Topan Meranti
Topan Meranti, atau dikenal di Filipina sebagai Topan Ferdie, adalah salah satu dari beberapa siklon tropis yang terbesar. Topan ini mengakibatkan kerusakan di Batanes, Filipina; Taiwan; dan Fujian, Tiongkok pada bulan September DampakFilipinaTopan Meranti melanda wilayah Batanes di utara Filipina, setelah itu topan melewati Pulau Itbayat. Jalur komunikasi di pulau tersebut terputus selama topan berlangsung pada 14 September, hal ini mengakibatkan pulau tersebut terisolasi.[1] Melalui pesan singkat yang diterima dari penduduk di pulau tersebut, mereka melaporkan bahwa rumah warga yang terbuat dari batu ikut berguncang karena kuatnya topan.[2] Keadaan darurat diberlakukan di wilayah tersebut pada 15 September.[1] Bantuan dari pemerintah tiba di Itbayat pada 18 September, serta dilaporkan tidak ada korban jiwa di pulau tersebut.[3] TaiwanDilaporkan 2 orang tewas di Taiwan akibat topan ini.[4] Sekitar 1 juta penduduk mengalami gangguan listrik dan 720.000 penduduk mengalami krisis air.[5] Di bidang agrikultur, kerugian yang dialami mencapai NT$850 juta (US$27 juta).[6] TiongkokKota Xiamen, Quanzhou, dan Zhangzhou mengalami kerusakan akibat topan ini.[7] Banjir bandang di kabupaten Yongchun menghancurkan jembatan berusia 871 tahun yang dikategorikan sebagai situs yang dilindungi.[2][8] Lihat pula
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Topan Meranti (2016).
|