Bet-Semes
Bet-Semes, sekarang Beit Shemesh (bahasa Ibrani: בֵּית שֶׁמֶשׁ; bahasa Yunani: Βαιθσαμύς; bahasa Latin: Bethsames) adalah kota Israel kuno yang dicatat di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Terletak sekitar 30 kilometer (19 mi) di sebelah barat Yerusalem. Kota modern sekarang ini "Beit Shemesh" didirikan pada tahun 1950, termasuk dalam distrik Yerusalem, dengan jumlah penduduk 80.600 pada tahun 2010.[1] SejarahKota kuno Bet-Semes ("rumah matahari" atau "kuil matahari" dalam bahasa Ibrani) awalnya dinamai menurut dewi matahari orang Kanaan, Shapash, yang dipuja sebelum masuknya orang Israel ke Kanaan. Di Alkitab Bet-Semes mula-mula disebut di dalam Kitab Yosua pasal 15 sebagai satu kota dalam wilayah suku Yehuda di perbatasan dengan suku Dan. Kemudian di Yosua 21 Bet-Semes termasuk satu kota yang diberikan kepada imam-imam dari suku Lewi. Kota ini mempunyai peran penting dalam catatan Kitab 1 Samuel pasal 6, karena merupakan tempat berhentinya sapi penarik kereta yang memuat Tabut Perjanjian pada waktu dikembalikan oleh orang Filistin ke wilayah Israel. Dalam Kitab 2 Raja-raja, Bet-Semes dicatat sebagai tempat pertempuran raja Amazia dari Kerajaan Yehuda dengan raja Yoas dari Kerajaan Israel Utara.[2][3] ArkeologiPuing-puing kota kuno dari zaman dulu dapat dilihat di Tell Beit Shemesh, dekat kota modern sekarang ini.[4] Penggalian di sana pada tahun 2003 menghasilkan sejumlah penemuan penting arkeologi termasuk pembuatan barang-barang besi, tembok pertahanan dengan sistem irigasi yang maju dari zaman Kerajaan Yehuda, tulang-tulang binatang dari abad ke-12 sampai ke-11 SM yang menunjukkan jenis makanan penduduknya, serta sejumlah keramik yang mengindikasikan pengaruh budaya kota perbatasan ini. Namun, sulit diketahui pasti identitas mereka, apakah dari budaya Kanaan, Filistin atau Israel kuno.[4] Ketika Kerajaan Babel menghancurkan Kerajaan Yehuda, sistem irigasi Bet-Semes ditutup dan dikubur, sampai ditemukan kembali pada tahun 2004. Di dekat sini ditemukan pula struktur batu raksasa (megalith) yang disusun dalam bentuk lingkaran, mungkin menjadi asal nama Bet-Semes (rumah matahari). Sebuah biara dan reruntuhan lain dari zaman Bizantin ditemukan di sana.[5] Di akhir abad ke-19, tempat ini dipakai sebagai pemukiman sementara pada waktu musim panen oleh orang Arab setempat.[6][7] A small mosque of Abu Mizar was there.[7] Zaman ModernPada tahun 1952, imigran (olim) dari Iran, Irak, Rumania, Maroko dan Kurdistan mulai menempati Beit Shemesh. Pada tahun 1990-an, kota ini kedatangan banyak imigran dari negara-negara bekas Uni Soviet, Etiopia dan negara-negara berbahasa Inggris, terutama dari Amerika Utara, Britania Raya, Afrika Selatan dan Australia. Umumnya dari golongan Ortodoks, berpendidikan dan berpenghasilan menengah.[8] Referensi
31°44′44.47″N 34°59′11.93″E / 31.7456861°N 34.9866472°E Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Beit Shemesh.
Lihat pula
|