T.A.T.u.Peringatan: Menampilkan judul "t.A.T.u." menimpa judul tampilan "T.A.T.u." sebelumnya.
t.A.T.u. atau dibaca Tatu (dalam bahasa Rusia: Тату, diucapkan [tɐˈtu] ( simak)) adalah duet pop asal Moskow, Rusia, yang terdiri dari Lena Katina dan Yulya Volkova. Grup ini dibentuk oleh Ivan Shapovalov pada tahun 1999. t.A.T.u. menjadi artis internasional yang paling sukses yang berasal dari negara Rusia, dengan banyak penggemar dari berbagai negara di seluruh dunia. Album debut mereka, yaitu "200 Po Vstrechnoj", ialah album Rusia pertama mereka yang meraih status gold secara internasional. Dengan dirilisnya album pertama mereka yang berbahasa Inggris, "200 Km/h In The Wrong Lane", menjadikan t.A.T.u. sebagai artis yang pertama yang meraih IFPI Platinum Europe Award untuk album yang sama dalam 2 bahasa. Album ini mendapatkan sertifikasi platinum oleh IFPI dengan penjualan satu juta kopi di benua Eropa, dan menjadi album pertama dari sebuah grup asing yang mencapai nomor satu di negara Jepang.[A] Album ini juga mendapat sertifikasi emas di negara Amerika Serikat dan termasuk hit internasional "All the Things She Said" dan "Not Gonna Get Us". Duo ini mewakili Rusia di Kontes Lagu Eurovision 2003 dengan lagu "Ne ver', ne boysia", dan berhasil menempati posisi ketiga. Pada awalnya, Lena dan Yulia digambarkan sebagai pasangan lesbian. Pada dokumentasi mereka tahun 2003, "Anatomy of t.A.T.u.", menjelaskannya bahwa hal itu merupakan bagian dari image grup tersebut, dan bahwa mereka bukanlah lesbian. Pada tahun 2004, t.A.T.u. mengalami masa kekosongan setelah berpisah dari produser mereka. Pada tahun 2005, mereka merilis "Dangerous and Moving" dan "Lyudi Invalidy" untuk mencapai kesuksesan moderat setelah berpisah dengan Shapovalov. Yang pertama dipromosikan dengan hit internasional "All About Us". Selama tahun 2006, t.A.T.u. merilis album kompilasi dan berspekulasi setelah negosiasi kontrak mereka dengan Universal Music berakhir. Album ke-3 yang berbahasa Rusia, yang berjudul "Upravlenie Otbrosami", diharapkan dirilis pada bulan April 2008, sementara album ke-3 yang berbahasa Inggris diharapkan dirilis sebagai soundtrack untuk film "Finding t.A.T.u.". Image t.A.T.u. dan vokal mereka ditujukan pada musik pop, tetapi bagaimanapun, jenis suara mereka dari rock ke dance, pop, dan elektronika. Album Rusia pertama mereka berpengaruh besar dari rock dan dance, sementara album berbahasa Inggris mereka lebih kepada jenis rock dan elektronika. Album berikutnya, "Dangerous and Moving", lebih pop-rock dari album pertama. Duo ini berkelana ke proyek yang lain, seperti mendirikan perusahaan produksi mereka sendiri, yaitu T.A. Music, dan promosi film yang terinspirasi oleh kisah mereka, yang berjudul You and I (2008). Sepasang album terakhir mereka, yang berjudul Vesyolye Ulybki dan Waste Management, masing-masing menyusul antara tahun 2008 dan 2009. t.A.T.u. resmi bubar pada tahun 2011, dengan Katina dan Volkova yang kemudian mengejar karier sebagai seorang penyanyi solo.[8] Mereka bersatu kembali untuk tampil di acara-acara khusus, seperti upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, di tahun-tahun berikutnya. Sejarah awal t.A.T.u.1999: PembentukanLena dan Julia sebelumnya pernah saling mengenal satu sama lain di dalam sebuah grup menyanyi pada masa kecilnya, yaitu Neposedi (Непоседы).[9] Namun, Julia dikeluarkan karena dianggap melakukan hal-hal yang mengganggu anak-anak yang lain di dalam grup tersebut, serta dituduh merokok, mengumpat, dan minum minuman keras.[9] Namun, Neposedi membantah klaim tersebut dan mengatakan bahwa Volkova sudah keluar dari grup. Lena dilirik oleh Ivan Shapovalov pada saat melakukan casting lagu Yugoslavia. Kemudian, Ivan memasangkan Lena dan Julia sebagai duet pada saat mereka berdua berusia 14 tahun. Ide untuk membuat imej t.A.T.u. menjadi pasangan lesbi diklaim oleh Ivan Shapovalov dan juga Elena Kiper, deputi manajer dari t.A.T.u yang kemudian permasalahan ide awal mengenai imej t.A.T.u. ini lalu diperdebatkan oleh Ivan dan Elena di kemudian hari. t.A.T.u. dibentuk pada tahun 1999 oleh Ivan Shapovalov dan teman/mitra bisnisnya, yaitu Alexander Voitinskiy, yang mengembangkan rencana untuk membuat proyek musik di negara Rusia. Dengan pemikiran ini, maka Shapovalov dan Voitinskiy mengadakan audisi di Moskow pada awal tahun 1999 untuk vokalis wanita remaja. Di akhir audisi, para partner mempersempit pencarian mereka menjadi sepuluh gadis, termasuk anggota yang pada akhirnya menjadi t.A.T.u., yakni Lena Katina dan Julia Volkova. Lena dan Julia saling kenal sebelum audisi.[9] Kedua gadis ini menonjol di antara yang lain karena penampilan dan pengalaman vokal mereka, namun produser memutuskan untuk memulai dengan Katina yang berusia 14 tahun, yang menyanyikan "It Must Have Been Love" oleh Roxette. Katina mulai merekam demo, termasuk "Yugoslavia", sebuah lagu protes tentang pengeboman NATO di Yugoslavia.[10][11] Setelah demo dipotong, Shapovalov bersikeras agar ada gadis yang lain yang ditambahkan ke dalam proyek tersebut. Oleh karena itu, pada akhir tahun 1999, Julia Volkova yang berusia 14 tahun ditambahkan ke dalam grup untuk melengkapi duo tersebut. Dia juga mulai merekam tidak lama setelah demo "Yugoslavia" Lena selesai. Menurut Katina, Shapovalov terinspirasi untuk membuat duo ini setelah perilisan film asal Swedia, yaitu Show Me Love, yang berfokus pada romansa antara dua gadis sekolah.[12] Pada awalnya, t.A.T.u. dinamai dengan nama ТАТУ (Tatu). Akan tetapi, ketika mereka menjadi populer di luar negara Rusia dan mereka mengganti nama duet tersebut menjadi t.A.T.u. karena ternyata sudah ada grup musik dari negara Australia yang bernama Tatu. Arti dari t.A.T.u. atau ТАТУ sendiri berasal dari kata "ta" dan "tu" yang memiliki arti "[gadis] ini menyukai [gadis] itu".