Ema datshi
Ema datshi (Dzongkha: ཨེ་མ་དར་ཚིལ་; Wylie: e-ma dar-tshil[1]) adalah salah satu hidangan paling terkenal dalam kuliner Bhutan serta dianggap sebagai masakan nasional Bhutan. Hidangan ini terbuat dari cabai dan keju; "ema" berarti "cabai" dan "datshi" berarti "keju"[2] dalam bahasa Dzongkha. Berbagai jenis cabai dapat digunakan: cabai hijau (dicuci dengan air panas dan dijemur), cabai merah, dan/atau cabai putih[3] yang segar atau telah dikeringkan.[4] Cabai yang digunakan disebut "sha ema" yang merupakan sejenis cabai dari spesies Capsicum annuum[5] yang masih berkerabat dengan cabai cayenne, cabai poblano, cabai ancho, atau cabai Anaheim. Keju yang digunakan dalam hidangan ema datshi dibuat dari dadih susu sapi atau yak. Dalam pembuatannya, lemak susu diambil dari dadih untuk menghasilkan mentega, sementara dadih yang tersisa digunakan untuk membuat keju. Setelah keju dihasilkan, cairan yang tertinggal digunakan sebagai sup yang disajikan bersama dengan nasi sehingga tidak ada sisa dari dadih yang dibuang. VarianHidangan yang serupa bernama kewa datshi menggunakan kentang sebagai pengganti cabai.[6][7] Terdapat pula semchum datshi yang menggunakan kacang serta shamu datshi yang menggunakan jamur. Referensi
Bacaan lebih lanjut
|