Robert De Niro
Robert Anthony De Niro (/də ˈnɪəroʊ/, Italia: [de ˈniːro]; lahir 17 Agustus 1943) adalah seorang aktor dan produser film Amerika. Ia dianggap sebagai salah satu aktor terhebat dan paling berpengaruh di generasinya.[a] De Niro adalah penerima berbagai penghargaan, termasuk dua Academy Awards dan Golden Globe Award serta nominasi untuk delapan BAFTA Awards dan empat Emmy Awards. Ia mendapat kehormatan dengan AFI Life Achievement Award pada tahun 2003, Kennedy Center Honors pada tahun 2009, Cecil B. DeMille Award pada tahun 2011, dan Screen Actors Guild Life Achievement Award pada tahun 2019. De Niro diberikan penghargaan Presidential Medal of Freedom oleh presiden AS Barack Obama pada tahun 2016. De Niro belajar akting di HB Studio, Stella Adler Conservatory, dan Actors Studio milik Lee Strasberg. Peran layar lebar pertamanya yang diakui adalah dalam Greetings (1968) karya Brian de Palma. Kolaborasi pertama De Niro dengan Martin Scorsese adalah dengan film drama kriminal Mean Streets (1973). De Niro telah menerima dua Academy Awards: satu untuk Aktor Pendukung Terbaik untuk perannya sebagai Vito Corleone dalam The Godfather Part II (1974) karya Francis Ford Coppola dan yang lainnya untuk Aktor Terbaik memerankan Jake LaMotta dalam drama Scorsese Raging Bull (1980). De Niro juga dinominasikan Oscar untuk Taxi Driver (1976), The Deer Hunter (1978), Awakenings (1990), Cape Fear (1991), Silver Linings Playbook (2012), dan Killers of the Flower Moon (2023). Ia juga dikenal karena perannya dalam film Bang the Drum Slowly (1973), 1900 (1976), The King of Comedy (1982), Once Upon a Time in America (1984), Brazil (1985), The Mission (1986), Angel Heart (1987), The Untouchables (1987), Goodfellas (1990), This Boy's Life (1993), Mary Shelley's Frankenstein (1994), Heat (1995), Casino (1995), Jackie Brown (1997), Joker (2019), dan The Irishman (2019). Dia menyutradarai dan berakting di kedua film A Bronx Tale (1993) dan The Good Shepherd (2006). Peran komedi yang dimainkannya antara lain: Hi, Mom! (1970), Midnight Run (1988), Wag the Dog (1997), Analyze This (1999) dan sekuelnya, Analyze That (2002), film Meet the Parents (2000–2010), dan The Intern (2015). Juga dikenal karena peran televisinya, De Niro memerankan Bernie Madoff dalam film HBO The Wizard of Lies (2017), mendapatkan nominasi untuk Primetime Emmy Award untuk Aktor Utama Luar Biasa dalam Serial Terbatas atau Film. Ia menerima nominasi penghargaan lebih lanjut Emmy Award untuk memproduksi seri terbatas Netflix When They See Us (2019), dan untuk memerankan Robert Mueller di Saturday Night Live.[6] De Niro dan produser Jane Rosenthal mendirikan perusahaan produksi film dan televisi TriBeCa Productions pada tahun 1989, yang telah memproduksi beberapa film bersama film-filmnya sendiri. Bersama Rosenthal, ia mendirikan Tribeca Film Festival pada tahun 2002. Banyak film De Niro dianggap sebagai film klasik Amerika. Enam film De Niro telah dimasukkan ke dalam United States National Film Registry oleh Library of Congress sebagai "signifikan secara budaya, sejarah, atau estetika" pada tahun 2023.[7] Lima film masuk dalam daftar American Film Institute (AFI) 100 film Amerika terhebat sepanjang masa. Daftar 100 film terbaik majalah Timeout menyertakan tujuh film De Niro, sebagaimana dipilih oleh para aktor di industri tersebut.[8] Kehidupan awalRobert Anthony De Niro[9] lahir di daerah Greenwich Village, Manhattan, New York,[10] anak dari pasangan Virginia Admiral, pelukis dan penyair, dan Robert De Niro, Sr., seorang pelukis dan pematung ekspresionisme abstrak.[11] Ayahnya seorang keturunan setengah Italia dan setengah keturunan Irlandia, sementara ibunya seorang keturunan setengah Jerman, dengan akar leluhurnya yang lain berasal dari Belanda, Inggris, Prancis, dan Irlandia.[12][13][14] Kakek dan nenek buyut Italianya, Giovanni De Niro dan Angelina Mercurio, beremigrasi dari Ferrazzano, Molise. Nenek dari pihak ayah, Helen O'Reilly, adalah cucu dari imigran Irlandia.[15] Kedua orang tua de Niro, bertemu di kelas melukis Hans Hofmann di Provincetown, Massachusetts, namun bercerai ketika ia berusia tiga tahun setelah ayahnya mengumumkan bahwa dia gay.[16] Ia dibesarkan oleh ibunya di Greenwich Village dan Little Italy, Manhattan. Ayahnya tinggal dalam jarak yang cukup dekat dengan dirinya dan De Niro pun menghabiskan banyak waktu dengannya saat tumbuh dewasa.[17] Ibunya dibesarkan dalam ajaran Presbiterian tetapi menjadi seorang ateis saat dewasa, sementara ayahnya adalah seorang Katolik yang murtad sejak usia 12.[16][18] Bertolak belakang dengan keinginan kedua orang tuanya, kakek-neneknya secara diam-diam telah membaptisnya ke dalam Gereja Katolik ketika De Niro tinggal dengan mereka selama orang tuanya bercerai.