Komunikasi Musik
Musik merupakan bagian terpenting dari budaya manusia. Dalam situasi apapun musik dapat mengisi kehidupan. Musik telah menjadi bagian dari kebutuhan manusia, musik adalah bagian dari tingkah laku manusia sehingga tidak dapat dilepaskan dari budaya tertentu. Bahkan filsuf Plato, menyatakan musik memberikan jiwa kepada alam semesta, sayap untuk pikiran, penerbangan untuk imajinasi dan kehidupan untuk segala sesuatu. Sebagai “commodity listening” musik dipercaya sebagai bahasa yang universal yang dapat memberikan kehangatan insani dan makanan rohani bagi si pendengar. Aliran musik yang ceria dan enak didengar bisa membuat kita menghentakan kaki, menggerakkan kepala atau bergojet. Musik bukanlah bahasa konvensional seperti bahasa Indonesia, Inggris, Jepang, Cina, dan lain-lain. Namun dapat dikatakan sebagai sebuah sistem nilai yang mewakili suasana, perasaan, bahkan sebuah gagasan. Musik mampu melampaui bahasa konvensional dalam menyampaikan apa yang dikandungnya secara universal. Musik juga dapat dimengerti sebagai hasil karya seni, tidak mungkin dihadirkan oleh penciptanya jika tidak memiliki manfaat bagi masyarakat di mana musik itu diciptakan. Bagi penciptannya sendiri, musik sebagai salah satu karya seni, selain itu bertujuan untuk menghibur, dengan lirik lagu yang dibuat merupakan media komunikasi untuk menyampaikan apa yang ada dalam benak penciptanya.[1] Komunikasi secara terminologis didefinsi adalah proses penyampaian sebuah pesan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini pihak yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan berbagai individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. Manusia dapat saling berbagi rasa, pikiran, ide dan gagasan berdasarkan pengalaman yang mereka miliki. Pengalaman dalam bentuk musik itu sendiri yang dimiliki oleh komunikator atau si pencipta untuk dibagikan kepada orang lain. Pada tahap selanjutnya musik atau pesan diterjemahkan oleh penerima berdasar kerangka pengalaman yang dimilikinya menurut konvensi budaya yang menjadi latar belakangnya. Hal ini dapat diartikan bahwa dengan adanya perbedaan budaya sangat dimungkinkan ditemukannya perbedaan makna pesan.[2] Perbedaan budaya turut menentukan interprestasi dalam musik itu sendiri. Musik sebagai karya seni dapat dimengerti sebagai simbol dalam komunikasi. Musik dan komunikasi secara umum mempunyai kemampuan untuk menentang struktur sosial yang dominan, karena komunikasi dibentuk dari masyarakat. Hubungan antara musik dan masyarakat adalah hubungan timbal balik dalam hubungan tersebut keduanya saling mempengaruhi. Seperti perkembangan musik Punk di Inggris pada era 70-an di picu oleh muaknya kaum masyarakat muda khususnya anak-anak muda terhadap sistem ekonomi liberalisme. Pada perkembangan nya musik juga dapat membuat sebuah identitas kelompok atau golongan dalam suatu masyarakat, tidak cuma hal itu saja musik juga bisa sebagai identitas sebuah wilayah atau etnis tertentu misal musik campursari campusari. Walaupun sering kali dilihat sebagai musik rendahan tetapi coba tanyakan kepada masyarakat beretnis Jawa dari kalangan menengah kebawah mengenai musik apa yang paling mereka sukai. Jawabannya adalah campursari, musik yang berirama dangdut dengan irian full band dengan vocal grup yang biasanya para wanita muda, dengan balutan lirik lagu berbahasa Jawa dengan tema yang akrab dengan keseharian masyarakat. Dalam komunikasi musik beragam kompleksitas visual literal, simbol dan metafora terdapat didalamnya, hal ini mendorong berbagai hal seperti yang telah disebutkan diatas mengenai menentang stukur masyarakat dan juga identitas suatu masyarakat. Salah satu fungsi musik antara lain adalah mengekpresikan kepribadian pendengarnya dalam hal berpakaian atau fashion [1] Fashion dan MusikHubungan antara fashion dan musik sangatlah erat. Meskipun hubungannya tidak selalu sama persis dan cenderung bersifat dinamis, tetapi hal ini sudah menjadi sejarah yang teruji jika gaya berpakaian atau fashion telah diidentifikasi hubungannya dengan genre musik tertentu. Hal ini terlihat secara sederhana, gaya musik memengaruhi gaya berpakaian. Hubungan yang kuat antara fashion dan musik telah terjalin sejak abad pertengahan, Renaissance dan Baroque. Pada zaman tersebut perkembangan tidak hanya pada musik tetapi pada arsitektur, pemikiran dan juga gaya berpakaian. Fashion dan musik dapat digunakan sebagai alat protes masih ingat pada era tahun 60-an dan 70-an oleh anak-anak muda pada zaman itu yang menentang invasi Amerika terhadap Vietman dan juga perang dingin, mereka mengungkapkan kemarahan tersebut melalui aksi demonstrasi, dimana hal itu didorong oleh para musisi seperti Janis Joplin, Bob Dylan atau Jimmy Hendrix yang menyebarkan begitu luas pesan perdamaian dan cinta hingga terbentuk sebuah logo fashion ‘peace’ dan gaya berpakaian para hippies. Bahkan kasus kematian John Lenon, musisi hebat yang juga merupakan personil The Beatles dikaitkan dengan polemik politik, karena Lenon sangat mempengaruhi masyarakat melalui karya musiknya. Pesan yang disampaikan oleh para musisi dunia ini pun bisa menunjuk sebuah t-shirt sebagai medianya Setiap orang dengan gaya berpakaiannya sedang mengkomunikasikan gaya musiknya. Berikut ini beberapa contoh gaya berpakaian berdasarkan genre musik [3].:
KesimpulanHubungan musik dengan gaya berpakaian atau fashion sudah terjadi dari zaman Renaissance dan Baroque, dan hal ini makin dapat kita liat jelas pada tulisan di atas hubungan tiap genre musik pada gaya pakaian para penikmatnya. Pada zaman sekrang ini di mana era bercampurnya berbagai ideologi dan berbagai hal semakin sulit sebenarnya kita mengidentiknya pakain seseorang dengan gaya musik tertentu kecuali memang ciri khas yang kuat yang mengakar dalam genre tersebut, seperti pada musik rock pemilihan warna hitam dan jeans yang robek-robek sangat kuat sekali ataupun pengunaan celana yang besar dan terkesan kedodoran pada musik hip hop. Dalam komunikasi pemilihan gaya berpakaian pun menentukan tidak hanya selera musik anda tetapi karakter. ReferensiInformasi yang berkaitan dengan Komunikasi Musik |