Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Mohammed Rycko Amelza Dahniel

Mohammed Rycko Amelza Dahniel
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ke-6
Masa jabatan
3 April 2023 – 11 September 2024
Sebelum
Pengganti
Eddy Hartono
Sebelum
Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Masa jabatan
18 Februari 2021 – 31 Maret 2023
Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri
Masa jabatan
1 Mei 2020 – 18 Februari 2021
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah
Masa jabatan
26 April 2019 – 1 Mei 2020
Sebelum
Pendahulu
Condro Kirono
Pengganti
Ahmad Luthfi
Sebelum
Gubernur Akademi Kepolisian
Masa jabatan
2 Juni 2017 – 26 April 2019
Sebelum
Pendahulu
Anas Yusuf
Pengganti
Achmat Juri
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara
Masa jabatan
5 Oktober 2016 – 2 Juni 2017
Kepala STIK Lemdikpol
Masa jabatan
3 Oktober 2014 – 5 Oktober 2016
Informasi pribadi
Lahir14 Agustus 1966 (umur 58)
Bogor, Jawa Barat
Suami/istriHj. Yudaningrum, S.E.
Anak3
AlmamaterAkademi Kepolisian (1988-B)
PekerjaanPolisi
Penghargaan sipilAdhi Makayasa Akademi Kepolisian (1988)
Karier militer
PihakIndonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1988—2024
Pangkat Komisaris Jenderal Polisi
NRP66080389
SatuanReserse
Pertempuran/perangOperasi Seroja
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Mohammed Rycko Amelza Dahniel[1] (lahir 14 Agustus 1966) adalah seorang purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).[2]

Rycko, lulusan terbaik Akpol 1988 ini berpengalaman dalam bidang Reserse. Jabatan terakhir Jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia.

Rycko termasuk polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Bareskrim, yang melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005.[3] Ia mendapat penghargaan dari Kapolri saat itu, Jenderal Pol Sutanto bersama dengan para kompatriotnya, Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Idham Azis, dkk.

Riwayat

Pendidikan

Ia menempuh pendidikan SDN (1979), SMPN (1982) dan SMAN (1985) di Cibinong, Bogor kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang dan menjadi lulusan terbaik dengan predikat Adhi Makayasa dan selanjutnya dilantik oleh Presiden Soeharto di Istana Merdeka pada tanggal 23 Juli 1988.

Pada tahun 1993 mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan lulus dengan predikat terbaik. Tahun 2002 mengikuti pendidikan Sespimpol dan lulus dengan predikat terbaik untuk penulisan Naskah Strategis.

Rycko juga merupakan lulusan Magister (S2) Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia pada tahun 2001, Doktoral (S3) pada Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia pada tahun 2008 dengan predikat Cum Laude dan diangkat sebagai Guru Besar dalam jabatan Profesor dibidang ilmu Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) sejak tanggal 1 Agustus 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim.

Karier

Penugasan pertama ia jalani di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dengan Kekerasan, selanjutnya ditugaskan sebagai instruktur di Akademi Kepolisian Semarang. Tahun 1993 ia mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), selanjutnya kembali selanjutnya kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan kemudian sebagai Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya. Tahun 2002 ia mengikuti pendidikan Sespimpol.

Ia tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting diantaranya Kapolres Jakarta Utara (2009).[4] Setelah itu, ia dipromosikan jadi ajudan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.[5] Ia kemudian menjabat Kepala Lembaga Kerjasama Pendidikan Dit PPITK PTIK, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol, lalu sebagai Wakapolda Jabar dan pada tahun 2014 menjadi Gubernur PTIK/Ketua STIK dulu dikenal sebagai PTIK. Pada tahun 2016 dipercaya menjadi Kapolda Sumatra Utara. Tahun 2017 paska terjadinya insiden kekerasan Taruna Akpol, ia dipercaya menjadi Gubernur Akpol. Kemudian tahun 2019 menjadi Kapolda Jawa Tengah. Pada tahun 2020 mendapatkan promosi menjadi Kabaintelkam Polri. Pada tahun 2021 dipercaya menjadi Kalemdiklat Polri. Sejak tanggal 3 April 2023 dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Kepala BNPT Republik Indonesia.

Penangkapan Dr. Azhari

Mohammed Rycko Amelza Dahniel termasuk perwira polisi yang mendapat kenaikan pangkat luar biasa saat tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim Polri) yang melumpuhkan teroris Dr. Azahari dan kelompoknya di kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada 9 November 2005.[6]

Penghargaan

Tanda jasa

Baris Ke-1 Bintang Bhayangkara Utama (2024)
Baris ke-2 Bintang Yudha Dharma Pratama (2022)[7] Bintang Bhayangkara Pratama[8] (2016) Bintang Bhayangkara Nararya Prestasi[9] (2002)
Baris ke-3 Bintang Bhayangkara Nararya Australian Federal Police Partnership Medal (2023) Satyalancana Pengabdian 32 Tahun
Baris ke-4 Satyalancana Pengabdian 24 Tahun Satyalancana Pengabdian 16 Tahun Satyalancana Pengabdian 8 Tahun
Baris ke-5 Satyalancana Jana Utama Satyalancana Ksatria Bhayangkara Satyalancana Karya Bhakti
Baris ke-6 Satyalancana Bhakti Pendidikan Satyalancana Bhakti Buana Satyalancana Bhakti Nusa
Baris ke-7 Satyalancana Dharma Nusa Satyalancana Operasi Kepolisian Satyalancana Wira Siaga
Baris ke-8 Satyalancana Kebhaktian Sosial Satyalancana Wira Karya Satyalancana Seroja

Referensi

  1. ^ https://www.alinea.id/nasional/aroma-densus-88-dan-konco-tito-di-elite-polri-b1XpL9oRf
  2. ^ "Presiden Jokowi Lantik Rycko Amelza Dahniel sebagai Kepala BNPT". Presiden RI. 2023-04-03. Diakses tanggal 2023-04-04. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-12. Diakses tanggal 2013-02-15. 
  4. ^ Jadi Ajudan SBY, Mutasi Rycko Adalah Promosi Diarsipkan 2013-02-13 di Wayback Machine. Kompas.com, 9 Agustus 2009. Diakses 17 Agustus 2013.
  5. ^ "Siapa Kapolri-Wakapolri Baru Di Era Mantan Ajudan RI 1 Dan RI 2". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-05. Diakses tanggal 2013-03-05. 
  6. ^ 189 Polisi Naik Pangkat Luar Biasa Diarsipkan 2013-04-12 di Wayback Machine. Balipost.co.id, 8 Desember 2005. Diakses 17 Agustus 2013.
  7. ^ "Kapolri Terima Empat Tanda Kehormatan pada Rapim TNI-Polri di Mabes TNI". TribrataNews. 1 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Maret 2022. 
  8. ^ Salim, Hanz Jimenez. Sinaga, Shinta NM; Ayuningtyas, Rita, ed. "13 Pati Polri Dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama". Liputan6.com. Diakses tanggal 2017-02-23. 
  9. ^ Salim, Hanz Jimenez. Sinaga, Shinta NM; Ayuningtyas, Rita, ed. "13 Pati Polri Dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama". Liputan6.com. Diakses tanggal 2017-02-23. 
Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Komjen. Pol. Boy Rafli Amar
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
2023—2024
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol. Eddy Hartono
Didahului oleh:
Komjen. Pol. Arief Sulistyanto
Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
2021—2023
Diteruskan oleh:
Komjen. Pol. Purwadi Arianto
Didahului oleh:
Komjen. Pol. Agung Budi Maryoto
Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri
2020—2021
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol Paulus Waterpauw
Didahului oleh:
Irjen. Pol. Condro Kirono
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah
2019—2020
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. Ahmad Luthfi
Didahului oleh:
Irjen. Pol. Anas Yusuf
Gubernur Akademi Kepolisian
2017—2019
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol. Achmat Juri
Didahului oleh:
Irjen. Pol. Raden Budi Winarso
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara
2016—2017
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol. Paulus Waterpauw
Didahului oleh:
Irjen. Pol. Iza Fadri
Kepala STIK Lemdikpol
2014—2016
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. Remigius Sigid Tri Hardjanto
Didahului oleh:
Brigjen. Pol. Hengkie Kaluara
Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat
2013—2014
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. M. Taufik
Didahului oleh:
Kombes. Pol. Putut Eko Bayuseno
Ajudan Presiden RI (Polri)
2009—2012
Diteruskan oleh:
Kombes. Pol. Imam Sugianto

Informasi yang berkaitan dengan Mohammed Rycko Amelza Dahniel

Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya