K-Clique
K-Clique merupakan grup musik Malaysia yang berasal dari Kota Kinabalu, Sabah. Grup hip hop ini didirikan pada tahun 2014.[1] Anggotanya adalah MK, Noki, SoMean, KDeaf, FareedPF, Gnello, dan NastyNas.[2] SejarahSebelum berdirinya K-Clique, genre musik hip hop adalah genre musik yang sangat asing di Malaysia. Beberapa penyanyi hip hop seperti Altimet dan Caprice harus bergerak solo karena jarang ada perusahaan rekaman yang ingin membantu mereka.[3] Mulai dari sini, MK, Noki, Tuju, SoMean, KDeaf, FareedPF, Gnello dan NastyNas mendirikan sebuah grup musik bergenre hip hop. Meskipun berasal dari suku/etnis yang berbeda-beda, semuanya bertemu di Kota Kinabalu, Sabah.[4] MK K-Clique menegaskan bahwa di antara mereka bertujuh, tidak ada yang menjadi ketua.[5] Pada awalnya, K-Clique bergerak independen dan memperkenalkan tema musik underground. Mereka terlebih dahulu populer di Sabah dengan membuat lagu-lagu seperti "Lane Lain Line", "Sah Tu Satu", "Licik" dan "Warna". Keberhasilan K-Clique datang dari judul lagu ke-6 mereka "Mimpi". Mereka mengikat kontrak bersama Black Hat Cat Records (BHC) yang didirikan oleh seorang penyanyi rap, Alif.[6] Pada 2 Agustus 2019, K-Clique mengadakan konser luar negeri pertama mereka di Singapura yang bertempat di Altimate Singapore.[7] Pada 17 Juli 2020, K-Clique melancarkan single terbaharu mereka, "Merais" dan mereka memberi pengumuman akan menulis autobiografi grup musik mereka. Pada bulan Oktober, mereka masuk nominasi Best Southeast Asian Act (Artis Asia Tenggara Terbaik) di Europe Music MTV Awards 2020.[8] Pada 28 Desember 2022, Noki sebagai perwakilan grup mengatakan bahwa Tuju telah keluar dari K-Clique sejak beberapa bulan sebelumnya.[9] Pada 2023 mereka mendirikan usaha rekaman mereka sendiri, K-Clique Records.[10] Pada Maret 2024, Tuju meluruskan salah paham kepada umum bahwa dia tidak dipecat atau dibuang. Alasan terbesarnya untuk menjadi penyanyi solo adalah karena ia melihat kesuksesan K-Clique di Malaysia dan Brunei meskipun bergenre hip hop. Tuju mengatakan bahwa ia lebih berambisi untuk sukses dengan tangannya sendiri.[11] Rujukan
|