Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

Sisik ular

Kepala ular pucuk Ahaetulla nasuta, menampakkan susunan sisik-sisik besar yang simetris.

Ular, sebagaimana reptil lainnya, memiliki sisik-sisik yang menutupi kulitnya. Tubuh ular tertutupi seluruhnya oleh sisik-sisik, yang memiliki beraneka bentuk dan ukuran, tersebut. Sisik-sisik itu berfungsi untuk melindungi tubuh, membantu pergerakan ular, mempertahankan kelembaban, berguna dalam kamuflase dan mengubah penampilan, dan untuk beberapa kasus juga membantu dalam menangkap mangsa (misalnya pada ular kadut).

Sisik ular juga berevolusi dan berubah untuk melayani fungsi-fungsi tertentu, misalnya sisik bening serupa kaca arloji yang melindungi mata ular.[1] Serta yang paling aneh mungkin adalah ‘kerincingan’ di ekor ular derik Amerika Utara, yang terbentuk dari sisik-sisik mati yang tertinggal ketika ular melungsung (berganti kulit).

Kegunaan sisik bagi ular

Sisik-sisik punggung (dorsal) pada ular welang Bungarus fasciatus

Sisik-sisik ular terutama berguna manakala ular bergerak, yakni untuk mengurangi gesekan dengan substrat atau lingkungannya. Gesekan adalah sumber utama kehilangan energi pada pergerakan (lokomosi) ular. Sisik-sisik ventral (perut), yang berukuran besar dan lebar, licin dan minim friksi; sementara pada beberapa jenis ular pohon, sisik-sisik ini memiliki lekuk atau lunas di tepinya yang berguna untuk ‘memegang’ cabang dan ranting pepohonan.

Kulit dan sisik-sisik ular membantu mempertahankan kelembaban tubuhnya.[2] Ular juga dapat merasai getaran baik yang berasal dari tanah maupun dari udara, dan mampu membedakannya dengan menggunakan sistem resonansi internal yang rumit, yang kemungkinan melibatkan peranan sisik di dalamnya.[1]

Sebagian ular-ular primitif seperti boa, dan juga ular-ular bandotan, memiliki kepala yang tertutupi oleh sisik-sisik kecil tak beraturan. Namun kebanyakan ular memiliki sisik-sisik besar yang menutupi kepalanya, yang disebut perisai (shields).[3] Pola dan susunan perisai-perisai ini berbeda-beda dari spesies ke spesies, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi jenisnya.

Morfologi sisik

Sisik-sisik berlunas dari ular rumput Amphiesma stolatum, anggota suku Colubridae.

Sisik ular merupakan modifikasi dan diferensiasi dari lapisan kulit terluar atau epidermis.[2][pranala nonaktif permanen] Sisik-sisik ini terbuat dari keratin, bahan yang sama yang menyusun kuku dan rambut.[4] Tiap sisik memiliki permukaan luar dan dalam, sisik-sisik ini saling menutupi pada pangkalnya, seperti susunan genting.[3]

Setiap individu ular menetas dengan jumlah sisik yang tetap; sisik-sisik ini tidak bertambah atau berkurang sejalan dengan bertambahnya umur ular. Meski demikian, sisik-sisik ini bertambah besar ukurannya, dan kadang-kadang berubah bentuknya, setiap kali melungsung.[4] Sisik-sisik ini tertancap sedemikian rupa di kulit di sekitar mulut dan sisi tubuh, memungkinkan kulit itu mengembang sehingga ular dapat menelan mangsa yang berukuran lebih besar dari diameter tubuhnya.

Sisik-sisik ular memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Sisik-sisik ini bisa jadi berbutir-butir (granular), datar dan halus, atau berlunas, yakni memiliki tonjolan memanjang serupa lunas perahu. Sering pula sisik-sisik ini memiliki pori, lubang, bintil, atau bentuk-bentuk halus yang dapat diamati dengan mata telanjang maupun yang harus menggunakan mikroskop. Sisik-sisik ular mungkin juga berubah bentuk dengan fungsi khusus, sebagaimana halnya kerincingan (rattle) pada ekor ular derik.[5] Contoh modifikasi yang lain adalah sisik tansparan yang menutupi mata ular. Sisik yang serupa kaca arloji ini dalam bahasa Inggris dikenal sebagai brille atau spectacle. Sisik ini dianggap sebagai kelopak mata yang menyatu, dan turut mengelupas ketika ular berganti kulit.[1]

Sisik-sisik sikloid pada ular kawat Leptotyphlops humilis.

