Ngawen, Blora
Ngawen (bahasa Jawa: ꦔꦮꦼꦤ꧀) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayah kecamatan ini adalah 105 km². dengan penduduk 60.773 jiwa. Batas Wilayah
Geografi dan demografiDengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1992 tanggal 4 April 1992 tentang Pembentukan Kecamatan di Wilayah Kabupaten Kabupaten Daerah Tingkat II Pati, Blora, Temanggung, Purbalingga, Grobogan, Brebes, Wonogiri, dan Cilacap dalam wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah, sebagian wilayah Kecamatan Ngawen (18 desa)dimekarkan menjadi Kecamatan Japah.[2] Kecamatan Japah tersebut meliputi wilayah Desa Japah, Pengkolrejo, Bogorejo, Ngiyono, Sumberejo (11), Wotbakah, Harjowinangun, Ngrambitan, Padaan, Tengger, Beganjing, Bogem, Tlogowungu, Dologan, Ngapus, Krocok, Kalinanas, dan Desa Gaplokan. Dengan berdirinya Kecamatan Japah maka wilayah Kecamatan Ngawen meliputi desa Ngawen, Berbak, Sukolilo, Sendangsari, Gondang, Ndohan, Punggursugih, Trembulrejo, Talokwohmojo, Wantilgung, Gotputuk, Bradag, Semawur, Kedungsatrian, Karangtengah, Kendayaan, Bandungrojo, Randualas, Rowobungkul, Gedebeg, Ketanggi, Sendangagung, Sendangmulyo, Bogowanti, Karangjong, Srigading, Harjowinangun, Sumberrejo (13) dan Sarimulyo. Penduduk kecamatan Ngawen berjumlah 62.788 jiwa. Agama yang dipeluk di wilayah ini adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha. SejarahPada tanggal 18 September 1948, Markas Kepolisian Distrik Ngawen (Blora) diserbu oleh pasukan PKI. Dua puluh empat orang anggota Polisi ditahan dan tujuh orang yang masih muda dipisahkan. Mereka ditelanjangi kemudian disekap di sebuah ruang sempit di belakang kawedanan. Kemudian datang perintah dari komandan pasukan PKI Blora, agar mereka dihukum mati. Pada tanggal 20 September 1948, tujuh orang anggota Polisi itu dikeluarkan dari tahanan, dibawa ke suatu tempat terbuka di belakang kawedanan dan dibunuh dengan kejam.[3] Desa/kelurahanSebagian wilayah Kecamatan Ngawen dimekarkan menjadi Kecamatan Japah.[butuh rujukan]Sehingga pada tahun 2022, wilayah Kecamatan Ngawen hanya meliputi 29 desa/kelurahan berikut:[4]
EkonomiProduk unggulan Kecamatan Ngawen utamanya adalah hasil bumi seperti padi, kedelai, jagung, serta hasil industri kecil seperti: kerupuk, batu bata, serta barang-barang kerajinan. PendidikanFasilitas pendidikan yang ada antara lain: 26 TK, 41 SD, 1 MI, 7 SMP, 3 MTs, dan 1 SMA.[5] Tokoh terkenal
Referensi
Pranala luar
|