Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Masjid Raya Sumatera Barat

Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid Raya Sumatera Barat pada 2020
Peta
Nama lainMasjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi
Informasi umum
LokasiKota Padang, Sumatera Barat, Indonesia
AlamatJalan Chatib Sulaiman
Koordinat0°55′27.5″S 100°21′45.4″E / 0.924306°S 100.362611°E / -0.924306; 100.362611
Peletakan batu pertama21 Desember 2007
Mulai dibangun2008
Pengatapan2009
Dibuka7 Februari 2014
Diresmikan4 Januari 2019
Biaya± Rp330 miliar[1]
Tinggi
  • 52 m (bangunan utama)
  • 85 m (menara)
Data teknis
Bahan bangunanBeton bertulang, baja, besi, atap logam
Luas tanah7,5 hektare[1]
Desain dan konstruksi
ArsitekRizal Muslimin
Perancang lainnyaPenta Architecture (konsultan perencana)[1]
Kontraktor utamaTotal Bangun Persada (2008–2014)[1]
PenghargaanAbdullatif Al Fozan untuk Arsitektur Masjid (2021)
Informasi lain
Akses transportasi umum 1  Trans Padang
Situs web
masjidraya.sumbarprov.go.id

Masjid Raya Sumatera Barat atau Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi terletak di Jalan Chatib Sulaiman, Kota Padang, Sumatera Barat. Pembangunannya diawali peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007 dan dinyatakan tuntas pada 4 Januari 2019 dengan total biaya sekitar Rp330 miliar. Masjid ini didesain oleh Rizal Muslimin lewat proses sayembara yang diadakan pemerintah daerah pada 2006. Adapun rancang bangun rinci dikerjakan oleh Penta Rekayasa. Total Bangun Persada bertindak sebagai kontraktor pelaksana untuk lima tahap awal pembangunan (sampai 2014).[1][2]

Berdiri di lahan seluas 7,5 hektare, masjid ini memiliki denah berbentuk persegi yang melancip di empat sudutnya, terinspirasi dari bentuk bentangan kain yang digunakan Nabi Muhammad untuk mengusung Hajar Aswad. Bentuk bangunannya sekaligus merepresentasikan gonjong, atap rumah adat Minangkabau. Ruang utama yang berfungsi sebagai ruang salat terletak di lantai atas dengan elevasi enam meter dan dapat diakses melalui bidang miring yang membujur ke jalan.[1]

Menurut rencana induk, Masjid Raya Sumatera Barat disiapkan sebagai Islamic Center yang memiliki sejumlah fasilitas penunjang dengan total estimasi biaya Rp500 miliar. Kerajaan Arab Saudi pernah mengirim bantuan untuk pembangunan, tetapi karena terjadi gempa bumi pada 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengalihkannya untuk keperluan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. Pembangunan berlangsung lebih lama dari rencana semula karena keterbatasan anggaran daerah. Pada 2015, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta anggaran pembangunan dipangkas sehingga penyelesaian masjid tidak sesuai rencana induk.[3][4][5][6]

Ide

Gagasan pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat bergulir sejak 2005. Padang selaku ibu kota provinsi dianggap tidak memiliki masjid yang representatif untuk menampung jemaah dalam jumlah banyak. Awalnya, Gubernur Zainal Bakar memutuskan cukup melakukan renovasi terhadap Masjid Nurul Iman.[7] Untuk tujuan ini, Masjid Nurul Iman mulai dibongkar pada 2005. Sementara itu, gubernur berikutnya, Gamawan Fauzi memperjuangkan perlunya sebuah masjid baru yang berfungsi sebagai Islamic Center.[8]

Pada Januari 2006, berlangsung pertemuan bilateral antara Indonesia dan Malaysia yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi di Bukittinggi. Salah satu rangkaian pertemuan bertepatan dengan hari Jumat. Meski di Padang terdapat beberapa masjid besar, panitia acara tidak melihat ada "masjid yang tepat" bagi kedua kepala negara untuk melaksanakan salat Jumat, sehingga lokasi yang dipilih adalah Masjid Jamik Birugo di Bukittinggi.[9][10][11]

Bertolak dari peristiwa di Bukittinggi, pemerintah daerah dapat meyakinkan DPRD agar menyetujui rencana pembangunan masjid baru. Sewaktu pemilihan lokasi, sempat muncul usulan agar masjid baru dibangun di lokasi Kantor Gubernur di Jalan Sudirman. Lokasi akhirnya dipilih di ujung Jalan Chatib Sulaiman. Area ini merupakan lokasi Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP) Padang, yang nantinya dipindahkan ke lokasi baru di Lubuk Minturun.[12][13]

Pembangunan

Sayembara

Setelah pemilihan lokasi, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggelar sayembara membuat rancangan masjid. Sayembara diikuti oleh 323 peserta dari berbagai negara. Sebanyak 71 desain masuk dan selanjutnya diseleksi oleh sebelas dewan juri, di antaranya Wisran Hadi, Eko Alvares, Syamsul Asri, Nasrun Haroen, dan Syamsul Bahri Khatib.[1] Pemenang utama sayembara diumumkan pada 18 September 2006 dan mendapatkan hadiah Rp150 juta dari total Rp300 juta.[12][13] Hasil sayembara dimenangkan oleh Rizal Muslimin.[14][15] Rancangannya berupa bangunan persegi yang alih-alih berkubah tapi justru membentuk gonjong.[16]

Rizal adalah arsitek dari kantor konsultan arsitektur Urbane yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.[17] Desain hasil rancangannya terinspirasi dari bentuk gonjong rumah gadang dengan penyesuaian kebutuhan geometri ruang ibadah yang berdenah bujur sangkar. Secara personal, ia telah lama mengeksplorasi elemen-elemen arsitektur Minangkabau. “Kenapa saya bisa menghasilkan bentuk masjid yang bisa diterima banyak orang, karena saya sudah sejak lama suka pada arsitektur rumah gadang, tidak bisa dibikin-bikin. Dari hal yang disukai, akan muncul hal- hal yang baik, ...jadi elemen-elemen yang muncul dalam desain merupakan hal-hal yang sudah lama saya apresiasi.”[18]

Rancangan Masjid Raya Sumatera Barat hasil sayembara semula menuai kritik, terutama disuarakan oleh DPRD Sumatera Barat. Ketua DPRD Leonardy Harmainy menyebut rancangan masjid tidak lazim lantaran tidak memiliki kubah. Polemik sekaitan kubah mengakibatkan tertundanya pelaksanaan pembangunan.[12] Polemik baru mereda setelah terjadinya gempa bumi pada 13 September 2007. Di tengah beralihnya fokus publik pada gempa, Gubernur Gamawan Fauzi melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat pada 21 Desember 2007.[1]

Tahap awal

Detail ornamen selubung Masjid Raya Sumatera Barat terbuat dari material fibre-reinforced plastic

Tahap pertama untuk menyelesaikan struktur bangunan menghabiskan waktu dua tahun sejak dimulai pada awal tahun 2008. Tahap kedua dilanjutkan dengan pengerjaan ruang salat dan tempat wudu pada pertengahan 2010. Tahap ketiga selama tahun berikutnya meliputi pemasangan keramik lantai dan eksterior masjid. Tiga tahap pertama berjalan dengan mengandalkan tiga tahun APBD Sumatera Barat masing-masing sebesar Rp100 miliar (2007), Rp16 miliar (2008), dan Rp30 miliar (2009). Total biaya yang dihabiskan Rp146 miliar.[1]

Tahap keempat dimulai pada pertengahan 2012 dengan anggaran sebesar Rp25,5 miliar untuk menyelesaikan ramp, bidang miring yang terhubung ke jalan. Pekerjaan pembangunan sempat terhenti selama tahun 2013 karena ketiadaan anggaran dari provinsi.[1]

Alokasi APBD Sumatera Barat untuk pembangunan masjid semula direncanakan hanya sebagai dana stimulan. Pada awalnya, panitia pembangunan yang diketuai oleh Marlis Rahman sempat menghimpun sumbangan masyarakat untuk membantu pembangunan, selain melakukan kerja sama dengan pihak swasta dan negara Timur Tengah. Namun, bantuan dari masyarakat dan perantau, termasuk donasi via nada sambung hanya berjalan untuk tahap pertama. Total dana terhimpun dari masyarakat yakni sekitar Rp3,871 miliar.[1]

Pada Oktober 2009, Kerajaan Arab Saudi mengirimkan bantuan senilai 50 juta dolar Amerika Serikat untuk mendukung pembangunan masjid. Namun, bantuan datang tak lama setelah gempa bumi melanda Sumatera Barat sehingga pemerintah pusat melalui Badan Perecanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengalihkan bantuan untuk keperluan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana.[19][20][21]

Peresmian perdana

Masjid Raya Sumbar saat peresmian perdana, 2014

Meski tidak rutin, Masjid Raya Sumbar telah mulai digunakan untuk ibadah sejak awal tahun 2012, terutama Salat Jumat dan Salat Ied. Masjid ini mulai menjadi tuan rumah kegiatan keagamaan tingkat provinsi seperti tablig akbar dan pertemuan lainnya. Gubernur Irwan Prayitno menjadikannya tempat kegiatan wirid rutin PNS untuk memperkenalkan masjid.[22][23] Namun, frekuensi pemakaian masih terbatas karena belum rampungnya fasilitas listrik dan ketiadaan air bersih.[1]

Mengawali tahun 2014, Asosiasi Solidaritas Sosial Ekonomi Pasifik (PASIAD) yang berbasis di Turki mengirimkan bantuan karpet sajadah sepanjang 3.400 meter untuk mendukung penyelenggaran ibadah seiring kerja sama yang dibangun oleh pemerintah provinsi. Salat Jumat perdana menandai pembukaan Masjid Raya Sumatera Barat untuk salat rutin pada 7 Februari 2014. Masjid resmi dibuka untuk umum dengan frekuensi terbatas, karena belum rampungnya fasilitas listrik dan air bersih. Masjid Raya Sumatera Barat untuk kali petama digunakan sepanjang malam bulan Ramadhan.[1]

Pada tahun 2014, pemerintah provinsi kembali menganggarkan dana Rp17,19 miliar untuk pembangunan tahap kelima, meliputi pengerjaan interior kubah. Selama pengerjaan, kegiatan ibadah diselenggarakan di lantai dasar. Penyelesaian ramp yang digunakan sebagai jalur evakuasi dikerjakan dengan memanfaatkan anggaran sebesar Rp14,5 miliar dari APBD provinsi pada tahun 2015.[24] Kontraktor tender tahap keenam dimenangkan oleh PT Putra Giat Pembangunan (sementara lima tahap sebelumnya dikerjakan oleh Total Bangun Persada). Memasuki pertengahan 2016, penyelesaian fasad dan lantai atas masjid dilanjutkan dengan menggunakan alokasi dana Rp37,2 miliar. Akibatnya, masjid ditutup untuk kegiatan ibadah sejak 19 September.[25] Pengerjaan dilakukan oleh kontraktor PT Marlanco. Sampai tahun 2016, ketujuh tahap pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat telah menghabiskan anggaran Rp240,751 miliar.[26]

Penyelesaian

Menara Masjid Raya Sumatera Barat dengan biaya sekitar 19,5 miliar.

Pada 2016, pemerintah Sumatera Barat mendapat bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum RI sebesar Rp10,1 miliar yang digunakan untuk pembangunan pekarangan.[27] Pada tahap kedelapan, kelanjutan pembangunan dibiayai melalui penerimaan dana bantuan keuangan khusus dari dua provinsi yakni Jawa Barat dan Papua dengan total sebesar Rp12,5 miliar.[26] Anggaran bersumber dari pemerintah provinsi Papua sebesar Rp5 miliar dan Jawa Barat sebesar Rp7,5 miliar. Bantuan tersebut digunakan untuk penyelesaian lantai dasar masjid dan beberapa ruang kantor.[28] Tender pekerjaan dimenangkan oleh PT Istana Intan Raya.

Penyelesaian mihrab pada lantai atas dan area parkir menurut rencana akan didanai dari APBD Sumatera Barat 2017.[29] Setelah penetapan APBD 2017, Masjid Raya Su­matera Barat kembali mendapat penambahan anggaran sebesar Rp19,5 miliar untuk pembangunan satu menara, berubah dari rancangan awal sebanyak empat menara. Pekerjaan menara dikerjakan oleh PT Marlanco. Bersamaan dengan itu, Kementerian Pekerjaan Umum RI kembali memberi tambahan dana untuk penyelesaian taman dan area parkir masjid sebesar Rp30,3 miliar.[30][31]

