Lembaga Chiang Ching-kuo
Lembaga Chiang Ching-kuo untuk Pertukaran Ilmiah Internasional ( CCKF; Hanzi: 蔣經國國際學術交流基金會 ) adalah organisasi nirlaba yang terletak di Taipei, Taiwan, merupakan lembaga yang memberikan dukungan untuk hibah penelitian tentang studi Tiongkok dalam bidang humaniora dan ilmu sosial di institusi-institusi pendidikan di luar Taiwan. CCKF didirikan pada tahun 1989 dan dinamai dengan nama mendiang Presiden Republik Tiongkok yang menjabat dari 1972 hingga 1988, Chiang Ching-kuo. SejarahDidirikan oleh pejabat partai yang berkuasa di Republik Tiongkok, Kuomintang pada 1989,[1] Motivasi awal pendirian CCKF bermula dari keinginan para profesor keturunan Tionghoa di universitas-universitas Amerika untuk meningkatkan program studi Tiongkok di lembaga pendidikan tinggi di luar Taiwan yang merasa khawatir tentang penuruan program studi tersebut.[2] Presiden Chiang Ching-kuo mendukung gagasan tersebut dengan memerintahkan pejabat pemerintah untuk melakukan studi dan merealisasikan pelaksanaannya. Namun sebelum gagasan tersebut terlaksana sepenuhnya, Chiang Ching-kuo wafat pada 13 Januari 1988. Pejabat pemerintah tetap melanjutkan gagasan tersebut dengan membentuk organisasi nirlaba di bawah otoritas Kementerian Pendidikan.[2] Organisasi tersebut dinamai "Lembaga Chiang Ching-kuo untuk Pertukaran Ilmiah Internasional" (CCKF), sebagai penghormatan atas dedikasi Chiang Ching-kuo dalam menginisiasi pembentukan awal lembaga nirlaba tersebut.[3] Lembaga ini mengikuti pola program Fulbright di Amerika Serikat.[3] CCKF menerima sumbangan dana awal sebesar USD 86 juta,[1] yang terdiri dari Kementerian Pendirikan Republik Tiongkok sebesar USD 53 juta dan USD 33 juta dari sumbangan donor pihak swasta.[2] Kegiatan CCKF kemudian dibiayai dari bunga yang dihasilkan dari dana abadi tersebut yang tercatat per tahun sebesar USD 3,4 juta pada 2004.[3] CCKF dipimpin oleh Dewan yang anggotanya terdiri dari pejabat penting pemerintah, para akademisi, orang-orang dari industri dan anggota masyarakat lainnya.[3] Dewan tersebut dikepalai oleh Fredrick F. Chien sebagai Ketua Dewan dengan tiga orang Dewan Penasihat dan anggota terkemuka di antaranya mantan Menteri Pendidikan, Ovid J.L. Tzeng dan Wei-fan Kuo, mantan Gubernur Provinsi Taiwan James C.Y. Soong, mantan Wakil Presiden Tiongkok Chan Lien serta Yueh-sheng Weng, mantan pemimpin Kehakiman Yuan.[4] Kementerian Pendidikan tetap memiliki andil suara yang kuat dalam setiap keputusan organisasi.[3] Tujuanb didirikannya Lembaga CCKF di antaranya untuk mendorong studi tentang kebudayaan dan masyarakat Tiongkok di luar negeri, mendukung pertukaran ilmiah internasional, mempromosikan perhatian dan pemahaman yang luas tentang Taiwan serta menggalakkan dialog akademis tentang isu-isu global.[3] Lembaga CCKF mengatur hibahnya di empat wilayah geografis: Amerika Utara, Eropa, Asia-Pasifik dan domestik (meliputi wilayah Taiwan, Hong Kong dan Makau). Secara historis, lembaga CCKF berkegiatan di Amerika Serikat dengan kantor regional di McLean, Virginia, Amerika Serikat.[3] Dalam tujuh tahun awal kegiatan operasionalnya, lembaga CCKF telah mendanai hingga $23 juta untuk beasiswa Amerika.[5] Kemudian pada 2001, CCKF mendanai banyak akademisi-akademisi barat yang merupakan spesialis di Tiongkok[6] yang secara keseluruhan, lembaga CCKF telah mendukung hampir 2.000 proyek pada 2004.[3] Lembaga Chiang Ching-kuo memberikan hibahnya terhadap penelitian, hibah beasiswa, hibah untuk konferensi, seminar dan lokakarya, subsidi-subsidi publikasi, beasiswa doktoral (termasuk untuk siswa Taiwan di luar negeri) dan hibah perjalanan dan beasiswa kunjungan.[3][7] Dalam beberapa kasus, CCKF mendorong penelitian yang berfokus pada perkembangan tentang ekonomi, sosial, budaya atau politik Taiwan, sebagaimana proyek-proyek kolaborasi dengan para cendekiawan di Taiwan.[7] Terkadang, terdapat beberapa hal kontroversi mengenai hibah dari lembaga ini, seperti yang terjadi pada 1996, ketika Universitas California, Berkeley (UC) ditawari dana hibah senilai $3 juta untuk pusat studi baru yang mempelajari tentang kebudayaan Tiongkok kuno, tetapi penawaran tersebut tergantung apakah universitas akan mengadakan peringatan terhadap lembaga dan Chiang Ching-kuo atau tidak. Hal ini menimbulkan penolakan terhadap usulan pendanaan oleh para mahasiswa dan cendekiawan yang keberatan dengan sejarah represi politik selama tahun-tahun awal rezim Chiang berkuasa. Mereka berpikir bahwa hal tersebut akan merusak reputasi UC dan menempatkan UC di bawah kendali yang tidak semestinya oleh lembaga, lalu merasa khawatir hal tersebut akan membahayakan penelitian universitas dan kesepakatan pertukaran mahasiswa dengan Republik Rakyat Tiongkok. Direktur CCKF di Amerika Serikat mengutarakan tanggapan bahwa aspek politik bukan merupakan faktor dalam keputusan pendanaan lembaga.[5] Agar tetap independen, Universitas memutuskan untuk tidak menamai program tersebut dengan '"Pusat Studi Tiongkok", tetapi nama program lain terkait dengan "Studi Humaniora", meskipun tetap mencantumkan nama CCKF.[8] Hal ini mengakibatkan lembaga CCKF menangguhkan penawaran tersebut.[9] Pada akhirnya, dua Pusat Penelitian Sinologi didirikan,[3] yakni Pusat Sinologi Internasional Chiang Ching-kuo di Universitas Charles (CCK-ISC) didirikan pada tahun 1997 di Universitas Charles di Praha[10] dan pendirian Sejarah Kelembagaan dan Pusat Kebudayaan Tiongkok Chiang Ching-kuo pada 1999 bekerjasama dengan Departemen Bahasa dan Kebudayaan Asia Timur di Universitas Columbia, New York.[11][12] Kompleksitas politik juga meluas ke para cendekiawan yang bekerja di Tiongkok, yang merasa khawatir jika mendapatkan dana penelitian dari lembaga atau sumber lain di Taiwan akan membuat mereka dicurigai sebagai mata-mata atau berkolusi dengan Taiwan.[13] Lihat pulaReferensi
Pranala luar
|