[13] 2000–2001: 200 Po VstrechnoyPada tahun berikutnya, Katina dan Volkova merekam lagu dengan produser mereka. Voitinskij meninggalkan proyek tersebut, dan Shapovalov menandatangani Elena Kiper sebagai co-produser dan co-writer untuk album debut mereka. Single pertama diselesaikan pada tahun 2000, berjudul "Ya Soshla S Uma" (kemudian dirilis dalam bahasa Inggris sebagai "All the Things She Said"). Lagu tersebut menggambarkan gejolak jiwa seorang gadis karena dia jatuh cinta dengan gadis lain, namun takut, karena masyarakat tidak menyukai hal ini. Dia meminta maaf kepada orang tuanya. Elena Kiper dikreditkan dengan lagu tersebut, menjelaskan bahwa ide itu datang kepadanya ketika dia tertidur di kantor dokter giginya dan bermimpi di mana dia mencium wanita yang lain. Dia terbangun sambil berkata dengan lantang, "Я сошла с ума!" (Ya soshla s uma, yang artinya: “Aku sudah gila”). Ivan Shapovalov dikatakan telah menambahkan frasa kedua dari bagian refrain, "Мне нужна она" (Mne nuzhna ona, yang artinya: "Aku membutuhkannya"). Album pertama mereka, yaitu 200 Po Vstrechnoy, dirilis pada tanggal 21 Mei 2001. Single kedua mereka, yang berjudul "Nas Ne Dogonyat", yang hanya dirilis dalam bentuk video musik dan bukan sebagai CD resmi single, meskipun promosi gabungan "Ya Soshla s Uma/Nas Ne Dagonyat", dirilis di negara Polandia.[14] Perilisan ini kemudian diikuti oleh single ketiga yang berjudul "30 Minute", hanya tersedia sebagai video musik. Album ini pada akhirnya dirilis di negara Jepang, dan mendapatkan sertifikasi emas oleh RIAJ. Grup ini melakukan tur pada tahun 2001, di mana rutinitas mereka digambarkan sebagai "tepat", dan menampilkan rutinitas di mana para gadis harus telanjang.[9] Tur tersebut muncul di negara-negara termasuk Jerman, Bulgaria, Slowakia, Republik Ceko, dan Israel. Karier di Rusia dan kesuksesan di dunia internasionalt.A.T.u. melakukan debutnya di publik pada tahun 2001 melalui singel mereka yang berjudul "Ya Soshla S Uma" (Я сошла с ума/Saya menjadi gila). Singel pertama ini membawa mereka sukses di Rusia dan negara-negara Eropa Timur lainnya bahkan pernah menduduki 10 minggu secara berturut-turut di urutan pertama tangga lagu Slowakia. Video untuk singel ini juga terpilih menjadi video terbaik pilihan pemirsa MTV Rusia dalam MTV Video Music Awards di AS tahun 2002. Menyusul kemudian singel "Nas Ne Dogonyat" (Нас не догонят) yang juga menjadi hit di negara-negara Eropa Timur, serta singel-singel mereka yang lain seperti "30 минут" dan "Простые движения" juga menjadi lagu-lagu yang sering diputar di Eropa Timur. Album perdana mereka yang berbahasa Rusia (200 по встречной) menjadi album yang laris di Eropa Timur. Penjualan album ini mencapai lebih dari 1 juta kopi di Eropa Timur meskipun album ini menjadi album yang paling banyak dibajak di Eropa Timur sehingga diperkirakan mencapai 4 juta kopi album tersebut telah dibajak. Karena kesuksesan di Eropa Timur tersebut, duet ini lalu mendatangani kontrak dengan perusahaan rekaman internasional untuk membuat album versi Inggris dari 200 по встречной yang kemudian berjudul 200km/h in the Wrong Lane (200 km/jam di jalur yang salah). Album ini mengusung singel pertama mereka yang terkenal dalam bahasa Rusia "Я сошла с ума" menjadi "All The Things She Said". Singel ini lalu menjadi singel yang sangat populer dan berhasil menduduki puncak tangga lagu di Britania Raya selama 4 minggu dan juga berhasil menduduki puncak tangga lagu lainnya di negara-negara lain seperti Jepang, Jerman, Australia, Italia serta mendekati posisi puncak di negara-negara Eropa lainnya dan juga negara-negara Amerika Latin. Akan tetapi, singel ini tidak menjadi lagu yang populer di Indonesia karena videoklip ini dilarang untuk ditayangkan di Indonesia. Akan tetapi, singel "All The Things She Said" hanya populer dalam waktu singkat di AS dan hanya menembus posisi 20 dalam Billboard Hot 100. Singel t.A.T.u. berikutnya yaitu "Not Gonna Get Us" tidak sesukses singel sebelumnya dan hanya menduduki posisi 7 dalam tangga lagu Britania Raya serta hanya muncul sesaat dalam beberapa tangga lagu internasional lainnya. Meskipun begitu, singel "Not Gonna Get Us" berhasil menduduki posisi 1 tangga lagu dance di AS. Lagu ini juga menjadi sempat lagu yang populer di Indonesia. Kesuksesan t.A.T.u. ini membawa berkah bagi penjualan albumnya yang mencapai 5,5 juta kopi di seluruh dunia termasuk 2 juta kopi yang terjual di Jepang dan menjadikan 200km/h in the Wrong Lane menjadi salah satu album terlaris yang pernah ada di Jepang. 2002–2003: 200 km/h in the Wrong Lane dan EurovisionEksekutif musik asal Amerika Serikat, yaitu Jimmy Iovine, meminta produser asal Inggris, yaitu Trevor Horn, untuk membuat versi bahasa Inggris dari lagu-lagu Tatu. Horn menulis lirik baru untuk "All the Things She Said" dan "Not Gonna Get Us", dan melatih t.A.T.u. untuk menyanyikannya dalam bahasa Inggris. Dia juga merekam ulang instrumennya, karena dia tidak memiliki akses ke multitrack aslinya.[15] Dia menggambarkan Shapovalov sebagai orang yang "mengerikan", dan mengeluarkannya dari sesi setelah dia membuat gadis-gadis itu menangis. Horn kemudian berkata bahwa: "Tidak ada jalan pintas, Anda tidak bisa menindas orang."[15] Grup ini "dikendalikan" oleh Shapovalov dan dilaporkan bahwa dia "ketat" selama proses pembuatan album.[9] Versi bahasa Inggris dari album ini dirilis pada bulan Desember 2002 dengan judul 200 km/h in the Wrong Lane. Single pertama dari album ini adalah "All the Things She Said", yang dirilis pada bulan Oktober 2002. Lagu ini berhasil menduduki posisi teratas di negara Australia, Denmark, Jerman, Irlandia, Italia, Jepang, Selandia Baru, Norwegia, Swiss, dan Amerika Serikat. Video musik tersebut menimbulkan kontroversi di seluruh dunia, karena para anggotanya, yang keduanya berusia 17 tahun pada saat produksi video tersebut, berciuman di balik pagar. Beberapa orang percaya bahwa video tersebut mempromosikan lesbianisme dan pedofilia. Banyak jurnalis musik, publikasi, dan kritikus musik yang mencap musik grup tersebut sebagai "pop pedofil".[16] Grup ini mengumumkan "Show Me Love Tour" mereka, yang akan dimulai di negara Inggris. Namun, kedua rencana konser mereka di negara Inggris dibatalkan karena penjualan tiket yang buruk.[17] Pada bulan Juli 2002, Blender memuji grup tersebut dengan mengatakan bahwa "Kami telah melihat masa depan rock & roll ... untuk mengatakan Anda belum pernah melihat atau mendengar hal seperti ini sebagai sebuah pernyataan yang sangat meremehkan."[18] t.A.T.u. kemudian digembar-gemborkan oleh majalah The Face sebagai "Bintang pop terpanas di dunia saat ini."