Kereta api Dharmawangsa diluncurkan pada 2 Desember 2019 di Stasiun Pasar Senen oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Edi Sukmoro sejak diberlakukan perjalanan Gapeka 2019.[1] Selama pengoperasian, Kereta Api Dharmawangsa memanfaatkan rangkaian kereta api Brantas yang sedang tidak digunakan dan bertukar di Stasiun Pasar Senen.[2]
Mulai 17 Oktober 2024, kereta api Dharmawangsa dan Brantas sudah menggunakan rangkaian kereta kelas ekonomi generasi terbaru yang merupakan lungsuran dari rangkaian kereta api Jayabaya, Kereta api ini sudah mendapatkan rangkaian baru bertipe baja nirkarat generasi terbaru buatan PT INKA Madiun. Kereta ekonomi generasi terbaru yang merupakan hasil modifikasi oleh Balai Yasa Manggarai dari rangkaian sebelumnya dengan pengurangan jumlah tempat duduk dari 80 tempat duduk menjadi 72 tempat duduk.
Asal-usul nama
Nama Dharmawangsa sendiri berasal dari raja terakhir Kerajaan Medang bernama Dharmawangsa Teguh yang memerintah sekitar tahun 991-1007 dan merupakan penerus sekaligus putra dari raja Medang sebelumnya, yaitu Makutawangsawardhana yang memerintah sekitar tahun 985-990.[3] Menurut prasasti Sirah Keting, nama asli Dharmawangsa Teguh adalah Wijayamreta Wardhana.
Hanya berisi layanan kereta api yang dioperasikan oleh induk perusahaan. Untuk layanan yang dioperasikan oleh anak perusahaan, lihat Templat:KAI Commuter untuk layanan KAI Commuter, Templat:KAI Bandara untuk layanan KAI Bandara dan Templat:KCIC untuk layanan KCIC/Whoosh