Anakonda
Anakonda (Bahasa latin: Eunectes="perenang handal") adalah golongan ular besar yang endemik di perairan tawar dan sungai-sungai di daerah tropis Amerika Selatan.[1] PengenalanJenis terbesar dari anakonda adalah anakonda hijau (Eunectes murinus), yang juga merupakan ular terbesar di dunia menurut diameter badan maksimum. Spesimen terbesar yang pernah ditemui memiliki proporsi diameter tubuh mencapai 0.85 meter. Anakonda sebenarnya adalah golongan ular boa, tetapi tidak seperti boa jenis lain, anakonda adalah ular yang hidup di air atau tidak jauh dari air (semi-akuatik). Meskipun dapat memanjat pohon, ular ini lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air.[2] Anakonda dalam legendaAnakonda menjadi salah satu hewan yang melegenda. Ular ini memiliki reputasi sebagai ular raksasa yang mengerikan dan disebut-sebut sebagai ular pemangsa manusia, walaupun belum ada bukti kuat hingga saat ini. Banyak juga literatur yang menyebutkan bahwa anakonda juga ada di perairan hutan pedalaman Kalimantan. Tentu saja hal ini diragukan dan disebut "mengada-ada". Karena reputasinya itu, banyak cerita-cerita kontemporer dan film yang dibuat, dimana di dalamnya menceritakan tentang ular ini sebagai binatang buas.[3][4] Mengacu pada hal di atas, istilah "anakonda" sendiri memiliki asal-usul yang tidak jelas. Kata ini mungkin berasal dari bahasa Indian Tupi, suku asli penghuni wilayah bagian tengah sungai Amazon, yaitu Anacauchoa atau Anacaona. Kata ini diketahui adalah sebutan untuk ular raksasa penghuni sungai Amazon dalam cerita rakyat suku tersebut. Kamu Harus Tau Diarsipkan 2019-12-25 di Wayback Machine. Sebutan lokal untuk anakonda di Brazilia adalah Sucuri, Sucuriju, atau Sucuriuba.[5][6] SpesiesTerdapat 5 spesies anakonda, tetapi hanya 4 spesies yang masih hidup:
Daftar pustaka
|