[19] Pada tanggal 25 Februari 2003, para wanita tersebut mengejek desakan NBC agar mereka tidak mencium atau mengomentari perang Irak dengan menampilkan "All the Things She Said" dalam kaus putih yang bertuliskan "pesan bahasa Rusia Khuy Voyne! (Persetan dengan perang!) di depan, dan dengan menutupi wajah mereka dengan tangan saat mereka berciuman saat jeda pertunjukan."[20] T-shirt yang bertuliskan "Persetan dengan Perang!" dilarang di acara Jimmy Kimmel Live!, dan diganti dengan T-shirt yang bertuliskan "Disensor". Mereka masih tetap menulis istilah itu di tangan Jimmy Kimmel. Single berikutnya, yaitu "Not Gonna Get Us", dirilis pada bulan Mei 2003. Meskipun tidak sepopuler single debut mereka, namun single ini berhasil meraih kesuksesan di sebagian besar tangga lagu rekaman. Juga pada bulan Mei 2003, Shapovalov ditangkap setelah mengatur pembuatan film untuk video musik grup "Show Me Love" di Lapangan Merah di Moskow, meskipun permohonan pembuatan filmnya ditolak.[butuh rujukan] Shapovalov juga mencoba membuat film di dekat Big Ben di London dan berbagai lokasi yang lainnya. Cuplikan yang direkam tersebut kemudian digunakan untuk video musik lagu "Show Me Love",[21] meskipun lagu tersebut tidak dirilis di negara mana pun selain Polandia. Grup ini kemudian merilis single ketiga mereka yang berjudul "30 Minutes". Lagu ini dirilis sebagai singel resmi di UK.[22] Sebuah video musik menyusul setelah rilis. Single keempat, yang berjudul "How Soon Is Now?", merupakan cover dari lagu oleh the Smiths.[23] Pada bulan Mei 2003, t.A.T.u. mewakili negara Rusia di Kontes Lagu Eurovision 2003, di mana mereka menempati posisi ketiga. Setelah kontes, Channel One Rusia mengeluh bahwa penyiar Irlandia, yaitu RTÉ (penyiar televisi nasional Irlandia), telah menggunakan juri cadangan, dan hal itu membuat mereka kehilangan kemenangan; RTÉ tidak menggunakan hasil televoting setelah mengalami beberapa masalah jaringan.[24] Sebuah pernyataan dari Channel One menunjukkan bahwa ada alasan untuk percaya bahwa hasil kontes di negara Rusia bisa jauh berbeda. RTÉ menanggapinya dengan mempublikasikan hasil televote Irlandia yang belum terpakai, yang menunjukkan bahwa seandainya juri tidak digunakan, maka Turki, yang keikutsertaannya juga diabaikan oleh Juri Irlandia, akan tetap menang. Label rekaman grup tersebut, yaitu Universal Music Russia, pada awalnya menentang partisipasi grup tersebut, dengan mengatakan bahwa kontes Eurovision adalah untuk "artis muda" dan mengatakan bahwa "artis setingkat Tatu tidak akan mendapatkan banyak manfaat dari partisipasi di dalamnya, Kami [Universal] akan lebih memilih grup tersebut untuk mengerjakan album baru mereka, dan tidak berpartisipasi dalam kontes untuk bintang yang sedang naik daun [...]"[25] Pada bulan yang sama, grup ini menunda tur promo mereka di negara Jerman karena terlambatnya undangan ke MTV Movie Awards tahun 2003, tempat di mana mereka tampil.[26] Pada bulan berikutnya, mereka juga membatalkan konser mereka di Riga dan konser di negara Jepang pada bulan Juni, yang menyebabkan tuntutan hukum dari Pasadena Group Promotion, di mana mereka meminta ganti rugi sebesar $180.000.[27] Terungkapnya strategi pemasaran t.A.T.u. dan kabar terbaru tentang t.A.T.u.Video pertama mereka "All The Things She Said" yang banyak dilarang untuk ditayangkan, termasuk di Indonesia dan juga menuai banyak protes. Video klip t.A.T.u. yang ditayangkan secara bebas di Indonesia hanyalah "Not Gonna Get Us" dan "How soon is now" yang merupakan lagu yang pernah menjadi soundtrack serial TV Charmed. Akan tetapi, pelarangan penayangan videoklip t.A.T.u. ternyata justru menjadikan mereka lebih populer. Banyak sekali pro dan kontra mengenai t.A.T.u. Akan tetapi, seiring dengan beberapa fakta yang mengarah bahwa imej lesbi itu hanya isapan jempol seperti lagu-lagu mereka yang memang mempunyai lirik yang provokatif dan berbau lesbi tetapi seluruh lagu mereka diciptakan oleh orang lain sehingga adalah hal yang sangat tidak masuk diakal jika lagu-lagu tersebut benar-benar merupakan ekspresi dari kepribadian mereka. Menyadari bahwa masyarakat semakin meragukan isu lesbi ini, pada akhirnya duet t.A.T.u. menyatakan bahwa imej lesbian tersebut hanyalah strategi pemasaran dari manajemen t.A.T.u. pada acara "The Anatomy of t.A.T.u." yang ditayangkan pada bulan Desember 2003 di salah satu stasiun televisi Rusia. Pada musim semi 2004, Lena dan Julia meninggalkan manajer mereka, Ivan Shapolavov dan mereka menandatangani kontrak baru dengan Universal Music International untuk empat album berikutnya. Album kedua t.A.T.u. yang berbahasa Inggris bernama Dangerous and Moving dan dirilis pada tanggal 11 Oktober 2005 di Amerika Utara, dan 10 Oktober 2005 di negara-negara yang lainnya. Singel pertama dari Dangerous and Moving adalah "All About Us", yang ditulis oleh Billy Steinberg dan The Veronicas. Billy Steinberg merupakan pencipta lagu dari beberapa hits pada tahun 1980-an termasuk di antaranya "Like a Virgin" yang dipopulerkan Madonna, "Eternal Flame" yang dipopulerkan oleh Bangles, dan "Alone" yang dipopulerkan oleh Heart. Singel kedua dari album berbahasa Inggris mereka ini berjudul "Friend or Foe". Dalam waktu yang hampir bersamaan, duet ini juga meluncurkan album berbahasa Rusia mereka yang kedua yang berjudul Люди Инвалиды dan mengusung singel dengan judul yang sama. 2004–2006: Dangerous and Moving dan Lyudi InvalidyPada tanggal 26 September 2003, grup ini merilis kompilasi remix yang berjudul Remixes. Pada bulan November 2003, CD dirilis di Rusia, dengan dua lagu dan video yang baru.[28] Dua lagu baru tersebut adalah "Prostiye Dvizheniya" dan "Ne Ver, Ne Boisya." Kedua lagu tersebut dirilis sebagai single, namun "Prostye Dvizheniya" tidak disiarkan dengan baik di negara Rusia, karena promosi "Ne Ver, Ne Boisya" di Eurovision Song Contest. Kompilasi DVD Screaming for More dirilis pada tanggal 24 November 2003, menampilkan video musik dan di balik layar. Anatomy of t. A. T. u. ditayangkan di televisi Rusia pada tanggal 12 Desember 2003. Film dokumenter tersebut mengungkapkan bahwa gadis-gadis tersebut bukanlah lesbian, dan mencatat kelompok tersebut pada saat mereka mengambil bagian dalam Eurovision pada awal tahun. Pada awal tahun 2004, t.A.T.u. secara hukum memutuskan kontrak mereka dengan Ivan Shapovalov dan Neformat. Pada bulan-bulan sebelum perpecahan, t.A.T.u. dan Shapovalov sedang difilmkan untuk reality show di STS di negara Rusia bertajuk Podnebesnaya. Pertunjukan tersebut mengikuti grup tersebut pada saat mereka merekam album kedua mereka, namun tidak terlalu berhasil dengan produser mereka, yaitu Ivan Shapovalov. Film dokumenter ini ditayangkan di televisi Rusia dari bulan Januari hingga Maret 2004. Ada banyak rumor seputar adanya perpecahan hingga acara tersebut ditayangkan, yang menggambarkan grup tersebut keluar karena kurangnya minat dan perhatian dari produser mereka. Mereka juga mengklaim bahwa kualitas musik yang diproduksi terlalu rendah, dan Shapovalov hanya tertarik membuat skandal. Volkova menyatakan bahwa, "Dia [Ivan] menghabiskan waktunya [untuk] memikirkan skandal daripada merencanakan karya artistik kami. Saya yakin penggemar kami lebih suka mendengar lagu baru dan album baru daripada skandal baru." Katina kemudian menyatakan bahwa, "Dia membuat kami menjadi lesbian ketika kami hanya bernyanyi UNTUK lesbian. Kami ingin orang-orang memahami mereka dan tidak menghakimi mereka. Bahwa mereka bebas seperti orang lain."[29] Dalam salah satu episode terakhir, Volkova menyebutkan bahwa dia kembali lagi ke negara Amerika Serikat pada musim semi 2004 untuk rekaman dengan produser yang baru. Namun, dia hamil segera setelahnya, dan rekamannya pun ditunda.[30] Volkova segera bergabung bersama dengan Katina dan produser sebelumnya, yaitu Sergio Galoyan, di studio. Grup ini didukung oleh label rekaman mereka, yaitu Universal Music International, dalam mencari lagu dan produksi yang memadai untuk merilis album yang baru. Pada bulan Agustus 2005, video musik "All About Us" dan "Lyudi Invalidy", yang telah t.A.T.u. rekam pada musim panas, dirilis di internet. Lagu-lagu tersebut juga diumumkan sebagai single pertama dari masing-masing album berbahasa Inggris dan berbahasa Rusia. Hampir 3 tahun setelah dirilisnya album berbahasa Inggris mereka yang pertama, t.A.T.u. merilis album berbahasa Inggris mereka yang ke-2 pada tanggal 5 Oktober 2005, dengan judul "Dangerous and Moving".[31] Versi bahasa Rusianya dirilis pada tanggal 19 Oktober 2005, dengan judul "Lyudi Invalidy". Jika dikombinasikan, kedua album tersebut totalnya 18 lagu. Sebulan setelah rilisnya kedua album tersebut, produser Sergio Galoyan merilis demo lagu t.A.T.u. di websitenya dari produksi album tersebut selama sesi rekaman tahun 2004-2005. Single ke-2 dari album "Dangerous and Moving" pada awalnya adalah "Dangerous and Moving" dengan menggunakan video yang sama seperti "Lyudi Invalidy". Bagaimanapun, merujuk pada kurangnya peminat "Lyudi Invalidy", Interscope memutuskan bahwa single keduanya adalah "Friend or Foe". Pada bulan April 2006, t.A.T.u. membuat video untuk single ke-3 yang berjudul "Gomenasai". Video tersebut, serta lagu yang sebenarnya, cukup berbeda dari gaya t.A.T.u. yang biasa, dan membuat banyak penggemarnya "kedinginan".[32] t.A.T.u. tampil di St. Petersburg, Rusia, pada tanggal 28 April untuk tur "Dangerous and Moving" mereka. Sebulan kemudian, situs resmi t.A.T.u. mengumumkan bahwa DVD akan dirilis dengan judul "Truth : Live in St Petersburg", yang dirilis pada tanggal 12 September 2007. Pada bulan Juni 2006, "Loves Me Not" diumumkan sebagai single ke-4 dari album "Dangerous and Moving". Videonya akan diambil pada bulan Juli. t.A.T.u. mengumumkan bahwa mereka akan merilis album kompilasi dengan judul "The Best". Kemudian, pada tanggal 30 Agustus 2006, situs resmi t.A.T.u. mengumumkan bahwa t.A.T.u. meninggalkan perusahaan rekaman mereka, Universal/Interscope. Tidak lama setelah itu, situs resmi t.A.T.u. memberikan pernyataan bahwa grup t.A.T.u. tidak bubar, mereka akan tetap bersama dengan band mereka, dan tetap akan merekam album ke-3 pada tahun 2007. Tim juga meyakinkan para penggemar bahwa pada tanggal 11 September 2006 album kompilasi mereka "The Best" akan tetap dirilis. Album tersebut berisi 1 lagu baru berjudul "Null and Void" (versi bahasa Inggris dari "Obezyan'ka Nol'") dan 2 remix baru. Pada tanggal 21 November 2006, wilayah Republik Komi di Rusia mengajukan gugatan terhadap t.A.T.u. atas album dan lagu "Lyudi Invalidy" karena judulnya diterjemahkan menjadi "orang cacat". Leonid Vakuev, perwakilan hak asasi manusia Republik Komi, menafsirkan lagu tersebut ditujukan kepada penyandang disabilitas dan mengutip kata-kata yang tertulis dalam buklet album tersebut, yang berbunyi: "[Lyudi Invalidy] tidak tahu apa artinya menjadi manusia. Mereka palsu di dalam wujud manusia. Mereka tidak hidup, tetapi—berfungsi". Katina berkata bahwa, "Tentu saja yang kami maksud adalah orang-orang yang cacat moral, orang-orang yang tidak mempunyai jiwa, dan perasaan manusiawi." Ketika ditanya apakah mereka mempunyai kebencian terhadap penyandang disabilitas, dia menyatakan bahwa dia merasa tidak sopan menyebut orang dengan istilah tersebut, dan menambahkan bahwa, "Kami berfoto bersama dan memastikan mereka mendapat kursi prioritas [di konser]."[33] Pada tahun 2006, politisi Rusia Aleksey Mitrofanov mengusulkan t.A.T.u. untuk dianugerahi Orde Persahabatan, tetapi Duma Negara memveto idenya.[34] Mitrofanov datang untuk menulis novel yang terinspirasi oleh duo tersebut, yang berjudul t.A.T.u. Come Back (dalam bahasa Rusia: ТАТУ КАМ БЭК), yang juga diadaptasi menjadi film You and I.[35] 2007–2010: Vesyolye Ulybki dan Waste ManagementSelama konferensi pers di negara Prancis pada bulan Oktober 2006, Yulia Volkova mengumumkan bahwa t.A.T.u. telah bernegosiasi dengan produser untuk mulai bekerja dalam film debut, berdasarkan novel "t.A.T.u. Come Back" yang ditulis oleh Aleksey Mitrofanov. Proses pembuatan dimulai pada bulan Mei 2007, dan rencananya dirilis pada bulan mei 2008 dengan judul "Finding t.A.T.u.". Pada awal tahun 2007, proses rekaman album ke-3 t.A.T.u. dimulai. Selama tahun 2007, t.A.T.u. datang dan pergi dari studio rekaman Sergio Galoyan dan produser yang lainnya. Pada bulan Juni 2007, judul album bahasa Rusia dan bahasa inggris ke-3 mereka diumumkan, yakni "Upravlenie Otbrosami" dan "Waste Management". Album berbahasa Inggris akan dirilis mungkin bersamaan dengan "Finding t.A.T.u.", sedangkan "Upravlenie Otbrosami" ditunda hingga bulan April 2008. Pada bulan Mei 2007, t.A.T.u. mengeluarkan pernyataan secara langsung kepada penggemar gay mereka, "Ketika album ke-2 t.A.T.u. rilis, banyak penggemar kami yang mengira kami berbohong dan mengkhianati mereka. Ini tidak benar! Kami tidak pernah melakukan itu dan kami selalu mendukung keberadaan cinta tanpa adanya batasan."