Bahasa TetunBahasa Tetun adalah bahasa Austronesia yang utamanya dituturkan di wilayah selatan Timor Leste, serta diketahui berawal dari Belu, khususnya di Kerajaan Fialaran, Manuaman Lakaan, dan Atambua di Timor Barat. Oleh sebab itu, orang Tetun di Indonesia juga dikenal sebagai orang Belu. Hal ini tentu berkaitan dengan tempat tinggal mereka di lereng-lereng datar, baik di pedalaman, kaki gunung maupun di pantai, yang disebut fehan atau rai ktetuk. Di Timor Barat, penutur bahasa Tetun berjumlah sekitar 500.000 orang. Mereka terutama mendiami Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, dan sebagian Kabupaten Timor Tengah Utara. Di Timor Leste, penuturnya terutama mendiami sebagian Covalima, Bobonaro, Manufahi, Soibada, dan Viqueque. Bahasa Tetun di Atambua (Belu) hanya berkedudukan sebagai bahasa daerah. Sedangkan di Timor Leste, bahasa Tetun menjadi juga lingua franca bagi kelompok etnis lain di Timor Leste yang berbeda bahasa. Bahasa ini memiliki status sebagai bahasa resmi, selain bahasa Portugis di Timor Leste. Di bawah konstitusi negara, bahasa Indonesia dan Inggris merupakan bahasa-bahasa kerja. Bagi mereka, bahasa Tetun berfungsi sebagai bahasa pergaulan atau lingua franca. Bahasa Tetun yang berkembang di Timor Leste mengalami proses percampuran dan akultrasi dengan bahasa Portugis, sehingga banyak sekali ditemukan kata pinjaman dalam bahasa tersebut. Kata kerja orang ketiga bahasa Portugis sering diadopsi ke dalam bahasa Tetun dan bahasa ini kerap disebut "Tetun Dili" karena bermula dari sekitar wilayah Dili. Sedangkan dialek lainnya di selatan Timor disebut sebagai "Tetun Terik" yang merupakan bentuk orisinil dari bahasa Tetun. Alfabet dan fonologi
Galeri
Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Mai ita aprende portugés ho Emília. Wikipedia juga mempunyai edisi Bahasa Tetun |