Smørrebrød
Smørrebrød (pengucapan bahasa Denmark: [ˈsmɶɐ̯ɐˌbʁœðˀ]; ejaan sebenarnya smør og brød, "roti dan mentega") adalah roti lapis (sandwich) yang biasanya terdiri dari sepotong roti gandum hitam dilapisi mentega (rugbrød), atau roti padat berwarna kecoklatan. Pålæg (arti:lapisan), yaitu topping/taburannya, antara lain bisa mengacu pada potongan dingin dari daging atau ikan baik komersial ataupun buatan sendiri, serta keju atau krim pelapis. Cara ini sehari-hari adalah dasar dari sandwich terbuka khas negara Denmark yang terkenal, yaitu smørrebrød: sepotong atau dua Pålæg ditempatkan di atas roti berlapis mentega, dan kemudian dihiasi dengan bahan taburan pendamping yang tepat, untuk menciptakan makanan lezat dan menarik secara visual.[1] RotiRoti adalah bagian terpenting dari menu makan negara Skandinavia, terutama rugbrød, yang merupakan roti yang terbuat dari adonan rye yang asam. Ini adalah roti yang berwarna gelap dan berat yang sering dibeli dalam bentuk irisan atau sudah diiris, dalam varian dari gandum berwarna terang, sampai sangat gelap, dan disuling menjadi gandum utuh. Ini membentuk dasar smørrebrød, yang terkait erat dengan hidangan smörgås dari Swedia. Beberapa topping disajikan di franskbrød, roti gandum yang sangat ringan dan berkerak. Roti biasanya dilapisi mentega, meski untuk beberapa varian, juga dilapisi dengan lard (lemak babi). ToppingTopping (isian/ taburan) tradisional yang dipakai termasuk marinerede sild, yaitu potongan ikan haring (asli, krydret – berbumbu, atau karry – kering), yang sedikit lebih manis daripada ikan haring Belanda atau Jerman; irisan keju tipis dalam setiap varian; potongan mentimun, tomat, dan telur rebus; leverpostej, yaitu pasta dari hati babi; puluhan jenis daging olahan atau olahan dalam irisan tipis, atau ikan asap seperti salmon; mackerel dalam saus tomat; acar mentimun; telur rebus, dan bawang bombay merah yang dipotong cincin. Mayones dicampur dengan kacang polong, irisan asparagus rebus dan wortel yang dipotong dadu, disebut italiensk salat (arti:salad ala Italia, karena kombinasi warnanya menyerupai bendera Italia), remoulade atau saus pelapis pekat lainnya sering dilapisi di atas sandwich terbuka, yang biasanya dimakan dengan peralatan. Adalah kebiasaan untuk menikmati sajian roti yang diiris ini di sekeliling meja, lalu menikmati setiap perpaduan topping yang ada, dan orang-orang melakukannya masing-masing. Cara makan yang lebih meriah dapat dibagi ke dalam setiap kelompok: Pertama adalah topping ikan (seperti ikan haring, udang, atau salmon asap) diikuti dengan potongan daging dingin dan salad, dan akhirnya keju dengan roti atau biskuit dan sedikit buah. Satu atau beberapa hidangan hangat sering disajikan bersama daging pada acara-acara khusus: Misalnya filet daging berlapis tepung roti, sosis medister goreng, frikadeller dengan acar kol merah, mørbradbøf (babi has dalam yang ditumis dengan bawang bombay tumis ditambah saus krim jamur). Varian topping berubah seiring musimnya dan sebagian lagi dipadukan dengan makan siang pada perayaan Paskah atau Natal, seperti sylte (potongan tipis otak babi) dan æbleflæsk (daging babi panggang atau daging asap dalam saus apel). Musim panas menawarkan topping yang ringan seperti mackerel asap, sommersalat (lobak dan mentimun dalam saus keju asap), kentang segar, dan udang segar yang dikupas.[2] Terdapat ratusan kombinasi dan varian dari smørrebrød, dan beberapa contoh yang tradisional antara lain:
ReferensiBacaan
TautanPranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Smørrebrød. |