Laung Kuning Banjar
Laung Kuning Banjar (LKB) yang dipimpin Amat Baday memiliki 20 ribuan anggota yang tersebar di seluruh Kalimantan berkomitmen mengawal Pancasila dan UUD 1945, serta mendukung kebijakan di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo membangun IKN Nusantara dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) penduduk asli Kalimantan.[2]
Kegiatan AdatSesuai dengan visi misinya yaitu mempertahankan kelestarian adat Banjar, Laung Kuning Banjar aktif menampilkan kesenian tradisional Banjar dalam berbagai acara, seperti Kuntau, Madihin, Musik Panting, Lagu Banjar, ritual adat Banjar dan tari-tari tradisional Banjar. KuntauKuntau yaitu seni bela diri tradisonal Banjar yang biasa ditampilkan dalam berbagai acara seperti perkawinan, festival atau acara seremonial di bidang pemerintahan. Laung Kuning Banjar aktif mengangkat seni bela diri kuntau berbagai festival budaya yang diselenggarakan di Kalimantan.[3] MadihinMadihin (berasal dari kata madah dalam bahasa Arab yang berarti "nasihat", tetapi bisa juga berarti "pujian") adalah sebuah genre puisi dari suku Banjar. Puisi rakyat anonim bergenre Madihin ini hanya ada di kalangan etnis Banjar di Kalimantan Selatan saja. Sehubungan dengan itu, definisi Madihin dengan sendirinya tidak dapat dirumuskan dengan cara mengadopsinya dari khasanah di luar folklor Banjar. Musik PantingMusik Panting adalah kesenian musik asli dari Suku Banjar di Kalimantan Selatan. Alat musik utama dalam musik Panting adalah alat musik petik yang disebut panting. Musik Panting termasuk dalam musik jenis kordofon dengan tangga nada diatonik. Referensi
|