Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Sie Hian Ling

Sie Hian Ling, Luitenant-titulair der Chinezen (tanggal kelahiran tidak diketahui-sekitar 1928), yang terkadang menandatangani karya-karyanya dengan tulisan H.L. Sie, adalah seorang wartawan Tionghoa Peranakan asal Semarang, Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Ia adalah salah satu wartawan Tionghoa pertama di Hindia Belanda dan penerjemah awal novel-novel Tionghoa.[1]

Pada karier sebelumnya, ia bekerja untuk surat kabar berbahasa Melayu Slompret Melajoe serta Tamboer Melajoe, dimana ia menjadi penyunting pada sekitar tahun 1888. Tampaknya, seorang penyunting Tionghoa masih merupakan hal tak lazim pada masa itu karena beberapa penyunting Orang Indo mengekspresikan ketidaksenangan terhadap posisi yang tak diberikan kepada salah satu dari mereka, sesuai dengan kebiasaan.[2] Surat kabar tersebut banyak mencetak ulang berita-berita dari surat-surat kabar Tionghoa dan Eropa perantauan, dan surat kabar tersebut tak mengalami nasib baik dan ditutup pada 1889.[3] Setelah itu, ia juga menjadi penyunting surat-surat kabar lainnya, seperti Pembrita Semarang dan kemudian Bintang Semarang.[4] Pada sekitar 1899 atau 1900, ia mendirikan surat kabarnya sendiri Sinar Djawa (yang setelah 1917 menjadi corong Partai Komunis Indonesia).

Pada 1902, ia juga menjadi penerjemah Tionghoa resmi di mahkamah Belanda (Raad van Justitie) di Semarang dan karena jabatan tersebut, pada 1904, ia mendapat gelar Luitenant-titulair der Chinezen oleh pemerintah Hindia Belanda.[5] Ia juga tampaknya menjadi penganut Kristen, suatu hal yang belum lazim bagi Tionghoa Peranakan pada masa itu.[6] Gelar ini bersifat tituler atau kehormatan karena bukanlah merupakan jabatan Luitenant der Chinezen yang sesungguhnya di dalam Department Pemerintahan Timur Asing (Bestuur over Vreemde Osterlingen).

Setelah 1910, ia mulai menulis novel fiksionalisasi yang berdasarkan pada peristiwa-peristiwa terkini (sebuah genre sastra populer di kalangan Tionghoa Indonesia pada masa itu). Pada 1913, ia menjual surat kabar Sinar Djawa ke organisasi nasionalis Indonesia awal Sarekat Islam.

Ia meninggal di Semarang pada 1928.[1]

Referensi

  1. ^ a b Salmon, Claudine. Literature in Malay by the Chinese of Indonesia: a provisional annotated bibliography. Vol. 3. Editions de la Maison des Sciences de l'Homme, 1981. p.300
  2. ^ Adam, Ahmat. The Vernacular Press and the Emergence of Modern Indonesian Consciousness (1855-1913). No. 17. SEAP Publications, 1995. p.47
  3. ^ Adam, Ahmat. The Vernacular Press and the Emergence of Modern Indonesian Consciousness (1855-1913). No. 17. SEAP Publications, 1995. p.68
  4. ^ "Nederlandsch-Indiƫ. SOERABAIA, 25 JULI 1900.". "Soerabaijasch handelsblad". Soerabaja, 25-07-1900. Geraadpleegd op Delpher op 12-03-2019, https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:011136383:mpeg21:a0025
  5. ^ "Bestuur over Vreende Oosterlinge.". "Bataviaasch nieuwsblad". Batavia, 29-06-1904. Geraadpleegd op Delpher op 12-03-2019, https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:011033949:mpeg21:a0009
  6. ^ "VERSPREIDE BERICHTEN.". "Bataviaasch nieuwsblad". Batavia, 10-01-1901. Geraadpleegd op Delpher op 12-03-2019, https://resolver.kb.nl/resolve?urn=ddd:011033004:mpeg21:a0002
Kembali kehalaman sebelumnya