Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Abdul Wahyan

Abdul Wahyan
Bupati Subang ke-4
Masa jabatan
21 November 1993 – 16 Desember 1998
GubernurNana Nuriana
Sebelum
Pendahulu
Oman Sachroni
Pengganti
Rohimat
Sebelum
Wali Kota Administratif Depok ke-3
Masa jabatan
8 Agustus 1988 – 13 April 1991
BupatiSudarjat Nataatmaja
Eddie Yoso Martadipura
Informasi pribadi
Lahir1944
Cileunyi, Bandung, Hindia Belanda
Meninggal12 Oktober 2018 (umur 73–74)
Rumah Sakit Islam, Bandung, Jawa Barat, Indonesia
MakamPemakaman Khusus Warga Villa Bandung Indah, Cileunyi, Bandung
KebangsaanIndonesia
Afiliasi politik
lainnya
Golkar (sampai 1998)[1]
Suami/istriAisah[2]
AlmamaterInstitut Ilmu Pemerintahan
PekerjaanPensiunan pegawai negeri sipil
Profesi
  • Birokrat
  • dosen
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Abdul Wahyan (1944 – 12 Oktober 2018)[3] adalah birokrat asal Indonesia yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil dengan pangkat terakhir Golongan IV/a di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang juga anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang merupakan kelompok induk organisasi bagian dari Golongan Karya (Golkar) hingga 1998.[1] Ia pernah menjabat sebagai Bupati Subang dan mantan Wali Kota Administratif Depok pada masa orde baru.[4]

Perjalanan karier

Bupati Subang

Muncul nama-nama potensial yang kelak dicalonkan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Subang, seperti Idi Rasyidi, Rosihan Anwar, dan Farid Bahrudin yang dibatalkan pencalonannya karena tidak hadir secara fisik dalam pendaftarannya, kemudian pendaftaran Farid sendiri tidak diteruskan.[5] Selanjutnya, Utang Mokhtar juga dinominasikan sebagai kandidat potensial mengingat dia menjabat sebagai sekretaris wilayah di daerah tersebut. Dalam kurun waktu 26 Agustus 1993 sampai 4 September 1993, terdapat tiga pegawai negeri sipil yang mendaftarkan diri sebagai bakal kandidat bupati, seperti Rosihan Anwar dan Idi Rosyidi yang lebih awal mendaftar pencalonan yang disusul oleh Abdul Wahyan yang saat itu menduduki jabatan sekretaris wilayah di Karawang, serta satu orang dari latar belakang wirausahawan, yakni Bukhori Wiriadijaya.[6]

Ia beserta tiga calon lainnya belum memenuhi syarat hingga batas akhir pendaftaran sehingga para kandidat melengkapi kembali kekurangan dokumen pada keesokan harinya. Tiga fraksi lain, di antaranya Fraksi Persatuan Pembangunan, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia, dan Fraksi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia—saat itu dwifungsi menjadikan tentara dan polisi aktif berpolitik—tidak mengajukan nama yang kelak menjadi calon bupati. Terkhusus PDI memberi dukungan politik kepada Abdul Wahyan, tetapi di sisi lain memberi kesempatan kepada calon lain yang keluar sebagai pemenang.[6] Pada akhirnya, nama Bukhori Wiriadijaya tereliminasi dari penjaringan kandidat bupati karena tidak memenuhi syarat.[7] Dengan demikian, calon yang maju sebagai kandidat bupati melalui Golkar adalah tiga lainnya, termasuk Abdul Wahyan.

Pada 4 September 1993, Fraksi Karya Pembangunan di Subang mengusulkan empat nama calon bupati kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Subang seiring dengan diadakannya sidang pleno pascapengajuan nama-nama kandidat bupati yang dipimpin oleh Sutejo selaku pimpinan dari DPRD Kabupaten Subang sekaligus Ketua Panitia Pemilihan Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Subang.[6] Para bakal calon bupati diserahkan nama-namanya oleh Sutejo kepada panitia teknis untuk memeriksa para calon yang memenuhi syarat sebagai kandidat yang akan berkontestasi di pemilihan bupati. Setelah itu, nama-nama kandidat diajukan pula kepada Gubernur Nana Nuriana dan ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri, Yogie Suardi Memet.

Abdul Wahyan purna dari tugasnya sebagai Sekretaris Wilayah/Daerah Tingkat II Kabupaten Karawang yang sudah dijabatnya sejak 1991. Pada November 1993, ia diangkat sumpah sebagai Bupati Subang menggantikan Oman Sahroni. Sebagai bupati, dia merangkap jabatan sebagai Ketua Dewan Harian Angkatan 45 di Subang.[8]

Karier

Referensi

  1. ^ a b "Kirab Panji Dan Apel Warnai HUT Golkar". Berita Yudha. Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. 1994-11-09. hlm. 6. Diakses tanggal 2025-01-26. 
  2. ^ "Kiat Ny. Hj. Aisah Wachyan Tingkatkan Kegiatan Wanita". Berita Yudha. Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. 1995-05-02. hlm. 7. Diakses tanggal 2025-01-26. 
  3. ^ "Innalillahi, Mantan Bupati Subang Meninggal Dunia". Pasundan Ekspres.com. 12 Oktober 2018. Diakses tanggal 7 Juli 2021. 
  4. ^ "Hari Ini: Depok Berusia 15 Tahun". Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 1997-03-18. Diakses tanggal 2024-05-17. 
  5. ^ "Sipil Maupun Militer Punya Peluang Sama Untuk Jadi Bupati". Berita Yudha. Subang: Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. 1993-08-26. hlm. 6. Diakses tanggal 2025-01-26. 
  6. ^ a b c "FKP DPRD Subang Serahkan Bakal Calon Bupati". Berita Yudha. Subang: Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. 1993-09-05. hlm. 6. Diakses tanggal 2025-01-26. 
  7. ^ "Tiga Calon Bupati Subang Semuanya Sama". Berita Yudha. Subang: Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. 1993-10-04. hlm. 7. Diakses tanggal 2025-01-26. 
  8. ^ "H. Abdul Wachyan Ketua DHD 45 Subang". Berita Yudha. Subang: Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia. 1994-02-10. hlm. 6. Diakses tanggal 2025-01-26. 

Pranala luar

Jabatan politik
Didahului oleh:
Mohammad Ibid Tamjid
Wali Kota Administratif Depok
1988–1991
Diteruskan oleh:
Mohammad Masduki
Didahului oleh:
Oman Sahroni
Bupati Subang
1993–1998
Diteruskan oleh:
Rohimat


Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya