Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Mas Achmad Sampurna (27 November 1939 – 8 Januari 2000) merupakan seorang perwira tinggi Angkatan Darat dan birokrat dari Indonesia. Ia menjabat sebagai Bupati Serang dari tahun 1988 hingga 1993 dan Wakil Gubernur Jawa Barat dari tahun 1992 hingga 1998.
Riwayat Hidup
Karier militer
Achmad dilahirkan pada tanggal 27 November 1939 di Rangkasbitung, Lebak.[1] Achmad menempuh pendidikan militernya di Akademi Militer dan lulus pada tahun 1962 sebagai letnan dua dari kecabangan kavaleri.[2]
Pada tanggal 20 Januari 1978, Achmad yang sudah berpangkat letnan kolonel ditunjuk sebagai Komandan Komando Distrik Militer Maros yang baru dibentuk.[3] Achmad menjabat hingga tahun 1979[3] dan kemudian dipindahkan ke Komando Distrik Militer III/Siliwangi di Jawa Barat. Di Kodam Siliwangi, Achmad memperoleh kenaikan pangkat menjadi kolonel. Ia kemudian ditunjuk sebagai Komandan Komando Resor Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf di Banten pada tanggal 1 September 1986.[4] Ia dilantik sebagai komandan korem pada tanggal 15 November[5] dan menjabat hingga tanggal 18 Juli 1988.[4]
Karier politik
Achmad dicalonkan sebagai Bupati Serang pada pertengahan tahun 1988. Ia berhasil memenangkan pemilihan bupati yang diselenggarakan oleh dewan perwakilan rakyat kabupaten setempat dan dilantik sebagai bupati pada tanggal 3 November 1988.[6] Di akhir masa jabatannya sebagai bupati, Achmad diangkat dan dilantik menjadi wakil gubernur pada tanggal 27 Oktober 1992.[7] Achmad merangkap jabatan sebagai wakil gubernur dan bupati selama beberapa waktu hingga ia menyerahkan jabatan bupati kepada Kolonel Solichin Dachlan pada tanggal 22 Maret 1993.[8] Beberapa bulan kemudian, pada pertengahan tahun 1993 Achmad menerima kenaikan pangkat menjadi brigadir jenderal.[9] Achmad menjabat sebagai wakil gubernur hingga ia digantikan oleh Dedem Ruchlia pada tanggal 14 April 1998.[10]
Achmad wafat pada tanggal 8 Januari 2000 di Rumah Sakit Graha Medika, Jakarta, karena sakit. Ia dimakamkan di Rangkasbitung pada keesokan harinya dengan upacara yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat Nana Nuriana.[1]
Kehidupan pribadi
Achmad telah menikah dan memiliki tiga orang anak.[1]
Referensi