapi tantangan. Mereka tak pernah mundur; aspek tersulit dan seperti film Anda yang sulit untuk dijual akan mereka ubah menjadi aset paling berharga." James Ponsoldt, sesama pembuat film yang menyutradarai The End of the Tour dan The Spectacular Now untuk A24, juga menyampaikan pujian, "A24 luar biasa dalam memperjuangkan keunikan suara sinematik karena mereka sungguh-sungguh menghargai film-film mereka. Antusiasme ini tercermin dalam kreativitas dan ketepatan strategi pemasaran serta distribusi mereka yang sangat fokus."[13]
^ abAdalian, Josef (August 25, 2022). "The Age of A24 TV is Upon Us". Vulture. Diarsipkan dari versi asli tanggal May 11, 2023. Diakses tanggal May 25, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Jones, Nate (August 22, 2022). "The Cult of A24". Vulture (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal May 21, 2023. Diakses tanggal June 18, 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Ehrlich, David (September 30, 2015). "The Distributor as Auteur". Slate (dalam bahasa Inggris). ISSN1091-2339. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 25, 2018. Diakses tanggal January 25, 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Notes | A24". A24 Films. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 14, 2021. Diakses tanggal February 12, 2021.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"The A24 Podcast". Pandora. Diarsipkan dari versi asli tanggal October 1, 2018. Diakses tanggal October 1, 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)