Serendipity (film 2018)

Serendipity
Serendipity
	Poster Film Serendipity
Sutradara	Indra Gunawan
Produser	Ferry Angriawan
Skenario	Bagus Bramanti
Berdasarkan	novel Serendipity; karya Erisca Febriani
Pemeran	Mawar de Jongh; Maxime Bouttier; Kenny Austin
Penata musik	Andhika Triyadi
Sinematografer	Mandella Majid
Penyunting	Yoga Krispratama
Perusahaan; produksi	Virgo Putra Films
Distributor	Viu
Tanggal rilis	09 Agustus 2018
Durasi	107 menit
Negara	Indonesia
Bahasa	Indonesia

Serendipity adalah film drama remaja Indonesia yang dirilis pada 09 Agustus 2018 dan disutradarai oleh Indra Gunawan. Film ini dibintangi oleh Mawar de Jongh, Maxime Bouttier, dan Kenny Austin. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Erisca Febriani.^[1]

Adaptasi Novel

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, cerita ini merupakan adaptasi dari novel. Novel dari Erisca Febriani ini merupakan cerita yang kedua kalinya di filmkan. Pertama adalah Dear Nathan, dan yang kedua adalah yang akan rilis pada tahun 2018 ini.

Cerita novelnya pun diperkirakan akan sama dengan filmnya. Namun, tentu saja ada yang berubah. Konflik-konflik dan plot cerita yang dibangun di dalam novel tentu lebih punya nilai dramatisasi yang unik, layaknya seorang penulis novel.

Sinopsis

Rani (Mawar de Jongh) menjadi seorang lady escort, demi kehidupan yang lebih baik. Apalagi ketika ayahnya wafat, Rani harus berjuang untuk hidupnya sendiri dan ibunya. Rani harus menjadi seorang Lady Escort untuk sebuah klub malam.

Namun, tidak ada yang tahu persis kisah Rani sebenarnya. Kisah tentang hidup Rani antara di sekolahnya dengan kehidupan di luar sekolah sangat berbeda. Bahkan Rani menjalin kasih dengan siswa sekolahnya yang bernama Arkan(Kenny Austin).

Nasib sial menghampiri Rani, Arkan mengetahui apa yang dikerjakan Rani setelah pulang sekolah. Kejadian ini kemudian menyebar cepat, dan membuat kehidupan Rani semakin perih. Jean, teman baiknya kemudian menjauhi hidupnya.

Di tengah kesendiriannya, Rani bertemu dengan anak baru bernama Gibran (Maxime Bouttier). Kehidupan Rani jadi semakin rumit setelah Gibran merasa begitu dekat dengan Rani. Sementara itu, Arkan seperti masih menyimpan rasa pada Rani. Seperti apa kelanjutan hidup Rani setelah itu?^[2]