Nasi jangkrik
Sego Jangkrik atau Nasi Jangkrik adalah masakan khas kabupaten Kudus[1], meski namanya Nasi Jangkrik namun jangan membayangkan jika sajian ini berupa nasi dengan lauk Jangkrik yang digoreng[2] atau dioseng. Bentuk nasi jangkrik jauh dari namanya yang unik, karena rasanya sungguh nikmat dengan bumbu khas yang sedap. EtimologiMeskipun namanya nasi jangkrik, kuliner ini nggak menggunakan jangkrik sebagai bahan utamanya, kok. Nama tersebut berasal dari ungkapan para tokoh masyarakat ketika menyantap menu ini. Saking lezatnya makanan ini ada yang berceletuk, “Jangkrik!. Saking lezatnya sajian tersebut sampai ada yang berujar, “jangkrik! masakan opo iki kok enake pol" yang artinya "jangkrik, masakan apa ini kok enak banget". Sejak saat itu, sajian nasi khas Kudus ini pun dikenal dengan nama nasi jangkrik. SejarahHidangan nasi jangkrik berupa nasi dengan lauk daging kambing atau kerbau yang dipotong dadu, tahu, serta guyuran kuah bersantan. Biasanya nasi jangkrik akan disajikan dengan dikemas menggunakan daun jati. Tidak sampai di situ, hidangan ini juga menjadi sajian paling dinanti pada tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus yang dilaksanakan setiap tahun. ReferensiInformasi yang berkaitan dengan Nasi jangkrik |