Vikariat Apostolik Phnom Penh
Vikariat Apostolik Phnom Penh adalah sebuah subdivisi teritorial Gereja Katolik Roma di Kamboja. Wilayah gerejawi tersebut tunduk secara langsung pada Tahta Suci dan dipimpin oleh Uskup Olivier Schmitthaeusler sejak 10 Oktober 2010.[2] Vikariat tersebut memiliki luas 31,946 km² di selatan Kamboja, yang meliputi Phnom Penh dan wilayah perkotaan utama lainnya seperti Kep, Sihanoukville, Kandal, Takéo, Kampot, Kampong Speu dan Koh Kong. Pada tahun 2002, dari 4,4 juta warga yang tinggal di wilayah prefektur tersebut, 13.250 diantaranya adalah anggota Gereja Katolik. Vikariat tersebut terbagi dalam 7 pusat pastoral, dan memiliki 26 imam. Kronologi
SejarahVikariat Apostolik Kamboja didirikan pada tanggal 30 Agustus 1850. Sejak tahun 1860, vikariat tersebut bertanggung jawab terhadap Provinsi Phsar Dek, Châu Đốc, dan Sóc Trăng di bagian bawah Kamboja, sekarang bagian dari Vietnam. Pada tahun 1924, vikariat tersebut berganti nama menjadi Vikariat Apostolik Phnom Penh. Pada tanggal 20 September 1955, vikariat tersebut bertanggung jawab untuk seluruh wilayah di Kamboja. Pada tahun 1968, vikariat tersebut dibagi menjadi tiga bagian, dengan Prefektur Apostolik Battambang yang bertanggung jawab untuk wilayah barat laut dan Prefektur Apostolik Kompong Cham yang bertanggung jawab untuk wilayah timur laut negara tersebut. Selama masa kekuasaan Khmer Merah, semua kegiatan keagamaan dilarang dan banyak umat Katolik dianiaya, terutama para imam dan para ordinaris. Banyak umat Katolik Vietnam, yang merupakan mayoritas umat Katolik di Kamboja, dieksekusi atau diusir dari Kamboja. Banyak gereja dihancurkan. Jumlah umat Katolik turun dari sekitar 30.000 menjadi kurang dari 10.000 orang. Pada tahun 1990, konstitusi Kamboja yang baru mengizinkan kembali kebebasan beribadah. Pada tanggal 24 Desember 2009, seorang imam Prancis, Olivier Schmitthaeusler, M.E.P. ditunjuk sebagai Koajutor Vikaris Apostolik Pnom Penh dan Uskup Tituler Catabum Castra. Pada tanggal 1 Oktober 2010, Schmitthaeusler menggantikan Destombes sebagai vikaris apostolik. Pada tanggal 1 Mei 2015, Gereja Katolik Kamboja membuka penyelidikan resmi keuskupan untuk para martir di Tangkok, Provinsi Kampong Thom, tempat terbunuhnya Uskup Joseph Chhmar Salas pada masa rezim Khmer Merah pada tahun 1977. Penyelidikan ini dilakukan terhadap 34 martir yang dieksekusi atau dibiarkan mati dari April 1975 hingga tahun 1978. OrdinarisVikaris Apostolik Kamboja
Vikaris Apostolik Phnom Penh
Sektor PastoralSektor Pastoral Phnom Penh Utara
Sektor Pastoral Phnom Penh Selatan
Sektor Pastoral Phnom Penh Thmei
Sektor Pastoral Takmo
Sektor Pastoral Sungai Mekong
Sektor Pastoral Tonle Bassac
Sektor Pastoral Takeo
Sektor Pastoral Kampot-Kep
Sektor Pastoral Kampong Som
Lihat pulaReferensi
Pranala luar |