Levi Ofsanusi
KarierLahir di Jakarta dari ayah dan ibu yang merupakan orang Betawi, Levi menyelesaikan pendidikan awalnya di Jakarta kemudian pindah ke Karawang pada 2003 untuk menyelesaikan semua pendidikan sekolah menengahnya. Kembali ke Jakarta, Levi berkuliah di Bina Sarana Informatika Jakarta jurusan D3 Manajemen Informatika yang kemudian berhasil ia selesaikan pada tahun 2012. Levi pertama kali mengenal stand up comedy pada tahun 2012 saat masih berkuliah, akan tetapi ia justru memulai stand up comedy pertama kali di Karawang pada tahun yang sama, di mana ia kemudian berlatih dan bergabung dengan komunitas Stand Up Indo Karawang. Nama Levi akhirnya pertama kali muncul pada tahun 2015 saat tampil sebagai salah satu finalis Street Comedy V di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Walaupun saat itu belum berhasil meraih juara, Levi mencoba peruntungannya lewat audisi Stand Up Comedy Indonesia musim keenam (SUCI 6) di akhir tahun. Berhasil memperoleh golden ticket, Levi kembali belum beruntung untuk lolos ke babak Show sebagai finalis. Levi kemudian lolos sebagai salah satu dari 42 finalis Stand Up Comedy Academy yang diadakan oleh Indosiar pada tahun 2016 yang saat itu memasuki musim kedua. Dikenal sebagai komika yang tampil dengan memberikan judul di setiap bit nya, langkah Levi di kompetisi tersebut hanya bertahan hingga 16 besar di mana ia harus gantung mic.[3] Pasca SUCA 2, Levi yang kala itu sudah bekerja mulai menetap di Jakarta dengan berlatih bersama komunitas Stand Up Indo UNJ. Meskipun begitu, beberapa kali Levi juga tampil di Karawang untuk mengisi acara stand up night (SUN) di komunitas yang sudah membesarkan namanya itu. Levi diketahui telah membuat "special show" dengan tajuk "Masa Lupa" yang juga diselenggarakan di Karawang pada awal tahun 2018. Awal tahun 2020, Levi bersama beberapa komika Jabodetabek seperti Putra Pattinama, Falah Akbar, Kang Kicuy, Kang Ripay, Rio Steven Dumatubun, dan Apep Dodo sepakat membentuk grup komedi bernama Sohibul Diksi yang kemudian langsung mengadakan "special show" seminggu setelah pembentukan grup tersebut, dan masih bertahan hingga saat ini. Bersamaan dengan munculnya COVID-19 pada awal tahun 2020, Levi beberapa kali tetap mengisi acara stand up comedy bersama rekan-rekan Sohibul Diksi.[4] Kemudian pada akhir tahun 2020, Levi mencoba kembali peruntungannya dengan mengikuti audisi Stand Up Comedy Indonesia Musim Kesembilan tajuk SUCI IX. Sesuai identitas terdaftar, Levi masuk ke dalam kelompok audisi Indonesia Barat. Hasilnya, Levi yang pernah meraih golden ticket namun belum lolos saat audisi SUCI 6 kali ini berhak atas satu golden ticket untuk lolos ke babak Preliminary Show dan akhirnya juga berhasil lolos sebagai salah satu dari 15 finalis SUCI IX. Selain lolos bersama Rio yang merupakan rekannya di Sohibul Diksi, di SUCI IX Levi kembali bersaing dengan Ben Dhanio yang bersamanya merupakan sesama finalis Street Comedy V, dan ia juga kembali bersaing dengan Ichal Kate dan Egik Emka yang bersamanya merupakan alumni SUCA 2. Penampilan Levi sendiri sebenarnya kurang begitu baik di beberapa awal Show karena masih mencari identitas di panggung mengingat ia menggunakan beberapa format berbeda di setiap Show ketika tampil dan hasilnya kurang memuaskan. Akan tetapi Levi menunjukkan peningkatan di setiap Show kala tampil, bahkan Levi berhasil bertahan hingga 10 besar. Di babak 10 besar lah akhirnya Levi mencapai penampilan terbaiknya ketika membawakan tema bebas. Namun di babak 10 besar juga lah Levi harus terhenti penampilannya dan close mic karena menurut juri, meskipun semua finalis tersisa tampil memuaskan tanpa cela termasuk dirinya, akumulasi penilaian juri terhadapnya menjadi yang terendah pada malam itu. Walaupun dinyatakan close mic, Levi dinilai berhasil menutup penampilannya saat itu dengan performa terbaik. KarakterLevi mudah dikenali dengan kumis dan jenggotnya yang lebat hingga menutupi mulutnya. Adapun Levi ketika ber stand up comedy banyak menggunakan beberapa teknik dan tipe serta media pendukung sehingga ia dinilai kurang memiliki persona yang kuat karena di setiap pertunjukkan ia menunjukkan pembawaan berbeda-beda. Mulai dari teknik story telling, what if, one liner, hingga penggunaan media dan properti pernah ia lakukan. Di SUCA 2, Levi sendiri dikenal dengan memberikan judul untuk setiap bit komedi yang ia bawakan, persona yang kemudian tidak banyak ia tunjukkan ketika mengikuti SUCI IX. Namun meskipun sering berganti-ganti gaya dan teknik, hal yang paling menonjol dari Levi adalah bit komedinya yang pendek serta penggunaan diksi ketika menyampaikan materi dengan intonasi yang khas. Hal inilah yang membuatnya ikut bergabung dalam grup Sohibul Diksi di mana masing-masing personilnya punya gaya unik setiap kali melontarkan diksi untuk mengundang suatu kelucuan, dan Levi memiliki kecermatan dalam menetukan diksi yang ia bawakan ketika ber stand up comedy. Levi sendiri mengambil referensi stand up comedy nya dari beberapa komedian Inggris antara lain Tim Vine, Milton Jones, dan Stewart Francis. Prestasi
Acara Televisi
Referensi
Pranala luar
|