Sylviana Murni
Prof. Dr. Hj. Sylviana Murni, S.H., M.Si. (lahir 11 Oktober 1958),[1] dikenal juga dengan sebutan "Mpok Sylvi", adalah seorang birokrat yang lama berkarier di lingkungan pemerintahan DKI Jakarta. Ia menjabat sebagai Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta pada tahun 2015 sampai 2016 dan juga pernah menjadi Wali Kota Jakarta Pusat periode 2008-2010. Selain itu, Sylvi adalah seorang Dosen dan Guru Besar wanita Betawi pertama dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka di bidang Manajemen Pendidikan,[2] yang sejak 31 Oktober 2024, dilantik menjadi Rektor dari Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI pada 30 November 2024 bertempat di ruang Dwiwarna, Gedung Pancagatra, Lembaga Ketahanan Nasional, Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat.[3][4][5] Wanita asli Betawi ini juga merupakan peraih gelar None Jakarta tahun 1981. Ia juga pernah dicalon sebagai Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono dalam pilkada Daerah Khusus Ibukota Jakarta tahun 2017 yang diusung oleh koalisi Cikeas,Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional.[6] BiografiMpok Sylvi yang dilahirkan pada 11 Oktober 1958 di Jakarta, merupakan putri Betawi ketiga dari sepuluh bersaudara dari pasangan Betawi tulen, Kol. (purn) Drs. H. Dani Moerdjani (Ayah) dan Hj. Ni'mah (Ibu). Ayahnya berasal dari area Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur dan Ibunya merupakan kelahiran Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Ia tumbuh dalam lingkungan pendidikan militer yang kental dan kuat, dari ayahnya yang seorang perwira menengah TNI berpangkat Kolonel.[2] PendidikanSylvi, menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang Hukum Administrasi Negara di Universitas Jayabaya, dan pendidikan pasca sarjana Magister Administrasi Publik dari Universitas Indonesia. Mpok Sylvi mendapatkan gelar doktor dengan predikat Cum Laude pada Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta.[3] Sylvi juga telah menyelesaikan Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 44 - Lembaga Ketahanan Nasional yang diadakan pada 26 Januari hingga 29 September 2010, dan terpilih menjadi lima peserta terbaik.[7][4] Tinggi
Dasar dan Menengah
KarierAkademisiSejak diangkat menjadi Rektor Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI, Mpok Sylvi berjanji untuk meningkatkan kualitas penelitian dan publikasi, peningkatan prestasi mahasiswa serta meningkatnya serapan para alumni dari kampus tersebut, sebagaimana disampaikannya dalam pidato pengukuhannya sebagai rektor sejak 31 Oktober 2024.[3][4] PemerintahanMpok Sylvi, mengawali karirnya sebagai pegawai negeri sejak tahun 1985, dan pernah menduduki beberapa posisi penting di pemerintahan maupun di Legislatif.[2] Beberapa posisi di pemerintahan yang pernah diembannya adalah sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta dan Kepala Dinas Pendidikan Dasar DKI Jakarta. Sejak 1 April 2008, ia dilantik sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Timur dan dilantik oleh gubernur saat itu, Fauzi Bowo. Dalam penunjukkan dilakukan dengan hati-hati, proses pengamatan yang mendalam, proses uji kelayakan oleh DPRD Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, dimana sebelumnya dilakukan proses evaluasi internal oleh BAPERJAKAT - Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Semasa menjabat, ia terkenal suka blusukan ke pelbagai wilayah kerjanya tanpa protokoler, dan seringkali bersama-sama dengan suami dan putrinya, Monil Sylvi yang kala itu sedang menempuh pendidikan Kedokteran.[2] Salah satu terobosan yang dilakukannya ketika menjabat adalah Pelayanan Malam Hari yang dikembangkan di Kelurahan Kwitang, Senen, Jakarta Pusat sejak 27 Januari 2009. Pelayanan kepada warga ini dilakukan pada malam hari dengan jenis pelayanan yang cukup banyak, yaitu 23 jenis dan mendapatkan apresiasi dari Kolonel Thay Boon Kai dari Singapura.[2] Pada ajang pilkada Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Mpok Sylvi berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono maju sebagai calon Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta.[2][8] Pasangan ini, diusung oleh "Koalisi Cikeas" yang terdari atas Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional. Pasangan ini maju dalam kontestasi dengan mengusung tema "Jakarta untuk Rakyat" dan dengan nomor urut satu.[6] Dalam putaran pertama pilkada Daerah Khusus Ibukota Jakarta, pasangan ini mendapatkan 3,891 suara (27,26%) untuk daerah Kepulauan Seribu, 177.363 suara (14,77%) untuk Kota Administrasi Jakarta Selatan, 309.708 suara (19,42%) untuk Kota Administrasi Jakarta Timur, 101.744 suara (17,87%) untuk Kota Administrasi Jakarta Pusat, 203.107 suara (16,11%) untuk Kota Administrasi Jakarta Barat dan 142.142 suara (16,53%) untuk Kota Administrasi Jakarta Utara. Dimana total suara di Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah sebanyak 937.955 suara (17,05%).[9] Mpok Sylvi juga pernah menjadi Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (2024-2029) dan menjabat sebagai Ketua Badan Akuntan Publik dan juga anggota Komite III yang memiliki tugas antara lain adalah memiliki penekanan di bidang agama, pendidikan, sosial, pariwisata dan kebudayaan.[10][11][12]
Organisasi
KaryaBuku
Rujukan
|