Pada 2018, pemerintah daerah memberikan perpanjangan waktu kepada kontraktor untuk menyelesaikan menara karena molor dari target yang ditetapkan. Pembangunan menara sampai pada 31 Desember 2017 memakan biaya Rp14,4 miliar,[32] sementara sisa biaya sebesar Rp5,1 miliar dianggarkan kembali pada APBD 2018 yang digabungkan dengan biaya penyelesaian interior masjid dan menara. Biaya penyelesaian pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat yang dianggarkan pada APBD 2018 yakni sebesar Rp11,4 miliar.[33] Tender dimenangkan oleh PT Resik Gunamaju. Adapun dari pemerintah pusat, terdapat tambahan dana Rp920 juta untuk pembangunan pagar yang belum selesai.[34]

Selama pengerjaan interior, kegiatan ibadah dipindahkan ke lantai dasar, terhitung sejak 16 Juli 2018.[35] Pada awal tahun 2019, lantai atas masjid kembali dibuka untuk umum yang ditandai dengan salat Jumat perdana pada 4 Januari 2019. Pembukaan ini sekaligus menandai tuntasnya pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat.[36]

Arsitektur

Suasana Salat Tarawih

Masjid ini menampilkan arsitektur modern yang tak identik dengan kubah. Dalam persentasi sayembara, Rizal Muslimin menyebut cikal bakal desainnya adalah bentuk bentangan kain pada kisah Muhammad memimpin pemindahan Hajar Aswad lima tahun sebelum kenabiannya. Dikisahkan dalam Sirah Nabawiyah, empat kabilah suku Quraisy di Mekkah berselisih pendapat mengenai siapa yang berhak memindahkan Hajar Aswad ke tempat semula setelah renovasi Ka'bah. Muhammad, yang diminta untuk menengahi konflik, meletakkan Hajar Aswad di atas bentangan kain sehingga dapat diusung bersama oleh perwakilan setiap kabilah.[1]

Meskipun inspirasi awalnya datang dari bentuk kain pada kisah Hajar Aswad, desain Masjid Raya Sumatera Barat pada akhirnya diinterpretasikan secara beragam oleh publik. Salah satu pendapat yang banyak mengemuka adalah bentuk atapnya merupakan modernisasi gonjong. Rizal Muslimin menyebut interpretasi yang muncul merupakan pertanda masyarakat menerima dan membangun sense of belonging. "Saya belajar ketika karya saya sudah ditentukan menjadi pemenang, ia bukan lagi milik saya... Kalau memang ada interpretasi yang mereka rasa lebih kena bagi mereka, kenapa tidak?" ujarnya dicatat jurnalis Rahmat Irfan Denas.[1]

Bangunan utama Masjid Raya Sumatera Barat terdiri dari tiga lantai. Ruang utama yang dipergunakan sebagai tempat salat terletak di lantai atas dengan luas 4.430 meter persegi Lantai ini berada di elevasi enam meter dan dapat diakses melalui ramp atau bidang miring dari Jalan Chatib Sulaiaman dan Jalan Ahmad Dahlan. Lantai dua berupa mezanin berbentuk leter U memiliki luas 1.832 meter persegi. Gabungan lantai dasar dan mezanin dapat menampung sekitar 5.000 jemaah.[1]

Konstruksi bangunan dirancang menyikapi kondisi geografis Sumatera Barat yang beberapa kali diguncang gempa berkekuatan besar. Pondasi bangunan terdiri dari 96 titik bored pile berdiameter 80 cm dan 561 titik spun pile berdiameter 50 cm. Rangka atap menggunakan baja degan penutup material almunium Kalzip. Gaya vertikal beban atap didistribusikan oleh empat kolom beton miring dan dua kolom lengkung bersilang.[37]

Pengelolaan dan perawatan

Setiap tahun, Masjid Raya Sumatera Barat membutuhkan biaya operasional sekitar Rp4,2 miliar untuk mekanikal, petugas, dan perawatan konstruksi.[36] Dari jumlah itu, beban listrik dengan daya 276.000 Waat membutuhkan setidaknya Rp2,4 miliar. Sementara itu, APBD hanya menggaggarkan biaya petugas meliputi tenaga kemanan dan kebersihan berkisar Rp1-2 miliar.[38][1]

Perawatan konstruksi dibutuhkan untuk selubung bangunan yang menggunakan material fibre-reinforced plastic (FRP) di bagian orrnamen dan aluminium composite panel (ACP) di bagian perimeter. Cat FRP akan memudar seiring waktu karena cuaca sehingga harus dicat ulang demi mengembalikan warnanya. Pengecetan ulang FRP terakhir dikerjakan pada pertengahan 2023. Sementara itu, ACP perlu dibersihkan secara berkala untuk menghilangkan jejak-jejak debu. Namun, pembersihan ACP sejauh ini belum dilakukan.[1]

Penghargaan

  • Penghargaan Abdullatif Al Fozan untuk Arsitektur Masjid periode 2017–2020.[39][40]

Galeri

Interior

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Rahmat Irfan Denas (ed, 2024). Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi. Padang: Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau.
  2. ^ "Masjid ikonik Sumbar Resmi Dinamai Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi". Republika Online. 2024-07-08. Diakses tanggal 2024-09-02. 
  3. ^ https://sumbar.antaranews.com/berita/155751/masjid-raya-sumbar-mahal-karena-tahan-gempa
  4. ^ https://sumbar.antaranews.com/berita/155688/jk-minta-anggaran-masjid-raya-sumbar-direvisi
  5. ^ https://www.harianhaluan.com/news/detail/62961/rp19-miliar-untuk-menara-masjid-raya
  6. ^ https://www.antaranews.com/berita/631694/masjid-sumbar-akan-dilengkapi-menara-85-meter-untuk-lihat-pemandangan
  7. ^ https://dpkd.sumbarprov.go.id/berita/read/291-filosofi-gonjong-masjid-raya-sumbar.html
  8. ^ https://kemenag.go.id/read/sumbar-segera-punya-masjid-agung-gvpk
  9. ^ "Megahnya Masjid Raya Sumbar". Republika Online. 2019-05-25. Diakses tanggal 2019-12-21. 
  10. ^ https://sumbar.antaranews.com/berita/268725/masjid-raya-sumbar-perpaduan-nilai-islam-dan-adat-minangkabau
  11. ^ "Tiga Hari Di Bukittinggi, SBY Ceria". detiknews. Diakses tanggal 2024-07-04. 
  12. ^ a b c Yusra, Abrar (2006). Wartawan Berintegritas Bung Nasrul Siddik. Teras. hlm. 291–294. 
  13. ^ a b "Tiga Hari Di Bukittinggi, SBY Ceria". detikcom (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-21. 
  14. ^ "Cerita Rizal Muslimin Merancang Desain Masjid Raya Sumbar". Suluah.com. 2021-12-30. Diakses tanggal 2022-02-02. 
  15. ^ http://www.urbane.co.id/project/masjid-raya-sumatera-barat/
  16. ^ Ghosh, Mainak (2020-01-24). Perception, Design and Ecology of the Built Environment: A Focus on the Global South (dalam bahasa Inggris). Springer Nature. ISBN 978-3-030-25879-5. 
  17. ^ https://www.jawapos.com/jpg-today/21/02/2019/kebanggaan-ridwan-kamil-dengan-masjid-rawa-sumbar/
  18. ^ https://digilib.itb.ac.id/index.php/gdl/view/34205/
  19. ^ "DPRD Akan Panggil BNPB terkait 500 M Dana Hibah Arab Saudi"[pranala nonaktif permanen]. 2 Agustus 2010.
  20. ^ "Rp 400 M Bantuan Gempa Arab Saudi Peruntukannya Ditentukan Bappenas". Republika. 12 Juni 2010.
  21. ^ "Arab Saudi akan Bantu Korban Gempa 50 Juta Dolar". Republika. 7 Oktober 2009.
  22. ^ "Masjid Raya Sumbar Alternatif Tempat Shalat Id". ANTARA. 14 Agustus 2012. Diakses tanggal 21 Desember 2014. 
  23. ^ "Melihat Efektivitas Pengajian di Masjid Raya Sumbar". Harian Haluan. 21 Maret 2012. Diakses tanggal 21 Desember 2014. 
  24. ^ "Butuh Rp148 Miliar untuk Penyelesaian Masjid Raya Sumbar" Diarsipkan 2016-10-11 di Wayback Machine.. Harian Haluan.
  25. ^ "Bangunan Mesjid Raya Sumbar Unik dan Tinggi Nilai Seni, Pengerjaan Butuh Ketelitian".
  26. ^ a b Agus Yulianto. "Pembangunan Masjid Raya Sumbar Habiskan Dana Rp 253,251 Miliar". Republika. 17 November 2016.
  27. ^ "Pembangunan Masjid Raya Sumbar Dilanjutkan". 4 Juni 2016. Harian Haluan.
  28. ^ Yudha Manggala P. Putra. "Masjid Raya Sumbar Bisa Digunakan Kembali Januari". '"Republika. 7 December 2016.
  29. ^ "Berubah, Menara Masjid Raya Sumbar Hanya akan Dibangun Satu Saja" Diarsipkan 2016-12-01 di Wayback Machine..
  30. ^ "Rp19 Miliar untuk Menara Masjid Raya". Harian Haluan. 20 Desember 2016.
  31. ^ http://ciptakarya.pu.go.id/dok/produk/profil/pdf/1569379571-Profil%20Infrastruktur%20Permukiman%20Provinsi%20Sumatera%20Barat%20TA%202018-2019.pdf
  32. ^ Pekerjaan Tak Rampung, Kontraktor Menara Masjid Raya Sumbar Dikenai Didenda. 12 Januari 2018. Harian Singgalang.
  33. ^ Nugroho, Joko. "Legislator: menara masjid raya Sumbar harus selesai sesuai jadwal". ANTARA News. Diakses tanggal 5 Februari 2018. 
  34. ^ "Presiden Sholat Jumat di Masjid Raya Sumbar". 9 Februari 2018. ANTARA.
  35. ^ "LPSE Provinsi Sumatera Barat: Informasi Lelang". LPSE Sumatera Barat. Diakses tanggal 2 Februari 2018. 
  36. ^ a b "Pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat Tuntas". Portal Berita Singgalang. 2019-01-04. Diakses tanggal 2019-01-04. 
  37. ^ Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (5 Maret 2009). "Dana Pembangunan Masjid Raya Sumbar Tahap II Rp150 M". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-26. Diakses tanggal 21 Desember 2014. 
  38. ^ Eriandi (2016-12-20). "Anggaran Perawatan Masjid Raya Besar". Harian Singgalang. Diakses tanggal 2024-07-07. 
  39. ^ "H.H.,Governor of Madinah, sponsors the closing ceremony of the 3rd round of Abdullatif al Fozan Award for mosque architecture". Zawya. 20 Desember 2021. Diakses tanggal 22 Desember 2021. 
  40. ^ Mustika, Syanti (21 Desember 2021). "Alhamdulliah, Masjid Kebanggaan 'Urang Awak' Masuk Desain Terbaik Dunia". detikcom. Diakses tanggal 22 Desember 2021. 

