Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Suku Yapen

Suku Yapen
Orang Serui
Potret seorang wanita Yapen
Jumlah populasi
214.953 (2024)[1]
Daerah dengan populasi signifikan
Papuamenunggu konfirmasi
Papua Baratmenunggu konfirmasi
Papua Barat Dayamenunggu konfirmasi
Papua Tengahmenunggu konfirmasi
Papua Selatanmenunggu konfirmasi
Maluku Utaramenunggu konfirmasi
Malukumenunggu konfirmasi
Papua Pegununganmenunggu konfirmasi
Bahasa
Indonesia (dialek Papua) • Ambai • Ansus • Onate
Agama
Protestan dan Katolik
Kelompok etnik terkait
Biak • Waropen • Wasior

Suku Yapen adalah rumpun suku yang mendiami Pulau Yapen di Teluk Cenderawasih kelompok suku ini terdiri dari 7 suku besar yaitu Yawa Unat, Ampari, Busami, Arui Sai, Berbai, Pombawo, dan 3W (Wondau, Wondei, Wonawa).[2]

Kebudayaan

Piring Gantung

Piring gantung awalnya digunakan sebagai alat perdagangan bangsa Tiongkok yang melakukan perdagangan di daerah pesisir Papua, saat ini piring gantung sudah menjadi tradisi terkhusus daerah Saireri seperti Yapen, Biak, Waropen, dan Wasior sebagai alat pembayaran maskawin/mahar maupun digunakan untuk acara penyambutan

Sireu

Sireu adalah hiasan pinggang yang dibuat dengan cara menganyam manik-manik, sireu biasa digunakan masyarakat Yapen di upacara penyambutan, antar maskawin, dan upacara adat lainnya

Tabura

Tabura adalah alat musik yang terbuat dari kulit kerang yang dimainkan dengan cara ditiup, pada awalnya alat ini digunakan sebagai tanda komunikasi dan panggilan, tabura digunakan di daerah pesisir Yapen, Biak, Waropen, dan pesisir Nabire

Tifa

Tifa adalah alat musik yang terbuat dari batang kayu dan penutupnya biasanya terbuat dari kulit hewan yang dikeringkan, tifa biasa digunakan di upacara penyambutan dan antar maskawin dengan diiringi dengan

Tradisi Pohon Terang

Pohon Terang adalah kegiatan dimana Perahu Jhonson/Long Boat di hias dengan lukisan-lukisan serta tanaman-tanaman, tradisi ini biasa dilakukan pada saat masyarakat kampung Ambai menyambut hari natal

Yosim Pancar

Yosim Pancar biasa disingkat YOSPAN adalah sebuah tarian pergaulan yang berasal dari 3 daerah yaitu Biak, Yapen, dan Waropen, YOSPAN merupakan gabungan antara tari Yosim yang berasal dari Serui dan Waropen sedangkan Pancar berasal dari Biak

Aira

Aira adalah suatu tradisi upacara penyambutan ketika seseorang baru menginjakkan kaki di tempat yang baru, biasanya yang disambut akan disuruh menginjak piring lalu kakinya dibasuh dengan air, tradisi ini juga biasa dilakukan masyarakat Yapen ketika keluarga mereka baru pulang dari suatu tempat yang baru pertama kali mereka pergi, tradisi ini sama dengan tradisi Mansorandak di Biak

Coreriai

Coreriai adalah tradisi kedukaan masyarakat Yapen terkhusus Ambai, dimana ketika suatu keluarga sedang berduka/kehilangan suatu anggota keluarga maka keluarga besar lainnya akan mengantarkan mereka ke pantai di pagi hari sebelum fajar terbit untuk membuang sial, mereka akan turun ke air mulai dari anak yang paling tua sampai bungsu, tradisi ini biasa dilakukan setelah pemakaman

Raimuna

Raimuna adalah tradisi pengusiran roh seseorang yang telah meninggal di tempat karena kecelakaan atau lainnya, biasanya keluarga atau kerabat korban akan membuat kebisingan sambil memegang tanaman atau daundauna lalu dikibas di tempat kejadian

Makanan Khas

Tananodi

Adalah makanan khas Kepulauan Yapen terkhusus dari kampung Ambai, makanan ini terbuat dari Nasi yang di campur dengan Sagu lalu disantap bersama sayur garnison dan ikan kuah kuning, pada jaman dulu orang" tua sulit mendapatkan beras ketika mendapatkan beras agar bisa menyesuaikan dengan lidah masyarakat mereka campur dengan sagu, seiring berjalannya waktu makanan ini pun menjadi tradisi makanan khas kampung Ambai

Referensi

  1. ^ Ananta, A.; Arifin, E.N.; Hasbullah, M.S.; Handayani, N.B.; Pramono, A. (2015). Demography of Indonesia's Ethnicity. Institute of Southeast Asian Studies. hlm. 112. ISBN 978-981-4519-87-8. Diakses tanggal 2023-10-23. 
  2. ^ Limbu, Anggun Permata Indah (2022-05-10) (dalam bahasa id). Studi Ecoliteracy terhadap Sakralitas Tanah sebagai Ibu Menurut Pandangan Suku Yawa Unat, Papua, Bab III Analisa Data Lapangan dalam Masyarakat Adat Suku Yawa Unat (Tesis). https://repository.uksw.edu/handle/123456789/24222. Diakses pada 2024-10-25. 
Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya