Propaganda Lintas SelatSebuah tanda propaganda di Kinmen (RT) menghadap Xiamen (RRT) yang memproklamasikan "Tiga Prinsip Rakyat menyatukan Tiongkok" oleh Jen. Zhao pada Agustus 1986, diturunkan setelah pembantaian Lieyu 1987 Sebuah tanda propaganda di Mawei (RRT) menghadapi Matsu (RT) memproklamasikan "Tiongkok bersatu secara damai: Satu negara, dua sistem." Propaganda Lintas Selat (Hanzi sederhana: 台海心战; Hanzi tradisional: 台海心戰; Pinyin: Táihǎi xīn zhàn) merujuk kepada kampanye-kampanye yang dibuat oleh Republik Tiongkok di Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok di daratan utama. Kebanyakan propaganda ditujukan kepada personil militer melawan rezim satu sama lain dan mendorong mereka untuk membelot. Kegiatan semacam itu dimulai setelah akhir Perang Saudara Tiongkok dan tak berhenti sampai 1990. Namun, beberapa kreasi pada era tersebut masih dipakai sampai saat ini, seperti tanda-tanda yang menghadap berlawanan dari negara asal mereka. kedua belah pihak memakai megafon dan stasiun radio untuk penyiaran, dan balon dan alat-alat apung untuk mengirim selebaran dan benda lainnya.[1] Para pembelot datang dari kedua belah pihak, mengirimkan informasi dan intelijensi tentang rezim asli mereka. Lihat pulaReferensi
Informasi yang berkaitan dengan Propaganda Lintas Selat |