Resesi Besar
Resesi Besar (Inggris: Great Recession) merupakan periode waktu kejatuhan pasar di seluruh dunia yang terjadi dari akhir 2007 hingga pertengahan 2009.[1] Ukuran dan durasi resesi bervariasi antarnegara.[2][3] Saat itu, IMF menyimpulkan bahwa Resesi Besar merupakan kehancuran ekonomi dan keuangan paling parah sejak Depresi Besar. Pada tahun 2008, kemungkinan krisis ekonomi diusulkan oleh beberapa indikator penting penurunan ekonomi di seluruh dunia. Indikator tersebut adalah tingginya harga minyak dunia, yang menyebabkan krisis pangan dunia (karena ketergantungan produksi makanan terhadap minyak, dan juga penggunaan makanan sebagai alternatif minyak bumi), inflasi tinggi, krisis kredit macet yang menyebabkan bankrutnya beberapa bank besar, meningkatnya pengangguran dan kemungkinan resesi global. Rendahnya tingkat suku bunga pada era awal tahun 2000-an membuat uang banyak beredar di pasar keuangan mengakibatkan situasi terlalu percaya diri sehingga meremehkan risiko di sektor keuangan. Akibatnya banyak inovasi keuangan yang tidak dikaji dan diatur secara regulasi keamanannya.[4]
Pranala luar
Referensi
Informasi yang berkaitan dengan Resesi Besar |