Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Bartolomeo Platina

Lukisan dinding karya Melozzo da Forli menggambarkan pengangkatan Bartolomeo Platina sebagai kepala Perpustakaan Vatikan oleh Paus Sixtus IV.
De honesta voluptate et valetudine

Bartolomeo Platina, aslinya bernama Sacchi, (lahir tahun 1421 di Piadena (Platina dalam bahasa Latin), dekat Mantua; wafat tahun 1481 di Roma).

Ia pertama terdaftar sebagai seorang tentara, dan kemudian diangkat sebagai guru bagi putra-putra Marquis Ludovico Gonzaga. Pada tahun 1457 ia pergi ke Florensia dan belajar di bawah didikan cendekiawan Yunani Argyropulos. Pada tahun 1462 ia meneruskan perjalanan ke Roma, kemungkinan besar di kediaman Kardinal Francesco Gonzaga. Setelah Paus Pius II mendirikan Kolese Abbreviator (1463), dan menambah jumlah anggotanya menjadi tujuh puluh, Platina diangkat menjadi salah satu anggotanya pada tahun 1464.

Ketika Paus Paulus II menghapuskan aturan-aturan dari Paus Pius II, Platina dan para anggota baru lainnya diturunkan dari kedudukan mereka. Marah akan hal ini, ia menulis sebuah pamflet dengan kata-kata kasar meminta Sri Paus untuk mencabut peraturan-peraturannya yang merugikannya tersebut. Ia dibawa ke pengadilan dimana ia juga menjawab semua pertanyaan dengan kata-kata kasar sehingga ia dipenjara di Kastil Sant'Angelo. Empat bulan kemudian ia dibebaskan dengan catatan bahwa ia garus tetap berada di Roma.

Pada bulan Februari 1468, bersama dua puluh orang anggota gerakan humanis, ia sekali lagi dipenjarakan dengan tuduhan menentang ajaran gereja dan berkomplot untuk membahayakan hidup Sri Paus. Tuduhan yang kedua dibatalkan karena kurangnya bukti, sementara mereka semua dibebaskan dari tuduhan yang pertama. Tapi Platina pun tidak membantah kalau para anggota dari Akademi Romawi yang didirikan oleh Julius Pomponius Laetus, yang diilhami dengan doktrin-doktrin setengah menyembah berhala dan materialistis, dinyatakan bersalah atas dasar tak bermoral. Cerita mengenai keteguhannya dalam pengadilan dan penyiksaan tidak terbukti.

Setelah dibebaskan pada tanggal 7 Juli 1469, ia berharap untuk dipekerjakan kembali oleh Paus Paulus II yang ternyata menolaknya. Platina mengancam untuk membalas dendam dan benar-benar melaksanakan ancamannya. Atas usulan Paus Sixtus IV, ia menulis Vitæ Pontificum Platinæ historici liber de vita Christi ac omnium pontificum qui hactenus ducenti fuere et XX (Venisia, 1479). Di dalamnya ia melukiskan musuhnya sebagai orang yang jahat dan seorang musuh besar dunia ilmu pengetahuan. Selama berabad-abad tulisan ini memengaruhi opini-opini sejarah hingga sebuah penelitian mendalam membuktikan sebaliknya. Di tempat-tempat lainnya semangatnya yang besar sangat tampak terlebih ketika ia membicarakan kondisi gereja.

Meskipun demikian, tulisannya "Kehidupan Para Paus" adalah suatu karya yang tidak kecil, karena itulah buku pegangan pertama mengenai sejarah kepausan. Platina merasa perlu untuk mengadakan penelitian yang lebih mendalam, namun tidak dalam hal pemeriksaan rincian-rincian yang didapatkan. Pada akhir tahun 1474 (atau mungkin juga awal tahun 1475) Platina menawarkan manuskripnya kepada Paus Sixtus IV. Manuskripnya ini masih disimpan dengan baik di Perpustakaan Vatikan. Penerimaan Sri Paus kemungkinan mengejutkan beberapa pihak, tetapi hal ini terjadi mungkin Sri Paus tidak terlalu peduli dengan isinya dibandingkan dengan masa kepemimpinannya hingga bulan November 1474.

Setelah wafatnya Giandrea Bussi, Uskup Aleria, Sri Paus menunjuk Platina sebagai seorang pengurus perpustakaan dengan gaji tahunan sebesar 120 dukat dan dengan sebuah tempat tinggal di Vatikan. Sri Paus juga memerintahkan dirinya untuk membuat sebuah daftar kumpulan hak istimewa utama Gereja Katolik Roma. Koleksi ini, yang bernilai tinggi bagi semua ahli analis, masih tersimpan dengan baik di dalam arsip Vatikan.

Di depan publik Platina tidak hanya menghindari sikap antagonis terhadap Gereja, tetapi bahkan juga mendukung pemberian hukuman oleh Sri Paus bagi orang-orang yang menentang ajaran Gereja dan memsiahkan diri dari Gereja. Hal ini merupakan bukti nyata dari keberhasilan Paus Sixtus IV mengubah Platina demi kepentingan Gereja. Disamping pekerjaan tetapnya, Platina menulis beberapa tulisan lainnya yang tidak begitu penting dibandingkan tulisan-tulisannya sebelumnya, seperti Historia inclita urbis Mantuæ et serenissimæ familiæ Gonzagæ. Museum Vatikan memiliki sebuah lukisan dinding yang luar biasa karya Melozzo da Forlì. Lukisan dinding tersebut menggambarkan Paus Sixtus IV yang dikelilingi oleh para pejabatnya sedang mengangkat Platina menjadi kepala Perpustakaan Vatikan.

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya