Pandemi Covid-19 di WyomingPandemi COVID-19 di Wyoming berlangsung sejak Maret 2020. Wyoming merupakan negara bagian Amerika Serikat terakhir yang melaporkan kematian pertama akibat penyakit koronavirus 2019. Laporan kematian tersebut baru disampaikan pada 13 April 2020.[1] Satuan Petugas dan Prakarsa Kelaparan WyomingMark Gordon selaku gubernur Wyoming mengumumkan pembentukan lima satuan petugas pada tanggal 17 Maret 2020. Tujuan pembentukan satuan petugas ini adalah untuk mengatasi dampak penyebaran koronavirus.[2] Istri gubernur Jennie Gordon kemudian mempelopori pembentukan organisasi bernama Wyoming Hunger Initiative. Organisasi ini bertujuan untuk memberikan sumber daya kepada organisasi nirlaba di seluruh negara bagian Amerika Serikat. Pada Mei 2020, uang sebanyak 40.000 Dolar telah disumbangkan ke organisasi-organisasi nirlaba seperti Wyoming Food Bank serta ke beberapa bank makanan keliling.[3] Dampak pada komunitas bisnis WyomingIndustri-industri di Wyoming memberikan tanggapan yang berbeda-beda terkait dengan penyakit koronavirus 2019. Pemberlakuan karantina wilayah dan pembatasan perjalanan membuat industri energi di Wyoming berusaha menyeimbangkan antara kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya dengan produktivitas secara berkelanjutan.[4] Pada bulan April dan Mei 2020, Wyoming Business Council menyelenggarakan serangkaian webinar bagi pemilik bisnis. Tujuannya adalah untuk membantu mereka membuka kembali bisnis mereka secara perlahan.[5] Pada 27 Mei 2020, dilaporkan bahwa negara bagian Wyoming akan kehilangan pendapatan sebesar 1,5 miliar dolar akibat COVID-19.[6] Wyoming merupakan salah satu dari tujuh negara bagian Amerika Serikat yang tidak memberlakukan pajak penghasilan kepada warga negaranya. Akhirnya, pemerintah Wyoming membuat beberapa proposal yang berisi pemotongan pengeluaran untuk mengatasi kekurangan pendapatan.[6] Dampak pada perguruan tinggiAkibat COVID-19, Universitas Wyoming memutuskan untuk menawarkan kursus musim panas mereka untuk tahun 2020 secara daring.[7] Pada pertengahan Mei 2020, Universitas Wyoming juga mengumumkan bahwa mereka berencana membuka kembali kampus pada semester musim gugur 2020.[8] Beberapa perguruan tinggi mengumumkan berbagai penutupan kursus dan menetapkan pendidikan jarak jauh. Perguruan tinggi yang menetapkan aturan tersebut di antaranya ialah Casper College, Central Wyoming College, dan Northwest College.[9] Pada 18 Mei 2020. Eastern Wyoming College memperoleh persetujuan pembukaan kembali dari Lembaga Kesehatan Masyarakat Goshen County.[10] Karyawan Eastern Wyoming College bekerja dengan lokasi yang terbagi. Sebagian karyawan bekerja dari jarak jauh, sedangkan sebagian lainnya bekerja di kampus.[10] Dampak pada olahragaNational Collegiate Athletic Association membatalkan semua turnamen yang akan diadakan pada musim dingin dan musim semi selama masa pandemi COVID-19. Pembatalan ini berlaku bagi semua tim olahraga perguruan tinggi di seluruh negara bagian Amerika Serikat, termasuk Wyoming. Pembatalan turnamen khususnya pada turnamen bola basket putra dan putri Divisi I.[11] Pada 16 Maret, asosiasi tersebut juga membatalkan semua turnamen pada jenis olahraga lain pada musim dingin serta musim semi.[12] Selain itu, pembatalan turnamen juga berlaku untuk olahraga di tingkat sekolah menengah.[13] Turnamen sekolah menengah kelas 3A maupun kelas 4A memainkan 2 pertandingan tanpa penggemar. Tidak adanya penonton membuat turnamen dibatalkan sebelum sebagian besar tim bermain. Universitas Wyoming dijadwalkan membawa pulang para atlet mahasiswanya kembali ke kampus Laramie pada 1 Juni 2020.[14] COVID-19 di Taman Nasional YellowstonePenutupan Taman Nasional Yellowstone dilakukan oleh Layanan Taman Nasional. Tindakan tersebut berdasarkan pada panduan yang diberikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika.[15] Penemuan bakteri Thermus aquaticus di danau termal dalam Taman Nasional Yellowstone telah dilaporkan berguna dalam pengujian COVID-19. Secara logistik, pengendalian COVID-19 di Yellowstone menjadi rumit karena taman nasional tersebut berada dalam wilayah administratif dari tiga negara bagian sekaligus.[8] ProtesWarga Wyoming melakukan beberapa protes ke pemerintah sepanjang bulan April dan Mei 2020. Mereka menentang perintah pemerintah untuk melakukan karantina wilayah. Satu protes kecil terjadi di Casper pada bulan April 2020.[16] Referensi
|