Tippu Sultan
Sultan Fateh Ali Tipu (Urdu: فتۃ الی تیپو;1 November 1751 – 4 Mei 1799), juga dikenal dengan julukan Sher-e-Mysore (terj. Harimau dari Mysore), adalah penguasa de facto dari Kesultanan Mysore di India dari tahun 1782 (di saat ayahnya wafat) sampai kematiannya pada tahun 1799. Ia adalah putra pertama dari Haidar Ali dengan istri ke-2nya, Fatima atau Fakhr-un-nissa. Tipu Sultan, disamping perannya sebagai seorang penguasa, juga merupakan ilmuwan, prajurit dan pujangga. Walaupun ia adalah seorang Muslim, ia terkenal sangat toleran terhadap rakyatnya yang sebagian besar memeluk Hindu. Ia memenuhi permintaan Prancis untuk membangun sebuah gereja pertama di Mysore. Tipu Sultan dan Hyder Ali tidak hanya dikenal memiliki aliansi dengan Prancis dalam usaha melawan Kolonialis Inggris, tetapi juga dengan Kekaisaran Maratha, Sira, Malabar, Coorg dan Bednur. Tipu Sultan terkenal menguasai banyak bahasa.[1] Ia membantu ayahnya Haidar Ali mengalahkan Inggris di Perang Mysore Kedua, dan akhirnya bernegosiasi dalam Perjanjian Mangalore. Namun, ia dipukul mundur dalam Perang Anglo-Mysore Ketiga dan Perang Anglo-Mysore Keempat dikarenakan aliansi kuat antara British East India Company, Nizam dari Hyderabad dan negeri kecil, Travancore. Tipu Sultan meninggal karena melindungi ibu kotanya Srirangapattana, pada tanggal 4 Mei, 1799. Sir Walter Scott, dalam komentarnya tentang abdikasi Napoleon Bonaparte pada tahun 1814, menuliskan:
ReferensiWikimedia Commons memiliki media mengenai Tipu Sultan.
Pranala luar
|