Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Troubled Asset Relief Program

Troubled Asset Relief Program (TARP) adalah sebuah program pemerintah Amerika Serikat untuk membeli aset dan ekuitas dari beberapa institusi keuangan untuk memperkuat sektor keuangannya yang ditandatangani oleh Presiden A.S. George W. Bush pada 3 Oktober 2008. Ini adalah komponen dari serangkaian tindakan pemerintah pada tahun 2008 untuk menangani krisis hipotek subprima.

Program TARP awalnya mengizinkan pengeluaran sebesar $700 miliar dan diperkirakan membebani pembayar pajak A.S. senilai $300 miliar.[1] Undang-Undang Reformasi Wall Street dan Perlindungan Konsumen Dodd–Frank mengurangi jumlah yang diizinkan menjadi $475 miliar. Pada 3 Maret 2011, Congressional Budget Office (CBO) menyatakan bahwa total pembayaran akan mencapai $432 miliar dan memperkirakan biaya totalnya menjadi $19 miliar.[2] Jumlah ini masih kurang dari biaya yang dibebankan kepada pembayar pajak ketika krisis simpan pinjam akhir 1980-an, namun tidak mencakup biaya program "talangan" lainnya (seperti Maiden Lane Transactions Federal Reserve dan pengambilan alih federal Fannie Mae dan Freddie Mac). Biaya krisis tersebut menggunung menjadi 3,2 persen dari PDB AS selama era Reagan/Bush, sementara persentase PDB untuk biaya krisis saat ini diperkirakan kurang dari 1 persen.[3] Ketika masyarakat masih khawatir pemerintah akan mempertahankan perusahaan seperti GM, AIG dan Citigroup selama bebreapa tahun, perusahaan-perusahaan tersebut sedang bersiap untuk membeli kembali saham Kementerian Keuangan dan pulih dari TARP dalam waktu satu tahun.[3] Dari $245 miliar yang diberikan kepada A.S. dan bank asing, lebih dari $169 miliar telah dibayar kembali, termasuk $13,7 miliar dalam bentuk dividen, bunga dan pendapatan lain, bersama $4 miliar dalam bentuk hasil waran hingga April 2010. AIG dianggap "dalam jalurnya" untuk membayar kembali $51 miliar dari divestasi dua unitnya dan $32 miliar lainnya dalam bentuk sekuritas.[3]

Peserta

Bank-bank yang setuju untuk menerima investasi saham istimewa dari Kementerian Keuangan adalah Goldman Sachs Group Inc., Morgan Stanley, J.P. Morgan Chase & Co., Bank of America Corp. (termasuk Merrill Lynch), Citigroup Inc., Wells Fargo & Co., Bank of New York Mellon dan State Street Corp.[4][5][6] Bank of New York Mellon berperan sebagai pelindung utama yang mengawasi dana tersebut.[7]

Hingga 2009, Kemenkeu A.S. belum merilis daftar resmi penerima TARP (meski secara periodik mengumumkan nama-nama penerimanya). Organisasi berita ProPublica dan New York Times memiliki daftar penerima berdasarkan pengumuman Kemenkeu dan institusi perorangan. Para penerima TARP adalah:[8]

Perusahaan Pembelian saham istimewa (miliar USD) Aset jaminan (miliar USD) Pembayaran dana TARP (miliar USD) Rincian tambahan
Citigroup $45 $306 Sebagian ($20);[9] Sisanya ditukar menjadi modal bersama yang dijual oleh Depkeu dengan penjualan akhir pada Desember 2010 senilai $12 miliar.[10] Dua alokasi: $25 pada 28 Oktober 2008 dan $20 pada Januari 2009
Bank of America $45 $118 Y[11][12] Dua alokasi: $25 pada 28 Oktober 2008, dan $20 pada Januari 2009
AIG (American International Group) $40 $36[13]
JPMorgan Chase $25 Y 28 Oktober 2008
Wells Fargo $25 Y[9] 28 Oktober 2008
GMAC Financial Services (Ally) $17.3 - Tiga transaksi TARP – $5 miliar, $7,5 miliar, dan $4,8 miliar. Sekarang bernama Ally Financial.
General Motors $13.4 $8.1 Total porsi pinjaman yang dibayar kembali dengan bunga kepada pemerintah A.S. dan Kanada hingga April 21, 2010, ; $2,1 miliar dalam bentuk saham istimewa dan 61 persen saham modal bersama[14]
Goldman Sachs $10 Y 28 Oktober 2008
Morgan Stanley $10 Y Dibayar kembali 17 Juni 2009[15]
PNC Financial Services Group $7.579 Y[16] Membeli pesaing bebuyutannya, National City Corp., beberapa jam setelah menerima dana TARP. Diumumkan pada 2 Februari 2010 bahwa mereka akan membayar kembali pinjaman TARP-nya.[17]
U.S. Bancorp $6.6 Y
Chrysler $4 Y http://www.treasury.gov/press-center/press-releases/Pages/tg1189.aspx
Capital One Financial $3.555 Y
Regions Financial Corporation $3.5 PNC Financial Services sedang berdiskusi untuk membeli Regions.[18]
American Express $3.389 Y
Bank of New York Mellon Corp $2 to $3 Y
State Street Corporation $2 to $3 Y
Discover Financial $1.23[19] Y[20]

