Pemilihan Umum Gubernur Sulawesi Tenggara 2024 (selanjutnya disebut Pilgub Sulawesi Tenggara 2024) dilaksanakan pada 27 November 2024 untuk memilih Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2025-2030.[1]
Hasil pemilihan umum legislatif 2024 menunjukkan 11 partai politik dengan jumlah 45 kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara. Aturan awalnya, partai politik atau gabungan partai politik dapat mengajukan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur jika memenuhi ambang batas 25% total suara sah atau 20% kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, 9 kursi dari 45 kursi.
Pada 20 Agustus 2024, Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan MK No. 60/PUU-XXII/2024 dan keputusan MK No. 70/PUU-XXII/2024 yang mengabulkan sebagian gugatan yang diajukan Partai Buruh dan Partai Gelora terhadap UU Pilkada.[2] Putusan ini dituangkan pada PKPU Nomor 8 tahun 2024. Pada keputusan tersebut menyatakan partai atau gabungan partai politik peserta Pemilu bisa mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD dengan ambang batas yang diatur sesuai persyaratan. DPT di Provinsi Sulawesi Tenggara adalah 1.867.931 pemilih,[3] sehingga menurut aturan tersebut, Provinsi dengan jumlah penduduk yang termuat pada daftar pemilih tetap sampai dengan 2.000.000 (dua juta) jiwa, Partai Politik Peserta Pemilu atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu harus memperoleh suara sah paling sedikit 10% (sepuluh persen) di provinsi tersebut untuk mengajukan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.[4][5] Berdasarkan aturan tersebut dan mengikut hasil Pemilu 2024, ada 4 partai politik yang dapat mengusung calon sendiri tanpa harus berkoalisi, yaitu Partai NasDem (11,98%), PDI-P (11,84%), Partai Golkar (10,69%), dan Partai Gerindra (10,52%).
Berikut perolehan suara dan kursi DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara hasil Pemilu 2024.
"SULTRA PUSAT ENERGI DUNIA: Maju, Madani, dan Berkeadilan."
Misi
Terwujudnya sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
Tercapainya pembangunan ekonomi wilayah menuju kemandirian daerah dan masyarakat. Ditandai dengan peningkatan pendapatan masyarakat, diverifikasi ekonomi ke bidang industri hilir berbasis sumber daya dan teknologi, meningkatnya kontribusi sektor-sektor unggulan diluar pertambangan, munculnya ekonomi kreatif, start up dan marketplace.
Percepatan pembangunan infrastruktur melalui peningkatan konektivitas wilayah dan pusat-pusat pertumbuhan yang handal dan berkelanjutan.
Mewujudkan masyarakat yang religius dan berbudaya serta relasi yang harmonis antara tiga pilar pembangunan (masyarakat, negara, dan swasta).
Menghadirkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan inovatif.
"Bahteramas Berlayar Kembali untuk Sulawesi Tenggara yang Sejahtera dan Maju serta Menjadi Pusat Pembangunan Indonesia Timur."
Misi
Pemberdayaan perempuan dan penguatan peran keluarga dalam pembangunan Sulawesi Tenggara.
Menciptakan 100.000 lapangan kerja, kebutuhan pokok terjamin, pendidikan berkualitas, dan kesehatan terjangkau bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara.
Merevitalisasi pelayanan publik pemerintah provinsi dan membangun kebudayaan Sulawesi Tenggara.
Menjadikan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai episentrum pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan di Pulau Sulawesi dan kawasan Indonesia Timur.
Percepatan dan pemerataan pembangunan serta penyediaan infrastruktur hingga ke seluruh pelosok desa.
Membangun ketahanan dan adaptasi terhadap ancaman bencana dan kelestarian lingkunganmiskin kota, dan kelompok rentan lainnya.