Beberapa variasi bentuk sisik itu, di antaranya:

  • membulat (sikloid), seperti sisik-sisik pada tubuh ular kawat dari famili Typhlopidae.[6]
  • panjang meruncing dengan ujung lancip, misalnya pada ular gadung (Ahaetulla prasina).
  • lebar serupa bentuk daun, misalnya pada ular bangkai laut (Trimeresurus albolabris).[7]
  • sama lebar dan panjangnya, misalnya pada ular jali (Ptyas korros)
  • berlunas kuat, seperti pada ular picung (Rhabdophis subminiatus) dan kerabatnya.
  • dengan dua ujung, seperti pada beberapa spesies ular Natrix.
  • serupa duri, bersusun sejajar. Contohnya pada ular lempe (Lapemis)
  • seperti kenop yang besar dan tak saling tumpang-tindih, misalnya pada ular-lumpur Jawa (Xenodermus javanicus)

Susunan sisik

Sisik-sisik pada tubuh bagian atas atau punggung dikenal sebagai sisik dorsal atau kostal (costal). Sisik-sisik ini tersusun sebagai genting, yang disebut susunan imbrikata (imbricate),[8] serupa dengan susunan sisik pada tubuh kadal dan bunglon. Sisik-sisik dorsal tersusun berderet-deret di sepanjang tubuhnya, deretan berikutnya terletak sedikit bergeser, sehingga sisik-sisik ini –dari satu deret ke deret sebelahnya- tampak lurus pada garis diagonal. Kebanyakan jenis ular memiliki deretan sisik yang ganjil jumlahnya, kecuali pada beberapa spesies semisal ular sapi (Zaocys). Sementara, pada beberapa spesies ular laut dan ular-ular akuatik lainnya, sisik-sisik ini berbutir-butir (granular) dan deretannya tak bisa dihitung.[8]

Deretan sisik-sisik ini bervariasi banyaknya; biasanya dihitung pada kira-kira tengah panjang tubuh ular. Terkadang dihitung pada tiga tempat, yakni beberapa jauh setelah leher; tengah badan; dan beberapa jauh sebelum anus. Ular Spilotes pullatus memiliki sepuluh deret sisik dorsal pada tengah badan, ular tangkai (Calamaria spp.) memiliki 13 deret, ular sanca antara 65–75 deret, dan ular kadut sekitar 130–150 deret. Kebanyakan ular dari suku Colubridae, yakni suku ular yang terbesar, memiliki 15, 17, atau 19 deret sisik.[3][9]

Tatanama sisik

Tatanama sisik (dilihat dari sisi samping kepala)

Aneka sisik pada kepala dan tubuh ular ditunjukkan di bawah, dengan rujukan pada foto ular rumput Amphiesma stolata yang telah diberi kode nama sisik.

Sisik-sisik kepala

Mengenali sisik-sisik di kepala ular paling mudah dilakukan dengan berpatokan pada nostril, yakni lubang hidung. Untuk ular-ular bandotan (Viperidae), hati-hati, karena lubang hidung ini dapat tertukar dengan dekik pipi penghidu bahang, yang letaknya lebih dekat ke mata. Lubang hidung biasa terletak di ujung moncong.

Nostril atau lubang hidung ini umumnya bertepikan dua sisik yang dinamai perisai nasal. Perisai nasal yang sebelah muka dikenal pula sebagai pranasal (atau prenasal), sedangkan yang belakang (ke arah mata) disebut postnasal. Di atas moncong di sebelah depan, ada sepasang sisik yang menghubungkan perisai-perisai nasal di kanan dan kiri; sisik-sisik ini disebut perisai internasal. Sedangkan di depan sekali, di ujung bibir di antara pranasal kanan dan kiri, terdapat sisik yang dikenal sebagai perisai rostral (rostrum, paruh). Perisai rostral ini berlekuk di bawahnya sebagai tempat keluar masuk lidah.

Nama-nama sisik (dilihat dari sisi bawah kepala)

Berderet di sepanjang bibir adalah perisai-perisai labial (labium, bibir). Sisik-sisik di bibir atas disebut sebagai perisai supralabial (atau labial atas); labial atas yang pertama adalah yang terletak di belakang rostral. Sisik-sisik di bibir bawah disebut sebagai perisai infralabial (atau labial bawah); labial bawah pertama terletak di belakang sisik dagu yang paling ujung (depan) yang dikenal sebagai perisai mental.

Sisik-sisik di seputar mata dikenal sebagai sirkumorbital (circumorbital) dan disebut perisai-perisai okular dengan ditambahi awalan tertentu untuk menunjukkan letaknya. Perisai okularnya sendiri sebetulnya adalah sisik transparan yang menutupi mata, yang serupa kaca arloji serta dikenal pula dengan berbagai nama (dalam bahasa Inggris) seperti spectacle, brille atau eyecap.[4][10]

Sisik-sisik sirkumorbital di sebelah depan mata disebut praokular (atau preokular), yang di sebelah atas mata disebut supraokular, dan yang di belakang mata disebut postokular. Yang berada di bawah mata dan di atas perisai supralabial, jika ada, disebut subokular.

Di muka preokular dan di belakang postnasal terletak perisai loreal (pipi).

Di atas kepala kebanyakan ular, di antara kedua matanya, biasanya berjajar tiga buah sisik besar. Yang berada di tepi kanan dan kiri, tepat di atas mata, tadi telah disebutkan namanya yaitu supraokular. Yang tengah dan berukuran besar dikenal sebagai perisai frontal (dahi). Di sebelah mukanya, di antara perisai frontal dan internasal, terdapat sepasang perisai prafrontal (atau prefrontal). Sedangkan di belakang perisai frontal dan supraokular terdapat sepasang perisai parietal (ubun-ubun), yang pada umumnya berukuran besar. Di sebelah parietal, di masing-masing sisi kepala di belakang postokular, berderet beberapa perisai temporal (pelipis); kebanyakan berukuran kecil-kecil memanjang. Susunan perisai temporal ini kerapkali dinyatakan sebagai kombinasi sejumlah perisai temporal depan (anterior temporal) dan temporal belakang (posterior temporal).

Terminologi sisik-sisik di kepala ular, dengan panduan diagram sisik kepala ular Coluber ventromaculatus menurut Malcolm A. Smith (1943).

Legenda

aganterior genials alias perisai dagu depan
f – perisai frontal
in – perisai internasal
l – perisai loreal
la – perisai supralabial atau labial atas
la' – perisai infralabial atau labial bawah
m – perisai mental
n – perisai nasal
p – perisai parietal
pf – perisai prefrontal
pg – posterior genials atau perisai dagu belakang
pro – perisai preokular
pso – perisai presubokular
pto – perisai post-okular
r – perisai rostral
so – perisai supraokular
t – perisai temporal anterior dan posterior
v – perisai ventral yang pertama (terdepan)

Di belakang perisai parietal umumnya hanya terdapat sisik tengkuk kecil-kecil, namun kadang-kadang pada beberapa jenis ular terdapat sisik-sisik besar yang dikenal sebagai perisai oksipital. Sepasang perisai oksipital yang besar, misalnya, merupakan salah satu ciri pengenal ular anang alias king cobra (Ophiophagus hannah). Sedangkan adanya sebuah perisai oksipital tengah yang besar, yang memisahkan parietal kiri dan kanan, adalah ciri milik ular pelangi (Xenopeltis unicolor).

Telah disebutkan sebelumnya, sisik dagu yang paling muka dikenal sebagai perisai mental. Di belakangnya, diapit sisik-sisik labial bawah kiri dan kanan, terdapat sederet perisai dagu yang dapat dibedakan lebih lanjut antara perisai dagu depan (anterior chin shields) dengan perisai dagu belakang (posterior chin shields). Di belakangnya lagi terdapat deretan perisai gular (tenggorokan), yang membatasi perisai-perisai ventral (perut) di sisi bawah tubuh sebelah depan.

