Loko mata
Loko Mata atau disebut juga Lo'ko Mata adalah kuburan alam kuno yang terletak di Kecamatan Sesean Suloara, Kabupaten Toraja Utara. Situs kuburan batu ini berada pada ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut. Lo'ko mata juga merupakan adat yang unik dimana orang yang meninggal akan dikuburkan di dalam batu.[1] Liang lahat Lo'ko mata adalah batu besar yang dipahat untuk membuat liang kubur tempat penyimpanan mayat orang yang sudah meninggal. Saat ini, sudah ada lebih dari 100 liang kubur di Lo'ko Mata, dan masih bisa terus bertambah karena sisi batu yang lain masih memiliki ruang yang belum dipahat. Nama Lo'ko Mata sendiri memiliki arti tersendiri dalam bahasa Toraja. “Lo'ko” berarti tempat, dan “Mata” berarti mata air. Secara harfiah, Lo'ko Mata berarti “tempat mata air”, yang merujuk pada sebuah sumber air yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat Toraja di masa lalu[2]. Dalam adat suku Toraja, orang yang sudah meninggal dikuburkan di dalam batu maupun Patane yang bisa memuat lebih dari 1 peti mati. Sehingga, biasanya dalam satu liang Lo'ko maupun Patane bisa berisi 2-3 peti mati, atau bahkan sejumlah keluarga yang sudah meninggal. Masyarakat di sekitar kawasan Sesean Suloara masih memegang teguh adat Ma' Nene' dimana setiap tiga tahun sekali pintu-pintu kubur di liang Lo'ko akan dibuka untuk mengeluarkan mayat, yang kemudian akan dibersihkan, diganti pakaiannya, juga didoakan oleh keluarga. Akses menuju lokasi kubur batu ini cukup menantang, namun masih bisa diakses menggunakan kendaraan beroda dua maupun beroda empat. Lo'ko mata berada tepat di pinggir jalan, sehingga pengunjung tidak perlu membayar tiket masuk, cukup membayar biaya parkir kendaraan. Referensi
|