Liga Putri Jerman
Liga Perempuan Jerman atau Liga Pelayan Jerman (bahasa Jerman: Bund Deutscher Mädel atau BDM), adalah sayap perempuan dari gerakan pemuda Partai Nazi, yang disebut-sebut sebagai Pemuda Hitler. Liga ini hanya untuk remaja perempuan di Nazi Jerman. Awalnya, Liga ini memiliki dua organisasi: Jungmädel dan Bund Deutscher Mädel (Liga Putri Jerman), Jungmädel dikhususkan untuk perempuan berusia 10 sampai 14 sedangkan Liga untuk perempuan berusia 14 sampai 18. Pada tahun 1938, organisasi ketiga didirikan, Gerakan Kepercayaan dan Kecantikan (BDM-Werk Glaube und Schönheit) untuk perempuan berusia 17 dan 21.[1] Dengan menyerahnya Nazi Jerman pada Perang Dunia II (1945), organisasi tersebut secara de facto tidak ada lagi. Pada 10 Oktober 1945, organisasi ini dilarang oleh Dewan Pengawas Sekutu bersama dengan organisasi milik Nazi lainnya. Kini, Jerman juga tidak mengizinkan adanya organisasi, atribut, dan kegiatan dari Nazisme yang tercantum pada pasal 86 dari KUHP Jerman. Pemimpin pertamaTrude Mohr ditunjuk sebagai Reichsreferentin pertama pada bulan Juni 1934.[2] Tujuan utamanya adalah untuk memelihara cara hidup baru bagi pemuda Jerman, dengan menyatakan
Pada tahun 1937, setelah menikah dengan Wolf Bürkner, ia memiliki anak dan mengundurkan diri dari tugasnya. KegiatanBDM memiliki kegiatan yang sama dengan para pandu saat ini, yakni dengan kegiatan api unggun, kemah musim panas, cerita rakyat, tradisi, dan berbagai olahraga untuk mendoktrin gadis-gadis remaja dalam sistem kepercayaan Nazi serta melatih mereka agar berperan dalam masyarakat Jerman.[3] Setiap hari Sabtu, kegiatan melibatkan latihan luar ruangan yang berat dan pelatihan fisik.[4] Mereka selalu diajarkan ideologi, budaya, dan sejarah Jerman.[5] Perjalanan liburan yang ditawarkan oleh HJ dan BDM yaitu bermain ski di musim dingin dan kemah di musim panas yang penuh fasilitas, anak-anak dari keluarga miskin juga mendapat subsidi. Tawaran ini sangat populer kala itu.[4] Terdapat sebuah majalah berjudul Das deutsche Mädel yang merupakan salah satu majalah yang ditulis oleh Nazi untuk ditujukan untuk gadis-gadis BDM.[6] SeragamSeragam BDM terdiri dari rok berwarna biru, blus middy, dan sepatu marching.[7] Pada tahun 1939, seragam baru diperkenalkan untuk pemimpin regional dan nasional yang muncul bersamaan dengan keluarnya lambang pangkat baru untuk para pemimpin. Lambang peringkat baru ini berbentuk perak, dan untuk peringkat yang lebih tinggi, elang bersayap terbuka bersulam emas pada perisai hitam (putih, pada tunik musim panas) dengan berbagai jenis untuk menunjukkan kelas pangkat. Lencana tersebut dikenakan di dada kiri.[8] Referensi
Bacaan tambahan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Bund Deutscher Mädel. |