Tepat di tengah dagu, memisahkan perisai-perisai dagu (dan juga sisik-sisik gular) kanan dan kiri, terdapat celah memanjang yang dikenal sebagai celah dagu (mental groove). Ular-ular tertentu yang termasuk kelompok ular siput (Pareas carinatus), yakni anak-suku Pareatine pada famili Colubridae, tidak memiliki celah dagu ini.[11]

Sisik-sisik di badan

Sisik-sisik yang menutupi tubuh ular sebelah atas dikenal sebagai sisik-sisik dorsal (dorsum, punggung) atau kostal. Ini adalah deretan sisik-sisik kecil mulai dari belakang kepala (leher dan seterusnya) hingga sebelah atas dubur. Deretan yang paling atas (apabila dilihat dari samping tubuh) atau yang paling tengah (dari kanan-kiri tubuh), kadang-kadang membesar dan memiliki bentuk yang berbeda dengan deretan di kanan kirinya; sisik-sisik yang demikian dikenal sebagai perisai vertebral karena terletak tepat di atas tulang punggung (vertebrae). Lihat pula uraian pada bagian Susunan sisik di atas.

Sisik-sisik yang menutupi tubuh bagian bawah biasanya berupa sederetan sisik-sisik lebar namun sempit yang terletak melintang tubuh. Sisik-sisik yang umumnya licin keras ini dikenal sebagai perisai ventral (atau gastrosteges) dan berguna dalam pergerakan ular. Jumlahnya bervariasi bergantung kepada spesies ular yang bersangkutan (yang juga bervariasi antar individu dan antar jenis kelamin), dan dihitung mulai dari tenggorokan (setelah perisai gular) hingga, namun tidak termasuk, perisai yang menutupi dubur.

Pada ular-ular yang tergolong primitif, seperti ular kawat (Typhlops), ular kadut (Acrochordus), ular kepala-dua (Cylindrophis) dan beberapa yang lain, sisik-sisik ventral ini tidak berbeda bentuknya dari sisik-sisik dorsal. Pada ular-ular sanca sisik ventral ini sempit, hanya sekitar setengah lebar tubuhnya jika dilihat dari sisi bawah.

Sisik-sisik ekor

Nama-nama sisik di sisi bawah tubuh

Ekor ular adalah bagian yang terletak di belakang dubur (yang sebenarnya adalah kloaka).[12] Menutupi dubur ini dan tepat di belakang deretan perisai ventral, terletak perisai anal (anus, dubur). Berbentuk serupa perisai ventral, perisai ini kadang-kadang tunggal dan kadang-kadang berbelah dua atau sepasang; bergantung kepada spesiesnya.

Di sisi bawah ekor, di belakang dubur, biasanya terdapat deretan sisik-sisik besar yang menyerupai dan menjadi kelanjutan dari perisai ventral. Perisai-perisai ini dinamai subkaudal atau urosteges (cauda atau ura, ekor), dan sebagaimana perisai anal, perisai-perisai ini kadang-kadang tunggal atau berpasangan atau kombinasi keduanya, bergantung kepada spesiesnya. Ujung ekor amat bervariasi bentuknya, mulai dari meruncing biasa sebagaimana umumnya ular; menyerupai duri seperti pada ekor ular adder (Acanthophis), duri yang menulang seperti pada ular bandotan genus Lachesis, kerincingan kulit seperti pada ular derik (Crotalus), atau memipih seperti dayung (pada ular laut).


Catatan kaki

  1. ^ a b The Snakes of Indiana Diarsipkan 2012-04-19 di Wayback Machine. at The Centre for Reptile and Amphibian Conservation and Management, Indiana Diarsipkan 2016-09-07 di Wayback Machine.. Accessed 14 August 2006.
  2. ^ "Kentucky Snake Publication (pdf). University of Kentucky". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-03-13. Diakses tanggal 2008-11-16. 
  3. ^ a b c Greene, Harry W. Snakes - The Evolution of Mystery in Nature, page 22
  4. ^ a b c Are snakes slimy? Diarsipkan 2006-05-03 di Wayback Machine. at Singapore Zoological Garden's Docent. Accessed 14 August 2006.
  5. ^ Greene, Harry W. Snakes - The Evolution of Mystery in Nature, page 23
  6. ^ Boulenger, George A. The Fauna of British India... page 234
  7. ^ Smith, Malcolm A. Fauna of British India...Vol III - Serpentes, page 6
  8. ^ a b Smith, Malcolm A. Fauna of British India...Vol III - Serpentes, page 5
  9. ^ Smith, Malcolm A. Fauna of British India...Vol III - Serpentes, page 7
  10. ^ "Evolution of snakes. Accessed 21 August 2006". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-09-25. Diakses tanggal 2008-11-16. 
  11. ^ Tweedie, M.W.F. 1983. The Snakes of Malaya. The Singapore National Printers. Singapore. p.35.
  12. ^ "Reptiles - Snake facts. Columbus Zoo & Aquarium". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-28. Diakses tanggal 2008-11-16. 

