Kuehne + Nagel
Kuehne + Nagel International AG (atau Kühne + Nagel) adalah sebuah perusahaan transportasi dan logistik global yang berkantor pusat di Schindellegi, Swiss.[3] Perusahaan ini didirikan pada tahun 1890, di Bremen, Jerman, oleh August Kühne dan Friedrich Nagel.[4] Perusahaan ini menyediakan jasa logistik laut, darat, dan udara, serta logistik kontrak. Pada tahun 2010, Kuehne + Nagel merupakan perusahaan ekspedisi muatan terbesar di dunia, karena pendapatannya menyumbang hampir 15% dari total pendapatan perusahaan ekspedisi muatan di dunia, mengalahkan DHL Global Forwarding, DB Schenker Logistics, dan Panalpina.[5] Hingga tahun 2017, perusahaan ini memiliki lebih dari 1.336 kantor di 109 negara, dengan sekitar 82.000 pegawai.[1] SejarahAwal mula dan evolusi: 1890 - 1950-anKuehne + Nagel[6] bermula pada tahun 1890, saat August Kühne dan Friedrich Nagel mendirikan sebuah agen komisi ekspedisi di Bremen, Jerman. Bisnis tersebut awalnya fokus pada katun dan kargo terkonsolidasi. Pada tahun 1902, bisnis tersebut berekspansi ke Hamburg.[3] Pada tahun 1907, Friedrich Nagel meninggal, dan August Kühne pun mengambil alih semua saham Nagel di perusahaan ini. Walaupun begitu, nama Nagel tetap dipakai sebagai nama perusahaan. Pasca Kühne meninggal pada tahun 1932, anaknya, Alfred dan Werner bersama-sama mengelola perusahaan ini. Adolf Maass, seorang Yahudi yang memegang 45% saham perusahaan ini lalu dipaksa keluar pada bulan April 1933. Pada tanggal 1 Mei 1933, Alfred dan Werner Kühne bergabung ke Partai Nazi,[7] dan di bawah manajemen keduanya, perusahaan ini memainkan peran penting dalam mengangkut properti yang disita dari orang Yahudi di wilayah yang diduduki oleh Jerman.[8][9] Transisi ke perusahaan Swiss dan ekspansi: 1950-an - 1990-anPada awal dekade 1950-an, Alfred Kühne memulai ekspansi perusahaan ini ke luar Jerman, pertama-tama ke Kanada, dengan membuka kantor cabang di Toronto, Ontario dan Montreal, Quebec. Pada tahun 1963, KN mengambil alih mayoritas saham Proodos S.A asal Athena dan juga berekspansi ke Italia. Pada tahun 1975, perusahaan ini mulai menerapkan struktur perusahaan induk, dengan pembentukan Kuehne + Nagel International AG yang berpusat di Schindellegi, Swiss, sebagai perusahaan induk. Pada pertengahan dekade 1960-an, generasi ketiga keluarga Kühne, Klaus-Michael Kühne bergabung ke dalam perusahaan dan menjadi mitra junior dari ayahnya, Alfred Kühne, setelah menyelesaikan magang di perbankan. Pada tahun 1966, di usia 30 tahun, ia resmi menjadi chairman eksekutif; dan memimpin ekspansi KN di masa mendatang, terutama di Eropa dan Timur Jauh. Pada tahun 1981, Alfred Kühne meninggal, dan pada bulan Juli, akibat kerugian yang diderita oleh keluarga Kühne saat berupaya mengembangkan armada pengapalannya, 50% saham KN lalu dijual ke konglomerat asal Britania Raya, Lonrho Plc dengan harga 90 juta DM. Pasca pembelian tersebut, Klaus-Michael Kühne dan kepala Lonrho, Roland "Tiny" Rowland bersama-sama menjadi direktur utama dari gabungan antara kedua perusahaan tersebut. KN lalu kembali berekspansi dengan mengakuisisi perusahaan ekspedisi, antara lain Domenichelli SpA (Italia), Van Vliet BV (Belanda), Hollis Transport Group Ltd. (Britania Raya), Transportes Tres (Spanyol), serta sejumlah perusahaan ekspedisi di Denmark, Norwegia, dan Swedia. Ekspansi lebih lanjut: 1990-an - saat iniReunifikasi Jerman pada tahun 1990 menjadi momen penting bagi sejumlah perusahaan asal Jerman, termasuk KN, karena memberikan dorongan yang diperlukan untuk berekspansi lebih lanjut. Pasca reunifikasi, KN mengintegrasikan jaringannya di bekas Republik Demokratik Jerman, dan mengkonsolidasikan operasinya. Pada tahun 1992, perusahaan ini membeli kembali 50% sahamnya yang dulu dibeli oleh Lonrho plc dan kemudian resmi melantai di bursa saham pada bulan Mei 1994. Perusahaan ini melantai di Zurich dan Frankfurt, dan menyediakan platform bagi KN untuk melakukan akuisisi berbasis bursa saham. Pada tahun yang sama, KN mendirikan anak usaha di Rusia dan berekspansi di Norwegia, Swedia, dan Denmark.[10] Pada pertengahan dekade 1990-an, KN mulai menerima kontrak yang terkait dengan logistik, salah satunya dengan DuPont, di mana KN akan mengelola aktivitas distribusi dari DuPont di Eropa, Timur Tengah, dan Afrika. Pada bulan Juli 1999, Kühne menyerahkan jabatan CEO ke Klaus Herms, dan beralih ke jabatan chairman eksekutif serta presiden dewan direksi. Pada awal dekade 2000-an, KN memantapkan eksistensinya di pasar logistik kontrak di Asia Pasifik, dengan membentuk aliansi strategis bersama SembCorp Logistics asal Singapura. Pada tahun 2001, KN mengakuisisi USCO Logistics Inc., sebuah penyedia jasa logistik berbasis pergudangan asal Hamden, Connecticut, dengan harga US$300 juta. KN dan SembCorp lalu mengakhiri kemitraan strategisnya pada tahun 2004.[11] Pada bulan Oktober 2007, dewan direksi KN menunjuk Reinhard Lange sebagai CEO, menggantikan Klaus Herms, efektif mulai bulan Juni 2009 untuk menjamin peralihan kepemimpinan yang mulus. Rencana penggantian tersebut mirip dengan rencana transisi CEO SAP pada tahun 2007 dari Henning Kagermann ke Léo Apotheker, yang sangat dipuji oleh pers.[12] Pada tahun 2012, Kuehne + Nagel mengakuisisi kontrak bisnis yang dipegang oleh Perishables International Transportation (PIT) asal Kanada untuk berekspansi ke jaringan makanan beku dan makanan segar global.[13] Pada tahun September 2013, Kuehne + Nagel setuju untuk menggabungkan bisnis kargo kereta apinya dengan VTG untuk membentuk VTG Rail Logistics, dan berhasil menjadi bisnis kargo kereta api swasta terbesar di Eropa pada tahun 2014.[14] Pada bulan April 2014, Kuehne + Nagel International didenda sebesar $3,1 juta karena terlibat dalam sebuah kasus kartel ekspedisi muatan yang dikemukakan oleh Komisi Perdagangan. Kuehne + Nagel merupakan terdakwa terakhir dalam investigasi selama tujuh tahun yang dilakukan terhadap enam perusahaan yang menyebut diri mereka sebagai "Klub Berkebun" dan menggunakan kode bertema hortikultura untuk mendiskusikan praktek anti-kompetitif di antara mereka. Investigasi regulator mengungkap bahwa surel yang menyetujui biaya tambahan disebut sebagai "harga baru jamur untuk musim mendatang" atau "harga sumsum".[15][16][17] Pada bulan Juni 2020, Piala Dunia Liga Rugbi 2021 mengumumkan bahwa Kuehne + Nagel akan menjadi Mitra Logistik resmi dari turnamen tersebut, dan menyediakan jasa logistik untuk semua pertandingan dan untuk semua tim, serta menyediakan ruang penyimpanan yang diperlukan.[18] OrganisasiPerusahaan ini mempekerjakan sekitar 83.000 orang di 1.000 lokasi yang tersebar di lebih dari 100 negara dan mengelola gudang dengan total luas sekitar 12 juta meter persegi.[19] Perusahaan ini dibagi menjadi lima divisi geografis, yakni:[3]
OperasiOperasi perusahaan ini dibagi menjadi sejumlah segmen, yakni:[3]
Layanan dan solusiPerusahaan ini menyediakan jasa kargo darat, kargo laut, dan kargo udara, serta logistik kontrak, dengan menyediakan solusi logistik berbasis teknologi informasi. Layanan ekspedisi muatannya (laut / udara), meliputi pengaturan yang diperlukan untuk pengangkutan barang melalui jalan raya dan rel. Unit logistik kontraknya menawarkan layanan pergudangan dan distribusi. KN Integrated Logistics meliputi Manajemen 4PL, Manajemen Pemasok & Inventaris, Manajemen Aftermarket, dan Teknologi Rantai Pasok. KN Integrated Logistics bertindak sebagai titik kontrak tunggal dengan tanggung jawab operasional penuh dengan fokus pada integrasi rantai pasok. Layanan Kuehne + Nagel dipakai oleh sejumlah perusahaan di industri dirgantara, otomotif, barang konsumen yang bergerak cepat, elektronik konsumen dan elektronik berteknologi tinggi, barang industri, minyak & gas, ritel, farmasi, serta perawatan kesehatan.[20] KepemimpinanDewan Direksi
Kepemimpinan perusahaanMantan Direktur Utama
Pimpinan perusahaan[22]
Referensi
Pranala luarMedia tentang Kuehne + Nagel di Wikimedia Commons |