[36] Pada tanggal 26 Mei, mereka pergi ke Moscow untuk mengikuti demonstrasi Moscow Gay Pride.[37] Pada tanggal 12 September 2007, t.A.T.u. merilis DVD Truth. Ini merupakan rilisan pertama t.A.T.u. sejak meninggalkan Universal, yang didistribusikan oleh Neformat Music Japan. Ini juga merupakan rilisan yang pertama bagi perusahaan tersebut. Pada awal bulan Oktober 2007, t.A.T.u. kembali lagi ke L.A. untuk syuting video musik terbaru mereka yang berjudul "Beliy Plaschik". Video ini dirilis pada tanggal 29 November 2007. Pada akhir tahun 2007, "Белый Плащик", "Beliy Plaschik", single utama dari album berbahasa Rusia mereka yang akan datang, dirilis. Proyek ini kemudian dikenal dengan nama "Управление Отбросами", "Upravleniye Otbrosami", yang diterjemahkan menjadi "Waste Management". Single kedua, yang berjudul "220" ("Двести Двадцать", Dvesti Dvadtsat'), ditayangkan perdana di radio pada bulan Mei 2008, dan video musiknya dirilis di saluran YouTube resmi mereka pada tanggal 5 Juni 2008. "Beliy Plaschik" dan "220" dirilis pada rilisan khusus yang dikenal sebagai "Hyperion-Plate", yang merupakan EP yang pertama dari duo ini. EP ini dirilis pada tanggal 8 Mei 2008, dan menampilkan konten multimedia, termasuk musik, video, nada dering, dan wallpaper.[38] Pada saat perilisan "Hyperion-Plate", "Upravleniye Otbrosami / Управление отбросами" dijadwalkan untuk dijual di toko pada bulan Juni 2008. EP tersebut menampilkan poster yang mengiklankan tanggal tersebut, serta kupon yang dapat ditukarkan dengan diskon untuk album yang habis masa berlakunya pada tanggal 30 Juni 2008. Namun, jadwal rilis tiba-tiba terhenti pada tanggal 5 Juni 2008, ketika manajer t.A.T.u., yaitu Boris Renski, mengumumkan bahwa Julia Volkova sakit parah.[39] Penyakit Volkova memaksa pembatalan konser di Santa Clara, CA, dan penyanyi tersebut tidak terlihat di depan umum sampai pernikahan produser Sergey Konov pada tanggal 5 Juli 2008. Duo ini kembali bekerja pada akhir bulan Agustus, ketika dilaporkan bahwa t.A.T.u. akan menjadi wajah kampanye musim gugur dan musim dingin perancang busana Marc Jacobs di Rusia.[40] Pada tanggal 9 September 2008, siaran pers muncul di situs resmi duo ini yang menyatakan bahwa album mendatang akan diberi judul "Веселые Улыбки", "Vesyolye Ulybki" ("Happy Smiles") dan bukan "Upravleniye Otbrosami" ("Waste Management"). Perubahan nama tersebut mencerminkan komentar sarkastik tentang keadaan bisnis musik Rusia yang dibuat oleh Volkova dan Katina dalam sebuah sesi wawancara dengan Majalah Time Out Moskow.[41] Siaran pers juga menyediakan daftar lagu album dan versi awal sampulnya, namun masih belum ada tanggal rilis pasti yang diberikan. Pada tanggal 12 September, single ketiga album, "You and I", memulai debutnya di Love Radio. Siaran pers menghilang dari situs tidak lama kemudian, hanya untuk muncul kembali pada tanggal 8 Oktober dengan perubahan pada gambar sampul --- yang dulunya merupakan wajah astronot yang tersenyum pada desain aslinya, kini muncul kotak hitam. Pada tanggal 15 Oktober, situs web t. A. T. u. mengumumkan bahwa "Vesyolye Ulybki" akan dirilis pada tanggal 21 Oktober 2008, dimulai dengan acara khusus di dua toko kaset Soyuz di Moskow, di mana para penggemar dapat bertemu dengan gadis-gadis tersebut dan mendapatkan tanda tangan mereka. Album ini juga mulai pra-penjualan di toko web resmi t.A.T.u. pada tanggal 18 Oktober, dengan sejumlah kecil pembeli yang menerima satu set kartu pos edisi terbatas sebagai hadiah. Lagu-lagu tersebut juga tersedia secara internasional melalui toko musik digital iTunes. Setelah dirilis, terlihat jelas bahwa album tersebut pada dasarnya memiliki dua sampul --- sampul astronot adalah sebuah slipcase, sedangkan desain asli yang digunakan untuk "Upravleniye Otbrosami" muncul di dalamnya. Kotak hitam dari siaran pers menyembunyikan pemandangan Mars.[42] Pada tanggal 23 Oktober, t.A.T.u. muncul di "The 7 Premieres" milik Vladimir Polupanov untuk mempromosikan album baru mereka. Mereka juga menjadi subjek dari mini-seri realitas yang sedang berlangsung di situs web Russia.ru. Pada tanggal 21 Oktober 2008, "Vesyolye Ulybki" dirilis secara internasional di toko musik online.[43] Pada tanggal 28 November, t.A.T.u dianugerahi Legend of MTV di MTV Russia Music Awards 2008. Pada bulan Maret 2009, sebuah pernyataan dirilis di situs duo tersebut dan MySpace yang menyatakan bahwa duo tersebut tidak lagi menjadi proyek "penuh waktu" dan bahwa Katina dan Volkova sedang mengerjakan proyek solo. Mereka juga menyebutkan bahwa video ketiganya akan dirilis pada tanggal 17 April di MTV Rusia. Single album yang berjudul "Snegopady" pada akhirnya dirilis, bersama dengan video musiknya.[44] Gadis-gadis ini melakukan konser khusus di Kontes Lagu Eurovision 2009 pada tanggal 10 Mei. Mereka juga diikutsertakan sebagai aksi interval pada tanggal 12 di semifinal pertama, menampilkan Not Gonna Get Us dengan Paduan Suara Angkatan Darat Rusia. Pada tanggal 13 Juli, grup ini merilis single mereka yang berjudul "Snowfalls". Lagu ini dirilis secara digital di seluruh dunia, bersama dengan video musiknya.[45] Single kedua grup untuk album, yang berjudul "White Robe", dirilis oleh Coqueiro Verde Records online, dan ditayangkan perdana di akun YouTube t.A.T.u.[46] Situs resmi t.A.T.u mengumumkan bahwa video tersebut akan dipilih di MTV Brasil pada tanggal 10 November 2009.[47][48] Pada tanggal 3 Desember, video "White Robe" mencapai posisi nomor satu di MTV Brasil. Diumumkan melalui Twitter bahwa Coqueiro Verde Records akan merilis album di negara Brasil pada tanggal 25 Januari 2010.[49] Album ini pada akhirnya dirilis di seluruh dunia secara digital, dan mendapat sambutan yang baik dari para kritikus. Album ini tidak terjual dengan baik, dan dilaporkan hanya terjual lebih dari 1000 eksemplar saja di negara Amerika Serikat, pada bulan Desember 2010.[50] Single ketiga dari album ini adalah "Sparks", yang merupakan versi bahasa Inggris dari "220". Lagu ini dirilis di negara Brasil dan di akun YouTube resmi t.A.T.u. pada tanggal 13 April 2010.