Referensi lain

  • Boulenger, George A., (1890), The Fauna of British India including Ceylon and Burma, Reptilia and Batrachia. Taylor and Francis, London.
  • Daniels, J.C. Book of Indian Reptiles and Amphibians. (2002). BNHS. Oxford University Press. Mumbai.
  • Greene, Harry W. (2004), Snakes - The Evolution of Mystery in Nature. University of California Press, pages 22–23 (excerpted from Google Book Search beta on 07 August 2006).
  • Leviton A. E., Wogan G. O. U., Koo M. S., Zug G. R., Lucas R.S., Vindum J. V. (2003) The Dangerously Venomous Snakes of Myanmar, Illustrated Checklist with Keys. Proc. Cal. Acad. Sci. 54 (24):407-462. PDF Diarsipkan 2006-08-30 di Wayback Machine. at Smithsonian National Museum of Natural History, Division of Amphibians and Reptiles.
  • Mallow D., Ludwig D., Nilson G. (2003). True Vipers: Natural History and Toxinology of Old World Vipers. Krieger Publishing Company, Malabar, Florida. 359 pp. ISBN 0-89464-877-2.
  • Smith, Malcolm A. (1943), The Fauna of British India, Ceylon and Burma including the whole of the Indo-Chinese Sub-region, Reptilia and Amphibia. Vol I - Loricata and Testudines, Vol II-Sauria, Vol III-Serpentes. Taylor and Francis, London.

Pranala luar

Read other articles:

Comercio Romano El comercio romano fue el motor que condujo a la economía de finales de la República y principios del Imperio. Modas y tendencias de la historiografía y cultura popular han tendido a no ocuparse de la base económica del imperio en favor de lingua franca que fue el latín y las hazañas de las legiones. Tanto la lengua como las legiones fueron apoyadas por el comercio, siendo al mismo tiempo parte de su espina dorsal. Los romanos eran hombres de negocios y la longevidad de su …

Oxyeleotris Oxyeleotris lineolata Klasifikasi ilmiah Domain: Eukaryota Kerajaan: Animalia Filum: Chordata Kelas: Actinopterygii Ordo: Gobiiformes Famili: Butidae Genus: OxyeleotrisBleeker, 1874 Spesies tipe Oxyeleotris marmorataBleeker, 1852[1] Spesies Lihat teks Oxyeleotris adalah genus ikan dalam ordo butidae yang sebagian besar terbatas di Australia dan Papua, meskipun beberapa spesies seperti Oxyeleotris marmorata, Oxyeleotris siamensis, Oxyeleotris urophthalmoides, dan Oxyeleotris u…

Gereja Kristen Protestan di BaliLogo GKPBPenggolonganProtestanPemimpinBishop I Nyoman Agustinus, M.ThWilayahIndonesiaDidirikan11 November 1931 BaliJemaatPresbiterial SinodalUmat13.520 jiwaSitus web resmiwww.balichurchsynod.orgEmail: sinode.gkpb@gmail.com Gereja Kristen Protestan di Bali (disingkat GKPB) adalah gereja Protestan di Indonesia yang berpusat di Jl. Raya Kapal No. 20, Kapal - Mengwi - Mangupura - Bali dan terdaftar menjadi anggota PGI pada tanggal 25 Mei 1950.[1] GKPB juga mer…

Pour les articles homonymes, voir Vierge et Virgo. Vierge Vue de la constellation. Désignation Nom latin Virgo Génitif Virginis Abréviation Vir Observation (Époque J2000.0) Ascension droite Entre 172,75° et 226,25° Déclinaison Entre -22° et 14° Taille observable 1 294 deg2 (2e) Visibilité Entre 80° N et 80° S Méridien 25 mai, 21h00 Étoiles Brillantes (m≤3,0) 3 (α, γ, ε) À l’œil nu 171 Bayer / Flamsteed 95 Proches (d≤16 al) 2 La plus brillante α Virginis (…

Brazilian sailboat For a place in Brazil, see Jangada, Mato Grosso. For other uses, see Jangada River. Jangada on the coast off Mossoró city. A jangada is a traditional fishing boat (in fact a sailing raft) made of wood used in the northern region of Brazil. The construction of the jangada incorporates some improvements in neolithic handcraft - better materials were found and the physics of sailing was better observed through experimentation. The details are closely guarded by artisans. Its tri…

Cypress Tree Byōbu karya Kano Eitoku, 1590 Sudden Shower at the Atake Bridge, Hiroshige, 1856 Seni rupa Jepang meliputi sejumlah besar gaya dan media seni, yakni tembikar kuno, ukiran, lukisan tinta dan kaligrafi di atas sutra dan kertas, lukisan ukiyo-e dan cetakan blok kayu, kiri-e, kirigami, origami, dan yang paling terkini manga—kartun dan komik Jepang modern—bersama dengan jenis lainnya dari karya seni rupa. Seni rupa Jepang memiliki sejarah yang panjang, bermula dari permulaan pemukim…

Strada statale 683di Licodia Eubea-LibertiniaLocalizzazioneStato Italia Regioni Sicilia DatiClassificazioneStrada statale InizioSS 514 presso Grammichele FineSS 124 presso Caltagirone Lunghezza13,298[1] km GestoreANAS Manuale La strada statale 683 di Licodia Eubea-Libertinia (SS 683), già nuova strada ANAS 10 Licodia Eubea-Libertinia (NSA 10), è una strada statale italiana. Costituisce al momento un collegamento diretto tra la strada statale 514 di Chiaramonte, sull'itinerario Cat…

Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.Cari sumber: Muntilan, Magelang – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR Untuk artikel tentang ibu kota Kabupaten Magelang, lihat Mungkid (Kota). MuntilanKecamatan Kantor Kecamatan MuntilanNegara Indones…

For other places with the same name, see Zawady. Village in Podlaskie Voivodeship, PolandZawadyVillageChurch of TransfigurationZawadyCoordinates: 53°9′19″N 22°39′58″E / 53.15528°N 22.66611°E / 53.15528; 22.66611Country PolandVoivodeshipPodlaskieCountyBiałystokGminaZawadyFounded15th centuryPopulation320Time zoneUTC+1 (CET) • Summer (DST)UTC+2 (CEST)Vehicle registrationBIA Zawady [zaˈvadɨ] is a village in Białystok County, Podlaskie Voivodes…

Wakil Wali Kota BanjarbaruLambang Kota BanjarbaruPetahanaWartono, S.E.sejak 26 Februari 2021Masa jabatan5 tahunDibentuk2000Pejabat pertamaIr. H. Rahmat ThohirSitus webbanjarbarukota.go.id Wakil Wali Kota Banjarbaru adalah posisi kedua yang memerintah Kota Banjarbaru di bawah Wali Kota Banjarbaru. Posisi ini pertama kali dibentuk pada tahun 2000. Daftar No Wakil Wali Kota Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wali Kota 1 Ir. H.Rahmat Thohir 2000 2005 1   Drs. H.Rudy ResnawanM.B.A. Jabat…

صورة توضح دورة الصخور في الطبيعة الدورة الصخرية هي مجموعة من العمليات التي تبين نشأة أنواع الصخور: الصخور النارية والصخور الرسوبية والصخور المتحولة وكيفية تكونها والعلاقة بينها. العمليات التي تؤدي إلى تكون الصخور الصخور النارية تتكون الصخور النارية بشكل مباشر من خلال عملي…

