SMA Negeri 24 Bandung
Sekolah Menengah Atas Negeri 24 Bandung adalah salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Masa pendidikan sekolah di SMAN 24 Bandung ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Didirikan pada tahun 1965. SMAN 24 Bandung merupakan sekolah favorit di wilayah Bandung Timur, bahkan termasuk 5 besar SMA Negeri bergengsi di wilayah Bandung Raya setelah SMAN 3, SMAN 8, SMAN 5, dan SMAN 2 berdasarkan nilai rata-rata UN, UTBK, dan banyaknya lulusan yang diterima ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama di Indonesia tiap tahunnya. Hal tersebut berkaitan setelah SMA Negeri 24 Bandung di tahun 1999 mengalami pemugaran besar-besaran dengan bantuan dana OECF dari Jepang, sehingga tampilan gedung sekolah menjadi seperti sekarang ini. Sejak pemugaran tersebut prestasi sekolah ini pun mengalami peningkatan, dari mulai bidang IT hingga bidang lingkungan hidup. Beberapa siswa SMA Negeri 24 Bandung pernah di kirim ke Taiwan untuk mengikuti kejuaraan IT tingkat Internasional pada tahun 2004. Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebelumnya dengan KBK. Selanjutnya pada tahun 2013, sekolah ini mulai menggunakan Kurikulum 2013. Sejarah sekolahPada tahun 1965, mulai didirikannya SMA Filial SMA Negeri I Dago dimana proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) masih menumpang di SMA Negeri I Dago (sekarang SMA Negeri 1 Bandung) di Jalan Dago (sekarang Jalan Ir. H. Djuanda).[2] Pembangunan gedung sekolah baru dimulai tahun 1966, berlokasi di Jalan Raya Ujungberung No.388, Kecamatan Ujungberung, Kabupaten Bandung. Tanggal 14 Agustus 1967, diresmikannya sekolah baru dengan nama SMA Negeri 388 Ujungberung sebagai sekolah mandiri terpisah dari SMAN I Dago. Berubahnya SMAN 388 Ujungberung menjadi hanya SMAN Ujungberung di tahun 1980 karena adanya peraturan pembakuan nama sekolah. Pada tahun 1987, dibukanya SMA Negeri 2 Ujungberung (sekarang SMA Negeri 1 Cileunyi) menyebabkan perubahan nama SMAN Ujungberung menjadi SMAN 1 Ujungberung. Di tahun yang sama terjadi perluasan Kotamadya (Kodya) Bandung yang dahulu perbatasan antara Kodya dan Kabupaten Bandung berada di sungai dekat Terminal Cicaheum sebagai batas timur wilayah Kodya, dan pemekaran Kecamatan Ujungberung menjadi beberapa kecamatan baru, Cibiru yang masuk wilayah Kodya Bandung, sedangkan Cileunyi dan Cilengkrang tetap berada di Kabupaten Bandung. Berdasarkan SK Mendikbud No. 035/0/1997 tanggal 7 Maret 1997 tentang Perubahan Nomenklatur SMA menjadi SMU, dan nama sekolah diwajibkan sesuai dengan nama kecamatan (untuk kabupaten) atau nama kotamadya yang ada di seluruh Indonesia, maka beberapa SMA Negeri di wilayah Kotamadya Bandung yang dahulu bekas wilayah Kabupaten Bandung berubah menjadi Kotamadya Bandung sesuai urutan tahun sekolah didirikan melanjutkan urutan setelah SMA Negeri 23 Kotamadya Bandung (berdiri tahun 1994), antara lain:
Tahun 1999 setelah adanya otonomi daerah, penyebutan kotamadya (disingkat kodya) diganti menjadi kota. Saat diberlakukannya Kurikulum 2004/KBK, bersamaan dengan perubahan nama Jalan Raya Ujungberung menjadi Jalan Abdul Haris Nasution yang disertai dengan pembaruan alamat lama bangunan disepanjang jalan, maka SMAN 24 Bandung yang puluhan tahun beralamat di Jl. Raya Ujungberung No. 388 berubah menjadi Jl. A.H. Nasution No. 27, dan adanya perubahan penyebutan nama sekolah kembali menjadi SMA dari SMU maka otomatis SMA Negeri 24 Kota Bandung berubah dari sebelumnya SMU Negeri 24 Kota Bandung. Perubahan namaPenggantian nama sekolah antara lain:[2]
Sejarah pimpinanKepala sekolah yang pernah memimpin SMAN Negeri 24 Bandung:[2]
Akreditasi
Tanggal penetapan pada 13 Desember 2007. FasilitasBerbagai fasilitas dimiliki SMAN 24 Bandung untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain: EkstrakurikulerSMA Negeri 24 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler sebagai pengembang minat dan bakat peserta didik, di antaranya: KPMP (Kelompok Pecinta Mata Pelajaran)
Ekstrakurikuler
Prestasi
Alumni
Referensi
Pranala luar
|