Takerharjo, Solokuro, Lamongan
PenamaanPenduduk Desa Takerharjo meyakini bahwa nama takerharjo berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu takeran dan dan rejo. Kedua kata ini berarti alat penakar dan ramai. Dari penuturan penduduk, penamaan ini didasari oleh kegiatan jual beli beras yang ramai di wilayah Desa Takerharjo. GeografiSecara geografis desa Takerharjo terletak antara 6°55'49" - 6°57'31" LS (Lintang Selatan) dan 112°23'30" - 112°25'25" BT (Bujur Timur), 30 km di sebelah barat laut kota Lamongan. Letak desa Takerharjo cukup strategis karena berada di jalur akses menuju kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan makam Sunan Drajat, berjarak 10 km dari Wisata Bahari Lamongan dan 7 km dari makam Sunan Drajat. Wilayah desa Takerharjo terdiri atas 2 dusun, yaitu Takerharjo (krajan) dan Petiyen (pedukuhan) dengan luas wilayah 2.440 ha atau 24,40 km2. Batas wilayah desa Takerharjo:
DemografiDesa Takerharjo dihuni oleh 1.728 KK (Kepala Keluarga) dengan 5.948 jiwa, terdiri atas 2.978 pria dan 2.970 wanita (September 2007), sebagian besar penduduk desa Takerharjo bermata pencarian sebagai petani.dan sebagian ada yang merantau ke luar negeri seperti malaysai,dubai dll StatusBerdasarkan PP No. 26/1992[pranala nonaktif permanen] (Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1992) tanggal 12 Mei 1992, tentang Pembentukan 18 (Delapan Belas) Kecamatan Di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Blitar, Lumajang, Situbondo, Lamongan, Probolinggo, Malang, Bojonegoro dan Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Dalam Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur. Secara administratif desa Takerharjo masuk dalam wilayah Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Sebelumnya desa Takerharjo merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan. Sejak tanggal 12 Mei 1992 itulah desa Takerharjo menjadi bagian dari kecamatan baru di Kabupaten Lamongan, yaitu Kecamatan Solokuro. Carik / Juru Tulis Desa
Pranala luar |