Murcia-San Javier AirportAeropuerto de Murcia-San JavierIATA: MJVICAO: LELCInformasiJenisPublic / MilitaryPemilikAenaPengelolaAenaMelayaniMurcia and Cartagena, SpainLokasiSan Javier, SpainKetinggian dpl3,4 mdplKoordinat37°46′29″N 000°48′44″W / 37.77472°N 0.81222°W / 37.77472; -0.81222Situs web[1]Landasan pacu Arah Panjang Permukaan m kaki 05/23 2,300 7,546 Aspal 05L/23R 874 2,867 Earth 14/32 800 2,625 Earth Bandar Udara Murcia-San Javier (IATA: MJV,&…

King of Epirus from 297 to 272 BC This article is about the Epirote king. For other uses, see Pyrrhus. PyrrhusA marble bust of Pyrrhus from the Villa of the Papyri at the Roman site of Herculaneum, now in the National Archaeological Museum of Naples, ItalyKing of EpirusReign297–272 BC[1] (second reign)PredecessorNeoptolemus IISuccessorAlexander IIReign307–302 BC[1] (first reign)PredecessorAlcetas IISuccessorNeoptolemus IIKing of MacedoniaReign274–272 BCPredecessorAntigonus …

National park and nature reserve in West Bengal, India This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Sundarbans National Park – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (March 2017) (Learn how and when to remove this message) Sunderbans National ParkIUCN category II (national park)Tiger from Sundarbans Tig…

Pergerakan badai Manuel pada 15 September 2013 di Meksiko. Badai Tropis Manuel adalah nama sebuah badai tropis kuat yang membawa hujan yang sangat deras. Badai ini (bersama Badai Ingrid) melanda Meksiko pada September 2013. Pada peristiwa pada tahun 2013 tersebut korban jiwa tercatat 38 orang (14 diantaranya disebabkan oleh Badai Manuel).[1] Referensi ^ Hurricane Ingrid and Storm Manuel claim over 30 lives in Mexico. Diakses tanggal 17 September 2013.  Pengawasan otoritas Microsoft …

Chinese politician, activist, and linguist In this Chinese name, the family name is Ma. Ma Xulun as a professor at Peking University. Ma Xulun (simplified Chinese: 马叙伦; traditional Chinese: 馬敘倫; Wade–Giles: Ma Hsü-lun, 27 April 1885 – 4 May 1970), courtesy name Yichu (Chinese: 彝初), was a Chinese politician, activist, and linguist. He was one of the co-founders of the China Association for Promoting Democracy. Early life Ma Xulun was an early memb…

ХуторКоноваловский 49°38′16″ с. ш. 41°07′16″ в. д.HGЯO Страна  Россия Субъект Федерации Ростовская область Муниципальный район Верхнедонской Сельское поселение Мещеряковское История и география Часовой пояс UTC+3:00 Население Население ↘230[1] человек (2010) Назв…

Grèceau Concours Eurovision 2019 Données clés Pays  Grèce Chanson Better Love Interprète Katerine Duska Langue Anglais Sélection nationale Radiodiffuseur ERT Type de sélection Sélection interne Date 14 février 2019 (artiste)6 mars 2019 (chanson) Concours Eurovision de la chanson 2019 Position en demi-finale 5e (185 points, qualifiée) Position en finale 21e (74 points) 2018 2020 modifier La Grèce est l'un des quarante et un pays participants du Concours Eurovision de la chanson 20…

此條目可参照英語維基百科相應條目来扩充。 (2021年5月6日)若您熟悉来源语言和主题,请协助参考外语维基百科扩充条目。请勿直接提交机械翻译,也不要翻译不可靠、低品质内容。依版权协议,译文需在编辑摘要注明来源,或于讨论页顶部标记{{Translated page}}标签。 约翰斯顿环礁Kalama Atoll 美國本土外小島嶼 Johnston Atoll 旗幟颂歌:《星條旗》The Star-Spangled Banner約翰斯頓環礁地…

Leader of militant Tamil organisation in Sri Lanka (1954–2009) Prabhakaran redirects here. For the 2008 film, see Prabhakaran (film). This article is about a person whose name includes a patronymic. The article properly refers to the person by his given name, Prabhakaran, and not as Velupillai. Velupillai Prabhakaranவேலுப்பிள்ளை பிரபாகரன்Prabhakaran in 2006Born(1954-11-26)26 November 1954Valvettithurai, Dominion of Ceylon[1][2][3 …

Kembali kehalaman sebelumnya