Pangean merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, Indonesia. Kantor kecamatan ini terletak di dusun Penghijauan, Pasar Baru Pangean. Lokasi rinci kantor kecamatan adalah 0°24'41.7"S 101°40'13.7"E. Kawasan ini terdiri dari 17 Desa dan 55 Dusun dan 87 RT dan dihuni oleh 18.462 jiwa dengan kepadatan 123,33 jiwa/km2 yang terdiri dari 9.193 laki-laki, dan 9.269 perempuan, mereka terbagi dalam 4.611 kepala keluarga dengan rata-rata anggota rumah tangga 4 orang.
Pangean adalah suatu kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Pada awal era otonomi daerah, Pangean merupakan sebuah kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Kuantan Hilir. Seiring dengan perkembangannya, Pangean menjadi kecamatan dianggap layak untuk menjadi sebuah kecamatan yang definitif dan berhak menyelenggarakan pemerintahannya sendiri.
Satu hal yang tak bisa dipisahkan dengan Pangean adalah "Silat Pangean". Silat pangean merupakan sebuah seni bela diri yang lahir dan dipopulerkan secara turun temurun oleh guru-guru besar silat pangean (yang biasa dikenal dengan Induak Barompek) zaman dahulu, seni beladiri yang dikenal dengan gerakannya yang lembut dan gemulai namun menyimpan akibat yang mematikan ini telah tersohor keseantero pelosok negeri baik di dalam maupun di luar Provinsi Riau. Hal ini menjadikan silat pangean menjadi sebuah seni beladiri yang sangat diminati untuk dipelajari oleh pemuda-pemuda yang berasal dari Pangean itu sendiri maupun yang berasal dari luar Pangean.
Sebelum mendapatkan pelajaran pertama dari seni bela diri silat pangean ini terlebih dahulu calon murid harus mengikuti suatu seremoni yang biasa dikenal dengan "Maracik Limau".
Secara umum silat pangian dapat dikelompokkan atas
1. Silek Tangan (silat tangan kosong)
2. Silek Podang (silat dengan menggunakan senjata pedang)
3. Silek Parisai (silat yang menggunakan senjata pedang dan perisai)
Disamping itu Pangean juga dikenal dengan makanan tradisionalnya yang mengundang selera. Sebut saja Lopek luo dan Lopek jantan (semacam nagasari), Puluik kucuang (ketan yang dibungkus dengan daun pisang), Lomang (ketan yang dimasak di dalam bambu), plus Cangkuak durian (durian yang diasamkan), Puti Mandi, dan Sarang Panyongek.
Batas Wilayah
Utara
Kecamatan Logas Tanah Darat, Kuantan Singingi
Timur
Kecamatan Kuantan Hilir, Kuantan Singingi
Selatan
Kecamatan Benai, Kuantan Singingi
Barat
Kecamatan Sentajo Raya, Kuantan Singingi
Pembagian Administratif Desa
Pasar Baru Pangean (Ibu kota Kecamatan)
Koto Pangean
Pauh Angit
Pauh Angit Hulu
Pulau Kumpai
Pulau Tengah
Pulau Rengas
Sako
Sukaping
Sungai Langsat
Rawang Binjai
Padang Kunik
Padang Tanggung
Pembatang
Pulau Deras
Tanah Bekali
Teluk Pauh
Dengan Rincian nomor 1-11, berada di bagian utara sungai batang kuantan, sedangkan nomor 12-17 berada di bagian selatan sungai batang kuantan.
Pemerintahan
Struktur Kecamatan Pangean saat ini dipimpin oleh Camat, Mahviyen Trikon Putra, SE dibantu oleh Sekretaris Camat M. Hijrah, S.STP, M.Si. Camat dan sekretaris kecamatan dibantu oleh para kasi, seperti Kasi Pemerintahan dijabat Teliur, A.Md, Kasi PMD dijabat Murhalim, Kasi Trantib dijabat Hendri Putra Utama, SE, dan Pemegang Kas dijabat oleh Jondriawan, SE.
Fasilitas kesehatan yang tersedia di kecamatan ada 34, terdiri dari 1 Puskesmas, 2 Puskesmas Pembantu dan 31 Posyandu. Belum terdapat fasilitas rumah sakit, poliklinik dan apotek di Kecamatan Pangean. Jumlah tenaga kesehatan yang ada di Kecamatan Pangean ada 41 orang, terdiri dari seorang dokter umum, 18 orang bidan, 22 orang dukun bayi. Sedangkan Dokter Spesialis dan Dokter Gigi belum ada di Kecamatan Pangean.
Pertanian
Untuk sektor tanaman pangan padi dan palawija, luas panen tanaman Padi Palawija total 1.651 Ha, dimana yang terluas yaitu tanaman padi sawah seluas 1.643 Ha, setelah itu sebagian kecil tanaman jagung seluas 2,46 Ha, Ubi Kayu 5,85 Ha. Sementara luas penen Padi Ladang, Ubi Jalar, Kacang Tanah, Kedelai dan Kacang Hijau 0 Ha.
Untuk sektor perkebunan areal terluas yaitu jenis tanaman karet dengan luas areal 5.535 Ha, di susul kelapa sawit 3.114 Ha, kakao seluas 3,051 Ha. Selain tiga komoditas di atas juga ada berbagai aneka tanaman perkebunan dengan luas areal 184,4 Ha. Sedangkan untuk produksi tanaman perkebunan yang tertinggi yaitu kelapa sawit dengan produksi 6.041,29 ton, selanjutnya karet dengan produksi 4.463,88 ton.
Untuk sektor peternakan, populasi terbesar yaitu ternak Sapi dengan persentase 47% atau setara dengan 1.523 ekor, lalu Kambing dengan persentase 40 % atau setara dengan 1.270 ekor dan terakhir Kerbau dengan persentase 13 % atau setara dengan 420 ekor.