Amaluddin Mangendar AlamSultan Panglima Amaluddin Mangendar Alam (1805-1850) adalah Raja Deli keenam dan putra ketiga dari Tuanku Panglima Gandar Wahid.[1][2] Ia memerintah dari tahun 1805 sampai tahun 1850.[1] Pada masa pemerintahannya, dan pengaruh Kesultanan Siak di Deli lebih kuat dibandingkan Kesultanan Aceh. Hal ini ditandai dengan pemberian gelar Sultan oleh Kesultanan Siak kepada Amaluddin Mangendar Alam pada 8 Maret 1914,[2] sehingga ia menjadi Raja Deli yang pertama yang memakai gelar Sultan.[1] Pada masa pemerintahannya, perdagangan antardaerah semakin terbuka, sebab kedudukan pemerintahan yang berada di Labuhan Deli dekat dengan laut lepas. Akibatnya, perdagangan hasil bumi Deli dengan wilayah sekitarnya menjadi semakin lancar. Pada tahun 1823, Sultan Amaluddin Mangendar Alam tercatat melakukan pertemuan untuk membahas perdagangan dengan John Anderson, utusan Perusahaan Hindia Timur Inggris dari Penang, dalam kunjungannya ke pantai timur Sumatera.[2] Sultan Amaluddin Mangendar Alam mangkat pada tahun 1850 dan digantikan oleh putranya Sultan Osman Perkasa Alam Shah.[1] Lihat pulaReferensi
|