[51] Pada tanggal 31 Maret 2010, sebuah kontes akan diluncurkan di mana para penggemar dapat me-remix lagu t.A.T.u favorit mereka dari album yang baru. Campuran pemenang akan dimasukkan ke dalam album remix mendatang.[52] Julia menjadi berita utama di negara Rusia dengan sebuah sesi wawancara di mana dia mengungkapkan pendapatnya tentang karier solo Lena, "Dia mempunyai hak untuk [menyanyikan lagu-lagu t.A.T.u.], tetapi itu sangat bodoh, benar-benar bodoh. Jika kamu melakukan karier solo, itu sangat bodoh. Berarti kamu melakukan pekerjaanmu sendiri. Barang-barangnya, yang dia buat, menurutku, konyol dan dalam waktu dekat kariernya akan layu dan hilang."[53] Lena menanggapi wawancara ini melalui Halaman YouTube-nya, "Saya melihat wawancara Julia. Tentu saja saya kesal. Akan tetapi, saya ingin memberi tahu semua orang bahwa saya memiliki sikap yang sangat berlawanan terhadap keseluruhan situasi, termasuk proyek Julia. Saya yakin dia adalah orang yang sangat berbakat dan aku dengan tulus berharap dia akan berhasil dalam segala hal yang dia rencanakan."[54] Pada bulan Juli, Lena muncul di sebuah stasiun radio, di mana dia ditanya tentang masa depan duo tersebut. Lena menanggapinya dengan mengatakan bahwa, "Hidup telah banyak berubah. Julia dan aku sedang mengerjakan proyek kami sekarang. Aku, misalnya, akan melakukan perjalanan ke Los Angeles pada hari Sabtu ini, di mana aku akan terus mengerjakan albumku. Dan aku sedang mempersiapkan pertunjukan besar di San Francisco pada bulan September, jadi sekarang kami tidak berencana untuk mereformasi t.A.T.u., tentu saja tidak dalam waktu dekat. Sekarang kami benar-benar ingin berkonsentrasi hanya pada proyek kami sendiri."[55] Lena Katina dan band lengkapnya menampilkan pertunjukan solo besar pertamanya di San Francisco pada tanggal 17 September 2010.[56] 2011: PembubaranPada akhir bulan Maret 2011, manajemen t.A.T.u. merilis siaran pers di situs resmi mereka yang menyatakan bahwa t.A.T.u. bubar. Karena konflik antara kedua wanita tersebut, dan keduanya ingin bersolo karier, duo ini secara resmi diumumkan bubar. Mereka menyelesaikan diskografi duo ini dengan album remix ganda untuk Waste Management. Manajemen mengucapkan terima kasih kepada para penggemar atas kesetiaan mereka selama dua belas tahun terakhir sejarah duo ini.[57][58] Setelah perpecahan, grup ini memutuskan untuk fokus pada karier solo mereka, baik dalam musik maupun film. Pada bulan Agustus 2011, Lena mengungkapkan single solo debutnya, yaitu "Never Forget", yang pada akhirnya menduduki nomor satu di Hot Dance Club Songs AS selama satu minggu.[59] Volkova juga sedang mengerjakan album studionya dan merilis dua single; "All Because of You" dan "Didn't Wanna Do It", tetapi gagal menarik minat di tangga musik.[60][61] Pada tahun berikutnya, dia mengonfirmasi bahwa dia akan membintangi film zombie komedi gelap "9 1/2 Zombies". 2012–2021: Buntut dari pertengkaran Volkova dan KatinaPada tanggal 2 Oktober 2012, Cherrytree Records/Universal Russia mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan rilis ulang khusus dari t.A.T.u's 200 km/h in the Wrong Lane. "10th Year Anniversary Gold Edition" menampilkan semua karya seni baru, lagu yang belum pernah dirilis sebelumnya dari sesi tahun 2002, "A Simple Motion", remix baru dari "All the Things She Said" dari produser Fernando Garibay, selain lagu-lagu masteran baru. Pada tanggal 24 Oktober 2012, Cherrytree Records merilis daftar lagu resmi untuk album tersebut; itu adalah catatan yang ditujukan kepada para penggemar, ditulis tangan dan ditandatangani oleh Julia dan Lena sendiri. Album ini dirilis pada tanggal 12 November 2012. Pada tanggal 11 Desember 2012, Lena dan Julia bersatu kembali untuk tampil sebagai tamu musik di The Voice of Romania. Itu adalah penampilan pertama mereka bersama dalam tiga tahun. Duo t.A.T.u menampilkan "All About Us" dan "All the Things She Said" selama pertunjukan. Mereka juga pernah tampil di radio dan acara televisi yang lain sebelumnya.[62] Setelah dirilis ulang, grup tersebut diwawancarai oleh Bradley Stern di MuuMuse, dan ditanya tentang reuni dan hubungan bersama. Volkova menyatakan bahwa "Kami tidak tetap berhubungan", sementara Katina menyatakan bahwa, "Hanya ketika kami bertemu satu sama lain. Kami memiliki kehidupan yang sangat berbeda di negara yang berbeda sekarang. Namun kami tidak sedang bertengkar."[63] Mengenai reuni, Katina berkata bahwa, "Saya percaya bahwa apa pun selalu ada dalam hidup ini. Mungkin…." Volkova menyatakan bahwa, meskipun dia belum "siap untuk itu", dia berkata bahwa, "Tetapi ini tidak akan menghentikan kita untuk bersatu kembali untuk pertunjukan bersama. Kita lihat saja apa yang terjadi!"[63] Pada bulan April 2013, grup ini mengumumkan bahwa mereka akan menampilkan satu pertunjukan langsung di Klub VIP Rusia. Lena juga menyatakan bahwa "Kembalinya t.A.T.u. sangat mungkin terjadi, kami sedang membicarakannya sekarang." Setelah Volkova menjalani operasi yang kedua untuk ligamennya, dia secara resmi mengonfirmasi bahwa dia dan Katina berencana untuk menyatukan kembali t.A.T.u.[64] Namun, Volkova segera mengatakan kepada pewawancara bahwa mereka tidak akan bersatu kembali. Katina juga menyatakan bahwa karier solonya adalah tujuan nomor satu pada saat itu, dan jika t.A.T.u. akan bersatu kembali, itu hanya untuk hal-hal yang kecil, seperti iklan dan konser. Pada tanggal 27 September 2013, t.A.T.u. melakukan konser di Kyiv, Ukraina. Tidak lama kemudian, mereka mengenakan pakaian sekolahan mereka dari album pertama mereka lagi untuk iklan Jepang Snickers.[65] Selama di negara Jepang, mereka juga membawakan "All the Things She Said" secara langsung di kota Tokyo. Duo ini tampil sebelum Upacara Pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi,[66][67] bersama dengan virtuoso piano, yaitu Denis Matsuev, dan opera soprano, yaitu Anna Netrebko, yang juga membawakan lagu Olimpiade.[68] Laporan-laporan media menyatakan kebingungan atas pertunjukan ini, mengingat kurangnya hak-hak LGBT di negara Rusia, terutama karena undang-undang negara Rusia yang melarang propaganda gay yang banyak dipolitisasi dan ditujukan kepada anak di bawah umur yang digunakan untuk meningkatkan nilai-nilai kekeluargaan.[69] Direktur upacara tersebut, yaitu Konstantin Ernst, mengatakan bahwa "Not Gonna Get Us" milik t.A.T.u. dipilih karena itu adalah salah satu dari sedikit lagu pop Rusia yang mungkin dikenali oleh pemirsa internasional. Pada tanggal 17 Februari 2014, Katina memposting sebuah pesan video di saluran YouTube resminya, yang menyatakan bahwa dia tidak lagi bekerja dengan Julia, dan bahwa t.A.T.u. sekali lagi bukan lagi sebuah grup.[70] Namun, pada tanggal 20 Februari, Volkova memposting sebuah pesan video yang mengatakan bahwa "tidak ada reuni besar" kecuali t.A.T.u. sedang mengadakan "proyek bersama". Dia juga mengkritik "makna" Katina di balik video tersebut, dan mengonfirmasi bahwa mereka akan merekam video untuk single baru tersebut.[71] Pada tanggal 5 Maret 2014, Volkova memposting sebuah pesan video yang lain di saluran YouTube resminya, sebagai tanggapan terhadap video Katina. Dia menyatakan bahwa meskipun "alasan Lena sangat ragu terhadap [Volkova] dan perilaku[nya]," namun kolaborasi antara keduanya dimungkinkan, mengacu pada perilisan single baru serta video musik mereka.[72] Pada tanggal 6 April 2014, video musik "Love in Every Moment" dirilis ke halaman Cornetto Ru di YouTube, di mana Katina dan Volkova memfilmkan adegan mereka secara terpisah.[73] Menjelang akhir video, Volkova ditampilkan berinteraksi dengan tubuh kembaran Katina, dengan wajah Katina yang dikaburkan. Lagu tersebut merupakan bagian dari proyek "A Sight of Cupid" yang berisi beberapa film pendek tentang cinta. Dalam film pendek "Together Apart", keduanya digambarkan sebagai dewa asmara. Pada tanggal 22 Mei 2014, kedua penyanyi tersebut memperkenalkan film tersebut di Festival Film Cannes. Karena konflik mereka dan sesuai dengan keinginan Katina untuk tidak berinteraksi dengan Volkova, maka kedua penyanyi tersebut melakukan sesi wawancara secara terpisah dengan wartawan. Volkova mengumumkan pada saat wawancara dengan pers Italia bahwa film tersebut akan menjadi karya kolaborasi yang terakhir antara dia dan Katina.[74] Meskipun terjadi ketegangan, namun petisi yang diberi nama "#tATuComeback" diedarkan melalui situs media sosial populer, seperti Facebook dan Twitter, dengan harapan bahwa mantan duo ini akan menyelesaikan konflik mereka dan kembali dengan comeback yang telah lama ditunggu-tunggu seperti yang telah mereka rencanakan semula. Pada tanggal 16 Mei 2016, keduanya bertemu lagi di depan umum pada perayaan ulang tahun ke-25 grup musik anak-anak Neposeny, yang mana keduanya merupakan bagian darinya sebelum pembentukan t.A.T.u. Di sana, bersama dengan anak-anak, Lena menyanyikan lagunya "All Around the World" dan bersama dengan Julia, semua orang menyanyikan "Nas Ne Dogonyat" ("Not Gonna Get Us").[75] Pada tanggal 7 Agustus 2016, dalam rangka peringatan 15 tahun dirilisnya "Ya Soshla S Uma", video remix "Ya Soshla S Uma" diunggah ke saluran YouTube resmi. Audionya merupakan remix oleh Fly_Dream, dan video tersebut berisi 'cuplikan langka' dari "Ya Soshla S Uma" dalam HD. Pada bulan Oktober 2017, komunitas resmi t.A.T.u. di VKontakte menerima proposal untuk membuat kontes remix untuk demo a cappella langka, yang ditujukan untuk album studio ketiga t.A.T.u. "Waste Management". Selama 2 bulan, berbagai penulis dari seluruh dunia mengirimkan karyanya. Pada tanggal 13 Agustus 2018, video "НАВСЕГДА (Best Remixes) [AUDIO]" telah diunggah ke saluran YouTube resmi dengan 6 remix: MZ Remix, Fly_Dream Remix, Alexander Davidov Remix, Niko Palonen Щели Remix, Niko Palonen Remix, dan Niko Palonen Remix instrumental. Pada tanggal 8 Juni 2021, wawancara panjang dan dokumenter tentang kisah t.A.T.u. berjudul "ТАТУ: 20 лет спустя! Главная российская группа в мире" dipublikasikan di YouTube di saluran jurnalis Ksenia Sobchak. Film dokumenter ini membahas pembentukan grup, kontroversi masa lalu, serta perkembangan pribadi dan karier Katina dan Volkova setelah t.A.T.u. Ini juga termasuk wawancara dengan mantan produser t.A.T.u., yaitu Ivan Shapovalov, dan ibu Lena Katina. Katina dan Volkova diwawancarai secara terpisah, karena Katina menolak wawancara umum. Wawancara/dokumenter tersebut menjadi video yang paling trending di YouTube Rusia sehari setelah dipublikasikan.[76] 2022–sekarang: Reuni t.A.T.u.Katina mengumumkan bahwa t.A.T.u. akan kembali lagi ke panggung pada tahun 2022.[77] Mereka telah berpartisipasi di dalam konser penghormatan t.A.T.u., yang seharusnya diadakan pada tahun 2021. Namun, karena masalah pandemi yang sedang berlangsung, maka mereka memutuskan untuk menundanya hingga musim semi 2022.[78] Pada bulan September 2022, Katina dan Volkova tampil bersama dengan nama t.A.T.u. di Stadion Dinamo di Minsk, sebagai bagian dari acara Ovion Show.[79] Disusul kemudian dengan penampilan yang lainnya di acara olahraga di Stadion Gazprom di Saint-Petersburg pada bulan Mei 2023.[80] Seni dan kontroversiCitra publikSepanjang kariernya, grup ini mendapatkan kritik, terutama setelah perilisan "All the Things She Said". Dalam ulasannya di AllMusic di "200 km/h in the Wrong Lane", Stephen Thomas Erlewine menyebut bahwa band ini sebagai "tipu muslihat yang sangat norak".[81] Pada tahun 2003, setelah video "All the Things She Said" dirilis, beberapa presenter Inggris berkampanye untuk melarang video tersebut di seluruh dunia.[82] Meskipun ada laporan berikutnya bahwa BBC telah melarang video tersebut dari program pra-DAS mereka Top of the Pops, namun BBC dengan cepat membantah larangan tersebut, dengan menyatakan bahwa hanya saja mereka memiliki rekaman yang lebih baik untuk ditampilkan.[83] Tepat sebelum rekaman album studio ketiga mereka, yaitu "Dangerous and Moving", diumumkan bahwa Volkova sedang hamil. Hal ini menyebabkan para kritikus menuduh gadis-gadis itu "palsu", sehubungan dengan kesan bahwa mereka lesbian, meskipun Katina dan Volkova pernah mengatakan di masa lalu bahwa mereka tidak "bersama" atau "menjalin hubungan".[84] Grup ini telah muncul di Forbes'50 Bintang Terkaya di Rusia sebanyak dua kali, menduduki peringkat keenam pada tahun 2006 dengan perkiraan 1,4. juta dolar dan tiga puluh enam pada tahun 2007, turun tiga puluh peringkat.[85] Grup ini menerima Penghargaan Khusus FHM sebagai Top 100 Wanita Terseksi. Baik Katina maupun Volkova telah masuk dalam peringkat 100 Gadis Terseksi Teratas versi majalah Maxim di Rusia, dengan Katina di peringkat lima puluh tiga dan Volkova di peringkat lima belas.[86][87] Grup ini juga muncul di sampul Maxim.[9] Kontroversi pembatalan konserAntara tahun 2002 dan 2004, t.A.T.u. menimbulkan kontroversi karena membatalkan beberapa konser dan tur di seluruh dunia. Pada bulan Maret 2003, grup ini mengumumkan tanggal untuk "Show Me Love Promo Tour" mereka di negara Inggris. Namun, pada bulan berikutnya, hanya beberapa hari sebelum mereka tampil, grup tersebut membatalkan tanggalnya dan tidak tampil di konser tersebut, karena penjualan tiket yang buruk.[17] BBC News menyatakan bahwa hanya sebagian kecil dari tiket yang terjual untuk konser tersebut, dan mengatakan bahwa stadion (yang diadakan di London dan Manchester) memiliki kapasitas sekitar 10.000.[17] Juru bicara label mereka, yaitu Interscope, tidak mengerti mengapa pembatalan itu terjadi. Pada bulan Mei 2003, manajemen t.A.T.u. digugat oleh promotor EEM Group atas pembatalan konser. EEM menggugat manajemen mereka sebesar £300.000, dan mengklaim bahwa mereka memberikan "banyak hambatan yang tidak dapat dicapai dan banyak" dalam penjualan tiket pertunjukan. Mereka juga menyatakan bahwa penyakit Julia menjadi alasan pembatalan tersebut, namun karena kurangnya bukti, gugatan tersebut dibatalkan.[88] Setelah tuntutan hukum, grup ini juga membatalkan tur promo Asia mereka untuk negara Jepang dan China, karena penyakit Julia, dengan alasan Julia memerlukan operasi segera.[89] Pada bulan yang sama, grup ini menunda tur Promo Jerman mereka, karena terlambatnya undangan ke MTV Movie Awards tahun 2003, tempat mereka tampil.[26] Bulan berikutnya, mereka juga membatalkan konser mereka di Riga dan konser di negara Jepang pada bulan Juni, yang menyebabkan tuntutan hukum dari Pasadena Group Promotion, meminta ganti rugi sebesar $180.000, karena mereka tidak menerima surat resmi mengenai pembatalan tersebut.[90] Pada saat mempromosikan album studio mereka Dangerous and Moving, grup ini membatalkan penampilan mereka di negara Chili karena penjualan tiket yang buruk dan penarikan salah satu sponsor Chili.[91] Satu bulan kemudian, grup tersebut membatalkan tur mereka pada menit-menit terakhir, karena persiapan panggung yang tidak memadai dan penjualan tiket yang buruk.[92] Pada bulan September 2009, beberapa tanggal di Rusia dibatalkan karena kecelakaan pesawat Tupolev Tu-154 pada tanggal 22 Juli.[butuh rujukan] Warisan"All the Things She Said" menduduki peringkat nomor 452 dalam "The 500 Greatest Songs Since You Were Born" versi majalah Blender.[93] Lagu ini terdaftar di nomor 8 dalam 100 Lagu Pop Teratas Dekade Ini versi AOL.[94] Rebecca Bary dari The New Zealand Herald mencantumkan lagu tersebut di nomor lima dalam Sepuluh Singel Terbaik tahun 2003.[95] Bill Lamb dari About.com mencantumkan lagu tersebut dalam 100 Lagu Pop Teratas tahun 2003 di nomor 31, dan dalam 10 Lagu Grup Wanita Kontemporer Teratas di nomor sepuluh.[96] Pada tahun 2008, grup ini menerima penghargaan MTV Legend oleh MTV Russia. Grup ini merupakan ekspor musik Rusia yang paling sukses sepanjang masa.[97] Katina menyatakan kepada Majalah Billboard; “Orang-orang akan mengingat kami karena lagu-lagunya yang bagus, kebebasannya, menjalani hidup apa adanya dan tidak takut pada apa pun, [Ada] gambar-gambar provokatif dari dua gadis yang berciuman satu sama lain, tetapi yang kedua adalah musiknya yang sangat bagus.”[98] Pada tahun 2006, baik Lena dan Julia dianugerahi "Woman of the Year" oleh GQ's Person of the Year Awards, tetapi tidak diberikan penghargaan atas nama band.[99] Produksi dan T.A. MusicKetika t.A.T.u. pertama kali dibentuk oleh Shapovalov, Neformat dibuat sebagai perusahaan produksi grup, dengan Shapovalov dan Renski sebagai pemimpinnya. Pada tahun 2004, perusahaan tersebut dibubarkan ketika t.A.T.u. meninggalkan Shapovalov. Sejak tahun 2005, T.A. Music telah menjadi perusahaan produksi t.A.T.u. Catatan liner yang menyertai perilisan Dangerous and Moving menyatakan bahwa perusahaan tersebut terdiri dari t.A.T.u., Boris Renski, Dasha Mischenko, dan Andrey Artischev. Setelah t.A.T.u. memutuskan hubungan dengan Universal Music pada tahun 2006, diumumkan pada tahun 2008 bahwa T.A. Music akan menjadi label rekaman duo tersebut, meskipun pada saat ini baru ada di pasar Rusia. Vesyolye Ulybki dirilis secara internasional di iTunes melalui label musik T.A. Music. T.A. Music juga kini bertindak sebagai label dan perusahaan manajemen untuk proyek solo Lena Katina. Anggota
Anggota band pendukung
DiskografiAlbum
Singeldari 200 по встречной (200 Po Vstrechnoi):
dari Remixes:
dari 200km/h in the Wrong Lane:
dari Dangerous And Moving:
dari Люди Инвалиды (Lyudi Invalidy):
dari Veselye Ulybki(Веселые улыбки) / Beliy Plaschik:
dari Waste Management / Happy Smiles:
Daftar lagu200 Po Vstrechnoi
Berarti "200 K/M di Jalur yang Salah" dan cara membacanya "Dveh-sti Pahv STRECH-nee" 200 Po Vstrechnoi [Re-release Edition]^
^Rilis dalam 3 cover : cover putih, cover hitam, dan Special Edition ^^Hanya terdapat di Special Edition, sulit didapatkan 200 Km/H In The Wrong Lane
^Track 12 terdapat dalam semua versi KECUALI untul rilisan USA Remixes [Russian Edition]Disc 1:
Disc 2:
Bonus DVD:
Dirilis dalam 3 versi : 1 disc, 2 disc dan 2 disc dengan bonus DVD Remixes [International & Japanese Edition]
Dangerous and Moving
^ Bonus untuk versi Internasional ^^ Bonus hanya untuk versi Jepang Lyudi Invalidy
Album "Lyudi Invalidy" ialah versi Rusia dari album "Dangerous and Moving", yang mempunyai 4 lagu yang sama dalam hal musiknya, tetapi hanya beda bahasa (dalam bahasa Rusia), seperti : "Novaya Model" merupakan versi bahasa Rusia dari "Perfect Enemy" "Kosmos" merupakan versi bahasa Rusia dari "Cosmos (Outer Space)" "Nichya" merupakan versi bahasa Rusia dari "We Shout", and "Lyudi Invalidy" merupakan versi bahasa Rusia dari "Dangerous and Moving". Sedangkan lagu "Loves Me Not" dalam album "Lyudi Invalidy" memiliki aransemen musik yang berbeda dengan lagu "Loves Me Not" dalam album "Dangerous and Moving". The Best
Bonus DVD :
All About Us Friend or Foe Gomenasai
Gomenasai Gomenasai (Animated Version) How Soon Is Now? Ludi Invalidi All About Us (Explicit Version) All About Us remix Friend or Foe remix All the Things She Said remix Not Gonna Get Us remix
Beliy Plaschik
Happy Smiles
Filmografi
Tur
Lihat pulaCatatan kaki
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai T.A.T.u. (band).
|