Iti Octavia Jayabaya
Dr. Hj. Iti Octavia Jayabaya, S.E., M.M. (lahir 4 Oktober 1978) adalah seorang politisi asal Indonesia Riwayat HidupIti pernah bersekolah di SD Negeri 1 Cipadang, Cileles, Lebak kemudian SMP Negeri 3 Pandeglang lalu SMP Negeri 4 Rangkasbitung lalu melanjutkan ke MA Washilaltul Falah di Rangkasbitung hingga menempuh pendidikan tinggi di Universitas Jayabaya di mana dirinya aktif di HMI.[3] Ia adalah putri mantan Bupati Lebak periode 2003-2013 Mulyadi Jayabaya. Ia menempuh pendidikan untuk meraih gelar S2-nya di Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti dan lulus pada tahun 2005. Kemudian ia melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar S3 Administrasi Publiknya di Pascasarjana FISIP Universitas Padjadjaran.[4] Karier PolitikIti merupakan kader Partai Demokrat yang menjadi Ketua DPC Demokrat Lebak 2005-2015, Ketua DPD Demokrat Banten 2017-2021, dan kembali memimpin Partai Demokrat Provinsi Banten periode 2021-2025. Ia terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPD Partai Demokrat periode 2021-2025.[5][6] Anggota DPR RIIti adalah salah satu anggota Partai Demokrat dengan nomor anggota A - 457. Iti adalah anggota DPR-RI periode 2009-2014. Ia berasal dari daerah pemilihan DPR Banten I (Kabupaten Lebak dan Pandeglang). Sebagai wakil rakyat, Iti bertugas di Komisi XI dan Badan Anggaran DPR RI.[7] Iti berhasil mengeluarkan Lebak dari statusnya sebagai daerah tertinggal pada 2019.[8] Selain itu, Ia juga memperoleh penghargaan bupati terbaik di Asia pada ajang Asia Global Award 2019.[9] Selama menjabat sebagai Bupati Lebak, Kabupaten Lebak mendapatkan Penghargaan Adipura pada 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Beberapa kebijakan yang dilakukan adalah penertiban para pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah lokasi, melakukan penataan taman-taman kota, dan melakukan penghijauan dengan penanaman pohon di jalan protokol.[10] Iti juga menemukan strategi pengembangan pariwisata Lebak melalui Lebak Unique yang telah berhasil meningkatkan citra positif Kabupaten Lebak. Ia melakukan strategi pengembangan pariwisata melalui pendekatan city branding melalui empat dimensi, yaitu identity (identitas), objective (tujuan), communication (komunikasi), dan coherence (keselarasan). Lebak Unique diangkat karena keunikan yang ditonjolkan terhadap potensi alam dan budaya di Kabupaten Lebak untuk dijadikan sebagai daya tarik wisata untuk meningkatkan perekonomian daerah. Lebak Unique juga mengantarkan ia meraih Gelar Doktor Ilmu Administrasi Publik di Universitas Padjadjaran dengan hasil Cumlaude.[11] Pada tanggal 3 November 2023, Iti bersama dengan wakilnya mengundurkan diri dari Bupati Lebak setelah mengakhiri masa jabatannya.Untuk sementara waktu, Bupati Lebak dijabat oleh Iwan Kurniawan[12] PenghargaanAkademik
Tanda Kehormatan Dalam Negeri
Referensi
|