Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Lembaga Gamal Institute

Lembaga Gamal Institute merupakan lembaga yang didirikan atas prakarsa Gamal Nasir  dan menjadi Direktur Jenderal Perkebunan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 157/M Tahun 2010 tahun 2010 [1] dan pensiun pada September 2016 serta salah satu dari 110 tokoh kelapa sawit menurut versi Majalah Sawit Indonesia.[2] Adapun pengembangan lembaga ini dilakukan pada November 2016 oleh Gamal Nasir Purnabakti dengan lokasi di Jl Taman Sari III No. 2 Taman Cimanggu, Bogor. Dengan Visi mewujudkan pertanian berkelanjutan dengan fokus pada penguatan kelembagaan petani dan kemitraan yang diwujudkan melalui berbagai kegiatan seminar dan pelatihan secara offline dan online, pembentukan asosiasi, fasilitasi kemitraan dan pemberian penghargaan yang sudah dirancang sejak lama. [3]

Aktivitas

Kegiatan Gamal Institute terlibat dalam insiatif pembentukan beberapa asosiasi yang maka Gamal Nasir sebagai pencetus terlibat sebagai pembina, seperti Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan (2018), Masyarakat Kakao Indoesia (2018), Serikat Petani dan Produsen Aren Indonesia (2021). Pada tahun 2024 Gamal Institute menyelenggarakan Kegiatna Diskusi secara Daring dengan judul Strategi Kolaboratif untuk Mewujudkan Peningkatan Produksi Tebu. Gamal Institute menggelar acara “Perkebunan Outlook 2024” dengan tema “Strategi Kolaboratif Mewujudkan Peningkatan Produksi Tebu” pada hari Selasa, 23 Januari 2024. Acara ini diselenggarakan sebagai respons terhadap amanat Perpres 40/2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati (Biofuel).

Acara tersebut dipandu oleh oleh Sekretaris Jenderal Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI), Ir.Hindarwati Sudjatmiko, M.Sc. Dalam acara tersebut Direktur Produksi dan Pengembangan Perkebunan Nusantara III Holding, Mahmudi memberikan pandangan optimis terkait upaya mencapai swasembada gula nasional. “PTPN Group berkomitmen untuk memperluas areal perkebunan tebu hingga ~176 ribu hektar hingga tahun 2028 sebagai bagian dari strategi swasembada gula. Pada acara Perkebunan Outlook 2024, pihak akselerasi pengembangan industri gula Indonesia dinilai akan mengalami kemajuan dalam 7 tahun ke depan. [4]

Lembaga ini turut serta menyelenggarakan seminar nasional, Gamal Institute juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pelaku usaha inspiratif. amal Pada tahun 2017 Gamal Istitute telah melakukan seleksi, kajian terhadap tokoh-tokoh perkebunan yang kiprahnya pada tahun 2016 hingga pertengahan 2017 telah menciptakan sebuah perubahan atau tindakan yang inspiratif. Nama-nama kandidat yang terseleksi dan terjaring berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan dari media massa maupun para pelaku perkebunan yang kemudian dievaluasi oleh para pakar perkebunan berkompeten secara independent. Hasilnya dari kajian tersebut, Gamal Institute memberikan penghargaan kepada tokoh atau organisasi yang aksinya perlu mendapatkan perhatian dan insprirasi bagi pelaku perkebunan lainnya.

Penerima penghargaan Gamal Award dari Gamal Institute diumumkan saat momentum perayaan pekan nasional petani nelayan di Aceh. Adapun tokoh organisasi perkebunan inspriratif tahun 2017 adalah Ir. Bambang, MM yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan), atas kiprahnya dalam memperjuangkan pentingnya penguatan kelembagaan petani melalui pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera yang sukses memberdayakan petani sehingga mampu menjalin kemitraan dengan pihak swasta secara bermartabat, dan mampu menarik minat banyak pihak untuk memberikan dukungan. Penghargaan juga diberikan kepada Pusat Penelitian Kelapa Sawit Medan atas kiprahnya menyediakan benih unggul kepada petani  serta Smart Biotechnology Center Lembaga penelitian milik perusahaan kelapa sawit terbesar di Indonesia ini telah menjadi yang terdepan dalam pengembangan bioteknologi kelapa sawit di Indonesia. Ketika sejumlah perusahaan tengah mengembangkan laboratorium bioteknologi, SMART Biotechnology Center sudah lebih dahulu menandai gen-gen yang bertanggung jawab terhadap karakter yang diharapkan pada kelapa sawit dan memperbanyak kultur jaringan dengan berbagai penerapan bioteknologi. [5]

Lalu pada tahun 2020 sejumlah pelaku perkebunan yang berkontribusi pada penumbuhan usaha dan klaster perkebunan serta melahirkan entrepreneur muda memperoleh penghargaan Gamal Award dalam rangka Hari Pangan Sedunia diberikan kepada tokoh-tokoh perkebunan yang menginspirasi. Adapun pelaku perkebunan inspiratif tersebut yakni, Bonardo, yang sukses menumbuhkan usaha penangkar kelapa sawit yang menyediakan bibit mencapai 950 ribu batang di 2 provinsi yakni Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan sepanjang 2020 sekaligus sebagai penyedia bibit terbesar di Indonesia. Kepada Supriatnadinuri, sebagai pelopor dari pengembangan Kampung Kopi Malabar di Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung, yang sukses mengembangkan klaster kopi dimana kebun sumber benih, perkebunan kopi, pengolahan, kafe, agrowisata dan pusat edukasi dengan omzet bisa mencapai miliaran rupiah setiap bulannya.

Penghargaan juga diberikan Efli Ramli, sebagai tokoh kemitraan atas perannya pengembangan industri pengolahan kelapa berbasis sabut kelapa. Melalui kontribusinya, berdampak tumbuhnya usaha UMKM dan petani kelapa menikmati nilai tambah di sejumlah provinsi yakni Aceh, Padang, Lampung dan Jawa Barat. Kepada, Irwan Ibrahim sebagai petani kakao yang sukses mengembangkan kafe cokelat dan memproduksi cokelat enak menggunakan biji kakao dari petani di Pidie Jaya, Aceh. Kafe cokelat ini masih eksis dan merubah keyakinan banyak orang bahwa petani mustahil membuat cokelat enak dan mengembangkan kafe di daerah pinggiran. Juga kepada  Adelinge sebagai sosok yang aktif dalam pembinaan anak-anak muda menjadi entrepreneur muda di bidang kopi. Ia mendorong tumbuhnya kafe yang dikelola oleh anak muda. Ia membina setidaknya 100 anak muda melalui pendekatan kelompok di Kota Bengkulu, Pangandaran, Jawa Barat dan Malang, Jawa Timur [6]

Pada tahun 2022 Gamal Institute kembali memenyampaikan, pemberian Gamal Award bertujuan terhadap aparatur sipil negara yang memiliki visi, integritas dan memiliki spirit melayani masyarakat, sehingga berkontribusi terhadap kemajuan di bidang perkebunan. Dengan penerima Kabupaten Kepulauan Meranti dengan kategori Pemerintah Daerah Sukses Mengembangkan Perkebunan Sagu Bernilai Tambah. Penyerahan penghargaan tersebut dilaksanakan secara virtual pada tahun 2022 dan Pemerintah Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara karena dinilai berhasil mengembangkan tanaman kakao. Pada acara tersebut Sekretaris Daerah Bambang Suprianto bersama sejumlah kepala OPD, kepala bagian dan sejumlah pejabat lainnya juga menyaksikan secara virtual di Aula Kantor Bupati Meranti. [7]

Lalu pada 2023 Gamal Institute kembali memberikan penghargaan kepada para inisiator perkebunan yang telah mendorong perubahan di perkebunan dan berdampak kepada masyarakat. Pendiri Gamal Institute, Gamal Nasir dalam sambutannya saat penyerahan Gamal Award menyebutkan jika perkebunan tidak sedang baik-baik saja. Gamal Institute, memberikan penghargaan terhadap sejumlah penggiat perkebunan yang memberikan kontribusi terhadap perbaikan sistem, penumbuhan usaha perkebunan yang berkelanjutan. Gamal Award tahun ini mengambil tema “Saatnya inisiator perkebunan menjadi inspirasi dan penggerak pembangunan perkebunan.” Penerima penghargaan Gamal Award di antaranya, Therecia Vennie selaku inisiator penindak peredaran benih kelapa sawit illegal, Dionisius Kaban selaku insiantor pengembangan vanili di Sumatera Utara, Awaludin Sitompul sebagai insiator penumbuhan usaha penangkaran benih kopi Indonesia, Putra Rangkuti sebagai insiator entrepreneur muda bidang perkebunan, Romelan S sebagai inisiator pengembangan kakao premium di Cilacap serta Euis Roswati sebagai inisiator pengembangan pala bernilai tambah di Kota Bogor.[8]

Referensi

  1. ^ "Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan : Pelantikan Direktur Jenderal Perkebunan". Diakses tanggal 2024-10-14. 
  2. ^ Redaksi (2021-11-24). "Majalah Sawit Indonesia Serahkan Penghargaan 110 Tokoh Sawit Indonesia". Kantor Berita Sawit. Diakses tanggal 2024-10-14. 
  3. ^ Nasir, Gamal (2014). Think Palm Oil with A Cup Of Coffee. Media Perkebunan. ISBN 9786021709528. 
  4. ^ "Strategi Kolaboratif untuk Mewujudkan Peningkatan Produksi Tebu". Trubus.id. Diakses tanggal 2024-10-14. 
  5. ^ "Dirjen Perkebunan Raih Penghargaan Gamal Award". www.swadayaonline.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-10-14. 
  6. ^ antaranews.com (2020-10-29). "Pelaku usaha perkebunan raih Gamal Award 2020". Antara News. Diakses tanggal 2024-10-14. 
  7. ^ "InfoPublik - Pemkab Meranti Terima Award Gamal Institute". www.infopublik.id. Diakses tanggal 2024-10-14. 
  8. ^ "Gamal Institute Berikan Apresiasi Kepada Inisiator Perkebunan". Trubus.id. Diakses tanggal 2024-10-14. 
Kembali kehalaman sebelumnya