Hubungan Britania Raya dengan Mongolia
![]() Hubungan Inggris dengan Mongolia adalah hubungan bilateral antara Kerajaan Inggris dan Mongolia. SejarahPada tahun 1963, Inggris merupakan negara Barat pertama yang menjalin hubungan diplomasi dengan Mongolia.[1][2] Pada Juli 1989, Punsalmaagiin Ochirbat mengunjungi Inggris dan kedua negara menandatangani perjanjian ekonomi.[3] Kedua negara menyebut hubungan mereka "dekat".[4] Perdana Menteri Mongolia terakhir kali mengunjungi Inggris pada Juli 2015, saat itu ia berpidato di Asia House.[5] Hugo Swire juga berpidato di Asia House dan memuji investasi Mongolia dalam mengatasi perubahan iklim dan penghapusan hukuman mati pada tahun 2012, mendeskripsikan Mongolia sebagai "suara terdepan di antara negara-negara tetangganya"[6] HubunganInggris memiliki kedutaan besar di Ulaanbaatar, sementara Mongolia memiliki kedutaan besar di London. Inggris adalah konsuler yang bertanggung jawab atas sejumlah warga negara Uni Eropa dan Persemakmuran. Philip Malone menjabat sebagai Duta Besar Inggris sejak tahun 2018, sementara Enkhsukh Battumur menjabat sebagai Duta Besar Mongolia sejak tahun 2022. Hubungan perdagangan dan investasi yang kuat dan berkembang dengan cepat. Perusahaan Inggris-Australia bernama Rio Tinto sedang mengoperasikan tambang Oyu Tolgoi,[7] salah satu tambang terbesar di dunia. Sekitar 7.000 warga negara Inggris mengunjungi Mongolia setiap tahun dan sekitar 4.000 orang Mongolia adalah penduduk di Inggris. Lihat pulaReferensi
Informasi yang berkaitan dengan Hubungan Britania Raya dengan Mongolia |