Share to: share facebook share twitter share wa share telegram print page

 

Perundungan Aulia Risma

dr. Aulia Risma Lestari (1994 –12 Agustus 2024) adalah seorang dokter berkebangsaan Indonesia yang meninggal dunia karena overdosis obat anestesi yang disinyalir akibat perundungan. Sebelum akhir hayatnya, ia dikenal sebagai mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesalis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Kontroversi

Menyusul kasus dugaan bullying

Universitas Diponegoro (Undip)

Program Studi Spesialis Anestesi dan Reanimasi serta Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) diberhentikan yang dikarenakan kasus dugaan bullying Aulia Risma Lestari. Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia (AIPKI) memberikan pernyataan sikap terkait kondisi itu. Informasi tersebuat adalah pernyataan Ketua AIPKI Prof. Budi Santoso, mengatakan bahwa ada lima pernyataan dari organisasinya. Pertama, pihaknya menolak segala bentuk bullying dalam pendidikan kedokteran di Indonesia, dll.[1] Ditemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi oleh oknum berkisar antara Rp20-40 juta per bulan.[2][3]

Penyelidikan dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian

Menurut tim penyelidikan dari Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Semarang Komisaris, Andika Dharma Sena, kamar kos dalam kondisi terkunci ketika korban ditemukan. Selain itu, Kepala Kepolisian Resor Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar mengatakan, polisi belum menemukan bukti akurat mengenai motif kematian Aulia. Namun, Polisi menemukan alat suntik dan bekas botol Roculax, obat untuk meredakan nyeri di kosnya. Menkes Budi memberi pernyataan: Kemenkes dan kepolisian masih terus menyelidiki dugaan perundungan terhadap Aulia. Menkes Budi menyatakan pihaknya akan mengumumkan hasil investigasi terkait kasus dr. Aulia pada minggu ini; “Mudah-mudahan minggu ini diumumkan, nanti akan diumumkan bersama dari Kemenkes dan kepolisian mengenai hasilnya. Minggu ini hasilnya,” ujar Menkes Budi, pada 26 Agustus 2024, satu hari sebelum meninggalnya ayah Aulia.[4] dr. Aulia ditunjuk sebagai bendahara angkatan yang bertugas menerima pungutan dari teman seangkatannya dan juga menyalurkan uang tersebut.[5]

Riwayat pendidikan

dr. Aulia adalah mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesalis (PPDS) Anestesi FK Undip.[1]

Referensi


Prefix: a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Portal di Ensiklopedia Dunia

Kembali kehalaman sebelumnya