Eman Suparman
Prof. Dr. H. Eman Suparman, S.H., M.H. lahir 23 April 1959) adalah Ketua Bidang Pengawasan Hakim dan Investigasi di Komisi Yudisial Republik Indonesia yang merangkap sebagai Anggota Komisi Yudisial. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi Yudisial dari tahun 2010 - 2013. Riwayat HidupEman Suparman mengawali karier sebagai pegawai negeri sejak tahun 1983 dengan profesi sebagai dosen di Universitas Padjadjaran, Bandung dengan konsentrasi di Hukum Perselisihan, Hukum Acara Perdata, Kemahiran Hukum II Perkara Perdata, Kapita Selekta Hukum Acara,dan Pengantar Ilmu Hukum (PIH). Istrinya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di Badan Geologi Kementerian ESDM, Bandung, Jawa Barat. Saat ini pasangan Eman Suparman dan Ella Dewi Laraswati telah dikaruniai dua orang anak. Keduanya adalah dokter, anak pertama bernama Risa Dewi Angganiawati dr., M.Kes., sp.OG dan kedua bernama Anggiani Dewi Rahmawati drg. Dalam hal berorganisasi, dia tercatat sebagai Ketua Asosiasi Batik Indonesia yang membawahi pengusaha batik. Ayah dua puteri itu menyelesaikan S1 Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad) tahun 1982, selanjutnya menyelesaikan S2 Fakultas Pascasarjana Universitas Gajah Mada (UGM ) tahun 1988, kemudian melanjutkan S3 Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) dan lulus tahun 2004.[1] Guru besar diraihnya tahun 2009. Eman Suparman resmi terpilih sebagai ketua Komisi Yudisial (KY) untuk periode 2010-2015 setelah dalam pemilihan mengalhkan calon ketua lainnya yakni Abas Said. Dalam pemilihan eman meraih dukungan dari empat komisioner KY sedangkan Abbas Said hanya meraih dukungan tiga suara. Pendidikan[1]
KarierDosen di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran menjadi titik awal karier Prof. Dr. H. Eman Suparman, S.H., M.H. Profesi dosen dijalani ayah dua puteri ini sejak tahun 1983 yang mengajar mata kuliah konsentrasi di Hukum Perselisihan, Hukum Acara Perdata, Kemahiran Hukum II Perkara Perdata, Kapita Selekta Hukum Acara,dan Pengantar Ilmu Hukum (PIH). Ayah dua puteri itu menyelesaikan S1 Fakultas Hukum Unpad tahun 1982, selanjutnya menyelesaikan S2 Fakultas Pascasarjana Universitas Gajah mada (UGM) tahun 1988, kemudian melanjutkan S3 Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) dan lulus tahun 2004. Selanjutnya, Guru Besar diraihnya sejak tahun 2009. Selama menjalani profesi, pria kelahiran Kabupaten Kuningan 23 April 1959 telah menulis berbagai karya ilmiah dalam bentuk buku dan jurnal lokal maupun nasional, dan telah melakukan beragam penelitian. Selain itu, Guru Besar Unpad ini pernah mengikuti berbagai pelatihan dalam dan luar negeri seperti di UK, Netherlands, Bangkok, dan beberapa negara yang lain.[2]
Kegiatan Lain
Pranala luar
|