Read other articles:

Bangladeshi cuisine refers to the food and culinary traditions prevalent in Bangladesh. Dating far in the past, the cuisine emphasizes fish, vegetables and lentils served with rice. Because of differences in history and Bangladeshi geography, the cuisine is rich in regional variations. While having unique traits, Bangladeshi cuisine is closely related to that of surrounding Bengali and North-East Indian, with rice and fish as traditional favorites. Bangladesh also developed the only multi-course…

AiskhilosPatung kepala Aiskhilos dari Museum Capitoline, RomaLahirc. 525 SM/524 SMEleusisMeninggalc. 456 SMSisiliaPekerjaanPenulis drama dan tentara Aiskhilos (/[invalid input: 'icon']ˈiːsk[invalid input: 'ɨ']ləs/ EES-ki-ləs; bahasa Yunani: Αἰσχύλος, Aiskhulos; c. 525/524 SM – c. 455/456 SM) adalah yang pertama dari tiga penulis drama tragedi Athena yang karyanya masih tersisa, dua lainnya adalah Sofokles dan Euripides. Aiskhilos kadang disebut sebagai bapak drama sarkas.[…

Семенов Григорій Михайловичрос. Григорий Михайлович Семёнов Народження 13 (25) вересня 1890(1890-09-25)караул Куранжа, Дурулгуївська станиця, Забайкальська область, Російська імперіяСмерть 30 серпня 1946(1946-08-30) (55 років)Москва, СРСРповішенняКраїна  Російська імперіяРід військ Заб…

A River Runs Through It (Hanzi: 上游) adalah sebuah seri drama Tiongkok tahun 2021 yang tayang di Viu. Seri tersebut merupakan adaptasi dari novel Upstream of Tears karya Ming Qian Yu Hou. A River Runs Through It disutradarai oleh Sha Wei Qi, yang berkolaborasi dengan penulis Jin Yuan Yuan untuk mengangkat kisah romantis kehidupan remaja sekolah dengan balutan komedi. Drama tersebut terdiri dari 36 episode dan dibintangi oleh Richards Wang (Lu Shi Yi) dan Hu Yi Xuan (Xia Xiao Ju).[1 …

Rudolf HössRudolf Höss di Supreme National Tribunal of PolandLahirRudolf Franz Ferdinand Höß(1900-11-25)25 November 1900Baden-BadenMeninggal16 April 1947(1947-04-16) (umur 45)Auschwitz-BirkenauSebab meninggalHukuman gantungKebangsaanJermanPekerjaanSS-ObersturmbannführerDikenal atasKomandan pertama di kamp konsentrasi AuschwitzPartai politikNational Socialist German Workers' Party (NSDAP)Suami/istriHedwig HenselAnak5 (2 laki-laki, 3 perempuan) Tiang gantungan di kamp konsentrasi Au…

غاردين سيتي     الإحداثيات 40°43′37″N 73°38′59″W / 40.7269°N 73.6497°W / 40.7269; -73.6497   [1] تاريخ التأسيس 1869  تقسيم إداري  البلد الولايات المتحدة[2][3]  التقسيم الأعلى هيمبستيد  خصائص جغرافية  المساحة 13.868577 كيلومتر مربع  ارتفاع 27 متر  عدد السكان &…

Silverfly IATA ICAO Kode panggil SF SFI SILVERFLY Didirikan2009Berhenti beroperasi2010PenghubungBandar UdaraSultan Azlan Shah (IPH)Armada3TujuanMalaysia, IndonesiaSloganSmile with Silver FlyPerusahaan indukSilver Fly Smile Tours Sdn. Bhd.Kantor pusatIpoh, MalaysiaTokoh utamaHasim Othman (Ketua Eksekutif)[1][2] Silver Fly Sdn Bhd adalah maskapai penerbangan Malaysia yang beroperasi selama beberapa hari pada bulan Maret 2010 dan menghentikan penerbangan terjadwal regulernya sebelum…

9th-century martyrology It has been suggested that this article be merged into Usuard. (Discuss) Proposed since October 2023. Beginning of the Martyrology The Martyrology of Usuard is a work by Usuard, a monk of the Benedictine Abbey of Saint-Germain-des-Prés.[1] The prologue is dedicated to Charles the Bald indicating that it was undertaken at that monarch's instigation. It was apparently written shortly before the author's death in 875.[2] Usuard was a prominent member of his …

Asteroid with 3 moons 130 ElektraVLT-SPHERE adaptive optics image of Elektra taken on 5 August 2019[1]Discovery[2]Discovered byC. H. F. PetersDiscovery siteLitchfield Obs.Discovery date17 February 1873DesignationsMPC designation(130) ElektraPronunciation/ɪˈlɛktrə/[3]Named afterElectra[4]Alternative designationsA873 DA[5]Minor planet categorymain-belt[2][5] · (outer)[6]background[7]A…

Andrew Robertson Informasi pribadiNama lengkap Andrew Henry Robertson[1]Tanggal lahir 11 Maret 1994 (umur 30)[2]Tempat lahir Glasgow, SkotlandiaTinggi 178 cm (5 ft 10 in)[2]Posisi bermain Bek kiriInformasi klubKlub saat ini LiverpoolNomor 26Karier junior0000–2009 Celtic2009–2012 Queen's ParkKarier senior*Tahun Tim Tampil (Gol)2012–2013 Queen's Park 34 (2)2013–2014 Dundee United 36 (3)2014–2017 Hull City 99 (3)2017– Liverpool 200 (8)Tim nasi…

British social worker and internationalist The Right HonourableThe Lady Courtney of PenwithCatherine Courtney in 1883BornCatherine Potter(1847-04-04)4 April 1847Herefordshire, EnglandDied26 February 1929(1929-02-26) (aged 81)Chelsea, London, EnglandNationalityEnglishOther namesKate CourtneyOccupationSocial workerKnown forActivismSpouseLeonard CourtneyParent(s)Richard PotterLaurencina Heyworth Catherine Courtney, Baroness Courtney of Penwith (née Potter; 4 April 1847 – 26 Februa…

Soviet/Russian tactical ballistic missile This article may require copy editing for grammar, style, cohesion, tone, or spelling. You can assist by editing it. (September 2023) (Learn how and when to remove this message) OTR-21 Tochka SS-21 Scarab Missiles systems Tochka-U at a Russian rehearsal for the parade in YekaterinburgTypeTactical ballistic missilePlace of originSoviet UnionService historyIn service1976–present (Scarab A) 1989–present (Scarab B)Used bySee Operators…

Allianz RivieraNama lamaStade De Nice (UEFA Euro 2016)LokasiNice, PrancisPemilikKota NiceKapasitas35.624KonstruksiMulai pembangunanJuli 2011DibukaSeptember 2013Biaya€250 jutaArsitekJean-Michel Wilmotte[1]Manajer proyekVinciPemakaiOGC NiceKejuaraan Eropa UEFA 2016RC Toulon (occasional matches) Allianz Riviera[2] merupakan sebuah stadion yang terletak di Nice, Prancis dan digunakan sebagai kandang klub OGC Nice. Stadion ini juga menyelenggarakan beberapa pertandingan klub rugby u…

Questa voce o sezione sull'argomento trattati non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Trattato di NišContestoFine della guerra russo-turca del 1735-1739. Firma3 ottobre 1739 LuogoNiš Parti Impero ottomano Impero russo voci di trattati presenti su Wikipedia Il trattato di Nyssa fu stipulato il 3 ottobre 1739 a Niš (nell'odierna Serbia) fra l'I…

Coppa Italia Serie C 1985-1986 Competizione Coppa Italia Serie C Sport Calcio Edizione 14ª Organizzatore Lega Professionisti Serie C Date dal 21 agosto 1985al 7 giugno 1986 Luogo  Italia Partecipanti 108 Formula Fase a gironi ed eliminazione diretta (A/R) Risultati Vincitore  Virescit Boccaleone(1º titolo) Secondo  Jesi Semi-finalisti  Modena Monopoli Statistiche Incontri disputati 358 Cronologia della competizione 1984-1985 1986-1987 Manuale La Coppa Ital…

Obama being shown map of the U.S. Pacific marine national monuments at Midway Atoll National Wildlife Refuge, Aug. 31, 2016 Main article: Presidency of Barack Obama Obama delivering remarks at the 2016 Our Ocean conference concerning climate change and conservation efforts.[1] The Marine Policy of the Barack Obama administration comprises several significant environmental policy decisions for the oceans made during his two terms in office from 2009 to 2017. By executive action, US Presid…

Unilever PLCLogo Sede della Unilever a Londra Stato Regno Unito Forma societariaPublic company Borse valori Euronext: UNA LSE: ULVR NYSE: UN NYSE: UL ISINGB00B10RZP78 Fondazione1929 (fusione tra Margarine Unie e fratelli Lever)1966 (Unilever S.p.A., Italia) Fondata daWilliam Hesketh Lever, Anton Jan Jurgens, Samuel Van den Berg Sede principaleLondra e Rotterdam Persone chiave Nils Andersen (Chairman) Alan Jope (A.D.) SettoreProduzione beni di largo consumo ProdottiCibi, prodotti per la casa…

Questa voce o sezione sull'argomento biologia molecolare non cita le fonti necessarie o quelle presenti sono insufficienti. Puoi migliorare questa voce aggiungendo citazioni da fonti attendibili secondo le linee guida sull'uso delle fonti. Segui i suggerimenti del progetto di riferimento. L'imprinting genomico o imprinting genetico indica una modulazione della espressione di una parte del materiale genetico: tale modifica può riguardare l'uno o l'altro dei due corredi parentali. Si tratta …

UK addition to the CPTPP Accession of the United Kingdom to the Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership  CPTPP Signatories   United Kingdom   Crown Dependencies and Overseas TerritoriesTypeTrade agreement accession protocolSigned16 July 2023LocationAuckland (New Zealand) and Bandar Seri Begawan (Brunei)Effectivenot in forceCondition60 days after ratification by the UK and all 11 (or: 15 months after signature: 6) CPTPP membersSignatorie…

В іншому мовному розділі є повніша стаття Киргизско-украинские отношения(рос.). Ви можете допомогти, розширивши поточну статтю за допомогою перекладу з російської. Дивитись автоперекладену версію статті з мови «російська». Перекладач повинен розуміти, що відповідальніст…

Kembali kehalaman sebelumnya