[16][18] De Niro menghadiri "PS 41", sebuah sekolah dasar negeri di Manhattan, lulus hingga kelas enam. Dia kemudian melanjutkan studi ke Sekolah Elisabeth Irwin, sekolah menengah swasta dari Little Red School House, bersekolah dari kelas tujuh sampai kelas delapan.[19] Ia diterima di High School of Music and Art untuk kelas sembilan, tetapi hanya hadir dalam waktu yang singkat sebelum pindah ke sebuah sekolah umum.[20] De Niro memulai sekolah menengah atas di McBurney School[21] dan kemudian menghadiri sekolah swasta Rhodes Preparatory School,[22] meskipun ia tidak pernah lulus dari salah satu sekolah tersebut.[23] Ia dijuluki "Bobby Milk" karena muka pucatnya, De Niro bergaul dengan sekelompok anak-anak jalanan saat masa mudanya di Little Italy, beberapa di antaranya masih tetap berteman hingga kini.[24] Arah masa depannya sudah terlihat ketika debut panggung teaternya pada usia 10 tahun, ketika ia berperan sebagai Cowardly Lion dalam sebuah sandiwara The Wizard of Oz yang diproduksi oleh sekolahnya.[10][25] Ia berupaya mengatasi rasa malunya lewat pertunjukan, ia juga terpaku dengan bioskop, dan ia putus sekolah pada usia 16 tahun untuk mengejar cita-cita berakting.[24] Ia belajar akting di Stella Adler Conservatory, serta di Actors Studio-nya Lee Strasberg.[23] KarierAkting dan pembuat filmPeran film pertama De Niro terjadi pada saat usia 20, ketika ia muncul di film karya Brian De Palma tahun 1963 The Wedding Party, tetapi film itu tidak dirilis sampai tahun 1969. Dia kemudian muncul dalam film arahan sutradara Roger Corman, Bloody Mama (1970). Dia mendapat perhatian luas ketika berperan sebagai pemain Major League Baseball yang sekarat di film Bang the Drum Slowly (1973) dan mulai bekerja sama dengan Martin Scorsese ketika ia bermain sebagai Johnny Boy di film Mean Streets (1973).[10] De Niro memiliki peran penting dalam film arahan sutradara Francis Ford Coppola, The Godfather Part II (1974), ia bermain sebagai Vito Corleone muda. Coppola mengingat bahwa De Niro pernah ikut dalam audisi sebelumnya, untuk mendapatkan peran Sonny Corleone, Michael Corleone, Carlo Rizzi, dan Paulie Gatto di film The Godfather. Penampilan De Niro sebagai Vito Corleone muda, membuatnya mendapatkan Academy Award pertamanya, untuk kategori Aktor Pendukung Terbaik, namun pada saat upacara penyerahan penghargaan, Coppola lah yang menerima penghargaan karena De Niro tidak hadir pada upacara tersebut. De Niro menjadi aktor pertama pemenang Academy Award yang berbicara terutama bahasa asing di film yang ia perankan. Dalam hal ini, berbicara beberapa dialek Sisilia,[10] meskipun ia menyampaikan beberapa baris dialog dalam bahasa Inggris. Dia dan Marlon Brando, yang memainkan Vito Corleone tua dalam film pertama, adalah satu-satunya aktor yang memenangkan Oscar karena memerankan karakter fiksi yang sama. Keduanya tampil bersama-sama pada satu layar dan merupakan satu-satunya ketika bermain di film The Score (2001). Setelah bekerja dengan Scorsese di Mean Streets, De Niro melanjutkan hubungan kerja yang sukses dengan Scorsese di film-film seperti Taxi Driver (1976), New York, New York (1977), Raging Bull (1980), The King of Comedy (1983), Goodfellas (1990), Cape Fear (1991), dan Casino (1995). Mereka juga berakting bersama-sama dalam film Guilty by Suspicion (1991) dan memberikan suara mereka untuk film animasi Shark Tale (2004). Taxi Driver adalah film yang sangat penting dalam karier De Niro. Penampilan ikoniknya sebagai Travis Bickle membawanya menjadi bintang dan namanya selalu terkait dengan monolog Bickle yang terkenal "Kau bicara denganku?", yang sebagian besar merupakan improvisasi De Niro sendiri.[26] Peran Bickle membuatnya mendapatkan nominasi Academy Award pertamanya untuk kategori Aktor Terbaik. Perannya sebagai Jake LaMotta di film Raging Bull dan sebagai Max Cady di film Cape Fear juga mendapatkan pujian. Pada tahun 1976, De Niro tampil dalam film 1900 yang disutadarai oleh Bernardo Bertolucci, berkisah tentang kehidupan di Italia sebelum Perang Dunia II, dilihat melalui mata dua orang sahabat masa kecil Italia di sisi berlawanan dari hierarki masyarakat. Dia juga membintangi The Last Tycoon (1976), disutradarai oleh Elia Kazan. Kazan ingat bahwa De Niro "akan melakukan apa saja untuk berhasil" dan mencatat bahwa ia menurunkan berat badannya dari 170 pon menjadi 128 pon untuk peran dalam film ini. Kazan menambahkan bahwa De Niro "adalah salah satu dari sejumlah aktor yang pernah ia sutradarai yang sangat bekerja keras, dan satu-satunya yang meminta untuk berlatih pada hari Minggu. Sementara sebagian yang lainnys bermain tenis. Filmografi
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Robert De Niro.
|