Maurice Bowra
Sir Cecil Maurice Bowra, CH, FBA (/ˈbaʊrə/; 8 April 1898 – 4 Juli 1971) adalah seorang sarjana klasik Inggris, kritikus sastra, dan akademisi yang dikenal juga sebagai jenakawan. Dia adalah rektor dari Wadham College, Oxford dari tahun 1938 hingga 1970, dan menjabat sebagai wakil rektor di Universitas Oxford dari tahun 1951 hingga 1954. Masa kecilBowra lahir di Jiujiang, di era Dinasti Qing, Tiongkok, dari orang tua Inggris.[2] Ayahnya, Cecil Arthur Verner Bowra (1869–1947) bekerja di Bea Cukai Maritim Kekaisaran Tiongkok,[3] dan kakek dari pihak ayah, Edward Charles Bowra juga pernah bekerja di Bea Cukai Tiongkok. Setelah lahirnya Bowra, ayahnya dipindahkan ke pelabuhan perjanjian Yingkou dan keluarga Bowra tinggal di sana selama lima tahun. Pada musim panas tahun 1900 terjadi Pemberontakan Boxer yang mengharuskan Bowra, Ibu, dan Kakak laki-lakinya pergi Jepang untuk menyelamatkan diri. Pengungsian tersebut dilakukan Bowra bersama para wanita dan anak-anak dari komunitas negara Eropa lainnya.[4] SeksualitasBowra adalah seorang homoseksual. Sebagai sarjana di Oxford pada 1920-an, Bowra dikenal sebagai penjelajah seks.[5] Dia sendiri lebih senang menggunakan istilah "Homintern"[5] dan secara pribadi menyebut posisinya dengan istilah "Front Immoral" atau "Internasional ke-69".[6] Pensiun dan kematianBowra pensiun pada tahun 1970 dan menghabiskan hidupnya dengan tinggal di asrama kampus. [7] Ia menjadi anggota kehormatan Wadham dan dianugerahi gelar kehormatan Doktor Hukum Perdata.[8] Dia meninggal karena serangan jantung mendadak pada tahun 1971[9] dan dimakamkan di Pemakaman Holywell, Oxford.[10] Referensi
|