John Tyler
John Tyler, Jr. (29 Maret 1790 – 18 Januari 1862) adalah Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat ke-10.[1] Ia menjabat presiden pada 1841-1845.[2][3][4] Sebelumnya, ia menjabat Wakil Presiden Amerika Serikat.[5] Ia menjadi wakil presiden pertama yang merangkap jabatan menjadi presiden dalam sejarah Amerika karena presiden yang sedang menjabat meninggal dunia.[6] Selama menjadi presiden, Tyler banyak memveto proposal penting yang diajukan partainya, karena itulah partainya tidak menyukainya. Kabinetnya dijuluki orang sebagai "bencana" dan menjadikan Tyler salah satu presiden yang diletakkan di rangking paling bawah.[7] Pada akhirnya Tyler lebih menunjukkan kesetiaannya pada prinsip-prinsipnya dan negara bagian asalnya dibandingkan dengan negara konfederasi yang ia pimpin sebagai presiden.[butuh rujukan] Walaupun begitu, pada era kepresidenan John Tyler terjadi evolusi penting partai-partai politik.[butuh rujukan] Pada masa Presiden Tyler juga-lah ditentukannya tempat sebuah kebijaksanaan domestik dan dimulainya kebijaksanaan baru politik luar negeri di Amerika Serikat.[8] Awal karierJohn Tyler dilahirkan di Charles City County, Virginia.[9] Ayahnya pernah menjadi gubernur negara bagian ini. Lahir pada 29 Maret 1790.[10] Tyler adalah lulusan dari College of William and Mary, dan pada usia 19 tahun ia telah diberi hak untuk bekerja sebagai pengacara.[11][12] Pada usia 21 tahun ia dipilih menjadi anggota DPR negara bagian Virginia hingga tahun 1816. Ia diminta untuk mengisi kursi yang kosong di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika.[butuh rujukan] Sewaktu ia menjadi anggota DPR negara bagian Virginia, perang pecah antara Amerika dan Inggris, dan ia ditugaskan ke medan pertempuran untuk memimpin sebuah kompi milisi untuk mempertahankan ibu kota negara bagian Virginia yang kala itu diancam oleh tentara Inggris.[13] Pada 1821 John Tyler mengundurkan diri dari dunia politik dan meninggalkan jabatannya sebagai Anggota DPR Amerika.[12] Dua tahun kemudian ia terpilih lagi menjadi anggota DPR negara bagian Virginia dan berturut-turut menjadi Gubernur Virginia, anggota MPR, pejabat senat Amerika dan kembali menjadi anggota DPR negara bagian Virginia.[butuh rujukan] Sebagai anggota DPR Amerika, John Tyler menentang hampir semua rencana perundang-undangan negara.[butuh rujukan] Sebagai senator, ia mula-mula mendukung walaupun setengah-setengah, Andrew Jackson untuk menjadi presiden, tetapi kemudian menentang kebijaksanaan politik Jackson karena ia menganggapnya cenderung pada kelaliman.[butuh rujukan] John Tyler mendukung hak-hak negara bagian dan menentang penafsiran bebas atas konstitusi Amerika.[14] Partai Whig memilihnya menjadi calon wakil presiden karena calon sebelumnya mengundurkan diri. Partai Whig membutuhkan calon yang berasal dari daerah selatan untuk menyeimbangkan pencalonan. Karena Tyler selalu tampil membela kepentingan "bagian selatan" dalam partai Whig, maka ia dinyatakan cocok sebagai calon presiden.[butuh rujukan] Masa kepresidenanPada saat kematian Presiden William Henry Harrison, keputusan pertama John Tyler memiliki dampak besar pada sejarah Amerika selanjutnya.[butuh rujukan] Kala itu masih tidak jelas apakah wakil presiden lalu menjadi presiden atau wakil presiden bertindak menjadi "presiden sementara".[butuh rujukan] Tyler langsung memutuskan bahwa seorang wakil presiden yang menduduki kantor presiden seharusnya menjadi presiden.[butuh rujukan] Ia melakukan sumpah jabatan, menyampaikan pidato inagurasi singkat, dan pindah ke Gedung Putih.[butuh rujukan] Pada saat itu, dan kemudian banyak kritisi memperdebatkan keputusannya, tetapi kemudian keputusan itu didukung oleh kongres, dan sejak saat itu wakil presiden di Amerika Serikat menjadi presiden Amerika Serikat bila presiden yang sedang berkuasa wafat atau mengundurkan diri. [butuh rujukan] Pada 1841, dalam usia 51 tahun, ia menjadi presiden Amerika Serikat termuda saat itu, sedangkan pendahulunya William Henry Harrison presiden tertua.[15] Presiden John Tyler kuat berpegang teguh pada pendapatnya bila menyangkut tentang kebijakan publik dan penuh tekad kala mengerahkan seluruh wewenang kepresidenannya untuk mencapai tujuan yang ia inginkan.[butuh rujukan] Hanya Presiden Jackson yang mengalahkannya dalam penggunaan hak veto.[butuh rujukan] Keberaniannya dalam usaha menggabungkan Texas, apapun motifnya, termasuk luar biasa.[butuh rujukan] Presiden Tyler juga tidak goyah saat mempertahankan cabang eksekutif agar tetap berdiri sendiri, bertentangan dengan keinginan partai whig yang ingin menjadikan cabang eksekutif berada di bawah pada kongres.[butuh rujukan] Perpecahan dengan partai WhigPerpecahan presiden Tyler dengan partai whig sebenarnya merugikan kedua belah pihak, baik untuk Presiden Tyler dan Partai Whig sendiri.[butuh rujukan] Ada dua masalah utama penyebab perpecahan.[butuh rujukan]
Penggabungan TexasPada 27 Februari 1845 resolusi bersama tentang penggabungan Texas disetujui oleh Kongres. Resolusi ini menetapkan dua pilihan yang harus diputuskan oleh presiden. [butuh rujukan]
Resolusi sampai ke tangan Presiden Tyler pada tanggal 1 Maret 1845 dan sebenarnya menunggu keputusan Presiden James Polk, yang disinyalir akan memilih opsi yang kedua. [butuh rujukan] Tetapi Presiden Tyler tidak mau mengalah, ia mengirimkan utusan ke Texas pada tanggal 3 Maret yang menawarkan opsi pertama. [butuh rujukan] Ketika Presiden Polk resmi menempati kantor kepresidenan pada tanggal 4 Maret, ia tidak ingat bahwa Tyler pernah memberitahunya tentang pengiriman utusan diplomatik ke Texas.[butuh rujukan] Walaupun begitu Kongres kemudian menetapkan bahwa Texas secara resmi menjadi negara bagian Amerika pada Januari 1846.[butuh rujukan] Setelah masa kepresidenanTyler meninggalkan Washington D.C. pada saat ia James Polk sedang diinagurasi.[butuh rujukan] Ia tetap berpendapat bahwa ia telah melakukan yang terbaik bagi negaranya. [butuh rujukan] Pada 1852 Tyler dengan senang hati menerima pemilihannya untuk duduk dalam keanggotaan Partai Demokrat Virginia.[butuh rujukan] Setelah negara bagian yang pertama, yakni South Carolina keluar dari perserikatan (yang merupakan langkah pertama menuju Perang Saudara), Tyler menjadi penasihat sementara, dan pada bulan Juni 1861 ia sangat bangga saat terpilih menjadi Ketua Konvensi Perdamaian. [butuh rujukan] John Tyler menganjurkan agar negara bagian Virginia segera keluar dari perserikatan.[butuh rujukan] Setelah itu ia dipilih menjadi anggota Kongres Sementara negara-negara bagian yang keluar dari perserikatan. [butuh rujukan] Pada tanggal 18 Januari 1862 ia meninggal di Richmond. [butuh rujukan] Pada akhirnya ia lebih setia kepada prinsip-prinsipnya dan negara bagiannya daripada negara federasi yang pernah ia pimpin.[butuh rujukan] Kehidupan PribadiDilihat dari kepribadiannya, Tyler termasuk orang yang menyenangkan.[butuh rujukan] Pembawaannya tenang dalam hubungan sosialnya, dan senang menulis puisi-puisi romantis dan bermain biola. [butuh rujukan] Pada bulan September 1842, istrinya meninggal dunia. Dari istri yang pertama ia mendapatkan delapan anak.[16][17][18] Pada bulan Juni 1844 setelah satu tahun berpacaran, Tyler menikah dengan wanita yang enerjik dan ceria bernama Julia Gardiner yang perbedaan umurnya tiga puluh tahun lebih muda.[17] Dan melahirkan tujuh orang anak untuk Tyler.[17][18] Pasangan ini tinggal di perkebunan Sherwood Forest milik Tyler di Virginia.[19] Referensi
Lihat pulaWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: John Tyler.
|