UmpasaUmpasa adalah seni lisan puisi lama berupa pantun dalam masyarakat Batak Toba. Umpasa terdiri dari syair-syair yang mengisyaratkan pernyataan restu, nasihat, dan/atau doa bagi orang yang mendengarnya tergantung situasi pengucapannya. Umpasa dilontarkan dalam upacara-upacara adat, seperti ulaon pardongansaripeon (pernikahan), ulaon manulangi natua-tua, ulaon habot ni roha (peristiwa duka), dan upacara-upaca adat kecil lainnya. Umpasa juga lazim dilontarkan dalam keadaan menyambut tamu maupun kesempatan lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh umpasaContoh 1Bintang na rumiris, Yang artinya:
Contoh 2Andor hadukka, Yang artinya:
Contoh 3Tumbur ni pangkat, Yang artinya:
Contoh 4Sai torop ma dangkana, Yang artinya:
Contoh 5Simbora gukguk, Yang artinya:
Contoh 6Sititik ma sigompa, golang-golang pangarahutna, Otik so sadia na boi tarpatupa, sai godang ma pinasuna. Yang artinya: Sititik ialah juga sigompa[1] Gelang-gelanglah yang mengikatnya Meski sedikit tak seberapa yang bisa tersajikan, Semoga banyak berkat darinya. Referensi
Pranala luar
Informasi yang berkaitan dengan Umpasa |