Dari bank-bank tersebut, JPMorgan Chase & Co., Morgan Stanley, American Express Co., Goldman Sachs Group Inc., U.S. Bancorp, Capital One Financial Corp., Bank of New York Mellon Corp., State Street Corp., BB&T Corp, Wells Fargo & Co. dan Bank of America membayar kembali uang TARP. Sebagian besar bank membayar kembali dana TARP menggunakan modal yang dikumpulkan dari pengeluaran sekuritas modal dan utang yang tidak dijamin oleh pemerintah federal. PNC Financial Services, salah satu bank yang mendapat untung tanpa uang TARP, berencana untuk membeli kembali saham mereka pada Januari 2011, dengan mengumpulkan simpanan tunai mereka dan bukan dengan mengeluarkan sekuritas modal.[21] Namun, PNC berbalik arah pada 2 Februari 2010 dengan mengluarkan $3 juta dalam bentuk saham dan $1,5-2 miliar dalam bentuk nota senior untuk membeli dana TARP-nya. PNC juga mengumpulkan dana dengan menjual divisi Global Investment Services-nya kepada pesaingnya, The Bank of New York Mellon.[16]

City Fund – Beberapa kota juga meminta Paulson untuk menetapkan dana $50 miliar untuk membangun kembali infrastruktur. Dana tersebut akan terdiri dari $25 miliar dalam bentuk hibah untuk kota-kota yang tidak mampu atau tidak diperbolehkan berutang, dan $25 miliar lainnya sebagai pinjaman kepada kota dengan tingkat bunga 50 nilai dasar di atas obligasi Kemenkeu yang berusia 30 tahun.[22]

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ "Measuring the Cost of the TARP" study by Brookings Institution on 23 January 2009, Retrieved 18 January 2011
  2. ^ CBO REPORT ON THE TROUBLED ASSET RELIEF PROGRAM, March 2011 from CBO, retrieved 22 October 2011
  3. ^ a b c Deborah Solomon. "Light At the End of the Bailout Tunnel". The Wall Street Journal. April 12, 2010.
  4. ^ Solomon, Deborah (October 14, 2008). "U.S. to Buy Stakes in Nation's Largest Banks". The Wall Street Journal. Diakses tanggal 2008-10-14. 
  5. ^ "Bailout: The Rescue Plan & The Largest Recipients". The New York times. 2008-10-14. Diakses tanggal 2008-10-14.  (Graphic of proposed bank equity investments)
  6. ^ "Beneficiary Banks". The New York Times. 2008-10-14. Diakses tanggal 2008-10-14. 
  7. ^ Dash, Eric (2008-10-14). "Bank of New York Will Oversee Bailout Fund". The New York Times. Diakses tanggal 2008-10-14. 
  8. ^ Kiel, Paul (2009-02-09). "Show Me the TARP Money". ProPublica. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-14. Diakses tanggal 2009-02-09. 
  9. ^ a b "Citi, Wells Fargo repay 45 billion dollars in bailouts". Google News. AFP. 2009-12-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-31. Diakses tanggal 2010-01-21. 
  10. ^ "Update: Treasury gets $12 billion Citi windfall". CNN/Fortune. 2010-12-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-06. Diakses tanggal 2011-11-25. 
  11. ^ "BofA repays all of government bailout funds - Business - US business - msnbc.com". MSNBC. Diakses tanggal 2011-12-10. 
  12. ^ "Bank of America Finishes TARP Repayment". The New York Times. 2009-12-10. Diakses tanggal May 26, 2010. 
  13. ^ "AIG sells MetLife equity, repays $6.9 bln to Treasury". The Wall Street Journal/MarketWatch. March 8, 2011. Diakses tanggal March 8, 2011. 
  14. ^ AP: GM pays back government loans from US, Canada
  15. ^ "Press Release". Morgan Stanley. 2009-06-17. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-05. Diakses tanggal 2011-12-10. 
  16. ^ a b Sabatini, Patricia (February 3, 2010). "PNC to repay bailout money". Pittsburgh Post-Gazette. 
  17. ^ "PNC to Repay TARP Money After Sale of Unit". The New York Times. February 2, 2010. 
  18. ^ Bandell, Brian (December 16, 2010). "PNC looking at Regions, BankAtlantic". 
  19. ^ [1][pranala nonaktif]
  20. ^ Miller, Jay (March 17, 2010). "Discover to Repay TARP". The Wall Street Journal. 
  21. ^ Sabatini, Patricia (October 23, 2009). "PNC quarterly profits more than double". Pittsburgh Post-Gazette. 
  22. ^ Jon Hurdle. "U.S. cities seek federal help to ease economic crisis". Reuters. November 13, 2008.

Bacaan lanjutan

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya