|
Gereja Santo Theodorus, Sukawarna
Gereja Santo Theodorus adalah sebuah gereja paroki Katolik yang berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Gereja ini merupakan pusat dari Paroki Mohammad Toha yang menjadi bagian dalam Dekanat Bandung Selatan pada Keuskupan Bandung. Gereja Santo Theodorus dinamai menurut Teodorus dari Amasea, seorang prajurit Romawi yang kemudian menjadi martir. Reksa pastoral di gereja ini dilaksanakan oleh para imam Ordo Salib Suci. SejarahPada tahun 1970-an, Yayasan Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung membeli sebidang tanah di Kampung Cibogo Bawah, Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Bandung, untuk perumahan karyawan Unpar. Karena mayoritas penghuni perumahan adalah umat Katolik, Unpar menyisihkan 700 meter persegi tanah untuk kebutuhan rohani. Tanah tersebut berada dekat dengan perumahan TNI AU Lanud Husein Sastranegara, yang juga dihuni umat Katolik dari luar Bandung. Umat di kawasan ini bergabung dengan Lingkungan Cibogo di bawah Gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan, Pandu.[1] Pada 17 Agustus 1985, Gereja Stasi Sukawarna diberkati oleh Uskup Bandung Alexander Djajasiswaja. Awalnya, stasi ini meliputi umat yang tinggal di Lingkungan Kompleks Perumahan Sukaraja I, Sukasari, dosen Unpar, dan Sarijadi. Pada 13 Februari 1988, Santo Theodorus ditetapkan sebagai pelindung stasi berdasarkan keputusan rapat pengurus stasi yang disahkan oleh R.P. Leo van Beurden, O.S.C. Setelah 33 tahun berstatus sebagai stasi, pada 6 Oktober 2018, Stasi Sukawarna resmi ditingkatkan menjadi Paroki Sukawarna. Peresmian dipimpin oleh Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C. Dalam homilinya, Bapak Uskup menekankan pentingnya kesetaraan dalam pelayanan dan perjanjian kasih Kristiani sebagai dasar hidup menggereja. Ia juga menyampaikan harapan bahwa perubahan status ini akan meningkatkan pelayanan sakramental dan pastoral di paroki baru. R.P. Yohanes Djino Widyasuharjo, O.S.C. ditetapkan sebagai pastor kepala paroki pertama. Referensi
Lihat pulaPranala luar
|
||||||||||||||||||||||||||||||
